Siapa yang di sini kalau disuruh maju presentasi tiba-tiba suka nervous terus bingung mau ngomong apa di depan. Tenang Nabs saya bakal sharing nih buat kalian biar bisa tenang jadi pembicara dadakan di depan hehe.
Tips dan trik yang saya peroleh ini dari salah satu pemilik speaking.id beliau bernama bu Sara Neyrhiza.
Jadi sebisanya kita rangkai susunan materi yang akan diberikan diwaktu mepet. Ada apa aja yang perlu dirangkai? Jawabannya adalah…Yaps jadi ada tipsnya, yakni urutan rundown acara.
Kalian dapat buat seperti pembukaan, pendahuluan, isi, CTA ( call to action), dan penutup.
1. Ndobrak Pintu
Ndobrak pintu alias prmbukaan. Pada sesi ini kamu bisa ucapin salam. Salam sendiri kalian dapat mengunakan salam lengkap dari beberapa agama yang biasanya dilakukan diacara yang besar.
Salamnya Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh boleh, Selamat pagi boleh, Salam sejahtera bagi kita semua boleh, Syalom, Oom Swastiastu, Namo Buddhaya, Wei De Dong Tian, Salam kebajikan.
Selanjutnya kalian dapat menyapa hadirin dengan ucapan selamat pagi, siang ataupun malam. Kemudian tak lupa kata-kata bersyukur terhadap Tuhan yang Maha Esa. Biasanya dibuka dengan berdoa menurut agama masing-masing.
2. Basa Basi
Saat masuk ke pendahuluan diawali dengan perkenalan diri kalian sebagai pemateri. Pendahuluan juga berisi basa basi mengenai materi apa yang ingin kalian sampaikan.
3. Sampein materi
Setelah pendahuluan dilanjut dengan Isi. Isi materi memuat (what, why, how) dan boleh memakai 5W +1 H. Tuntunan memakai hal itu agar tidak lupa saat ditengah menjelaskan karena kita tidak tahu kondisi yang terjadi ketika menjadi pembicara.
3. Call to action
Selanjutnya adalah call to action yang berarti ajakan bertindak yang muncul tepat sebelum akhir pidato. Persuasif adalah di mana Anda dengan jelas memberi tahu audiens tentang peran yang dapat mereka mainkan setelah mereka meninggalkan pembicaraan Anda.
CTA memberikan tugas konkret kepada anggota audiens untuk ditangani dan tugas ini adalah tugas yang harus diselesaikan untuk mewujudkan ide Anda. Ya isi materi kalian yang ingin sampaikan.
Penutup yang mengakhiri sesi pemateri. Kalian dapat memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya kepada Anda mengenai pertanyaan seputar materi.
4. Nutup Pintu
Nutup pintu alias penutupan. Jika merasa cukup menyampaikan isi, kalian dapat menutup kegiatan materi. Jangan lupa berikan kesan penutup yang bikin terkesan agar audien senang bertemu Anda. Ini bukan diakhir saja tapi terapkan mulai diawal agar first impression kalian dapat diingat terus oleh para pendengar.
Agar tampil pede atau percaya diri gunakan baju yang rapi, bersih, wangi, dan sesuai dengan kegiatannya. Hal ini berguna kalian sebagai pemateri tidak minder.
Jangan lupa berdoa teman- teman. Mintalah kepada Tuhan untuk diberi kelancaran dalam menjalankan aktivitas.
Bawalah oret- oretan kecil atau PPT yang kalian sajikan dalam kegiatan. Mungkin akan membantu kalian dalam menjelaskan materi. Bisa kok mengunakan papan tulis jadi menyesuaikan saja. Semangat Nabs.
Itulah Nabs, sedikit tips agar tidak lupa materi saat ketika akan tampil di depan umum. Semoga tips dan trik dapat membantu kalian. Terimakasih