Lebaran tinggal sekedipan mata saja nih. Kira-kira sudah menyiapkan apa saja untuk suguhan di meja?
Momen lebaran adalah momen unik di mana orang-orang bosan dengan aneka kudapan yang tersedia di atas meja. Pasalnya, hampir tidak ada meja kosong. Semua menyediakan ragam kue dan hidangan yang rata-rata hampir sama.
Selain Khong Guan dan astor yang hampir ada di setiap meja, beberapa tahun terakhir hadir penganan yang popularitasnya menyusul, yakni nastar, kastengel, dan putri salju. Sebagai pendampingnya, ada aneka biskuit san permen.
Melihatnya saja, saya sudah eneg. Rasanya sudah tidak ada keinginan untuk menyentuh kudapan tersebut saat berkunjung ke rumah sanak saudara ataupun tetangga, apalagi memamahnya. Padahal saya adalah penggemar kue-kue semacam itu dalam keseharian.
Lebaran sejatinya adalah momen perayaan. Alangkah baiknya di momen perayaan tersebut jika tidak terganggu dengan hal-hal yang membosankan. Karena di momen lebaran, kita diwajibkan untuk berbahagia.
Termasuk berbahagia menikmati aneka kudapan di meja. Nah, biar nggak ngerasa eneg, berikut 5 alternatif kudapan yang bisa disajikan kala lebaran.
1. Kripik tempe
Kalau kudapan lebaran identik dengan yang ringan-ringan dan tidak mengenyangkan, maka yang satu ini wajib dicoba. Kamu bisa membikinnya sendiri di rumah dengan sangat mudah, Nabs.
Jika di rumahmu seringkali lewat penjual tempe keliling, kamu bisa pesan pada penjualnya untuk membikinkan tempe bakal kripik. Yakni bahan tempe yang diberi tambahan tepung dan didiamkan selama beberapa hari supaya tepung bisa menyatu dengan bahan tempe tersebut.
Ketika tempe bakal kripik sudah siap, maka kamu tinggal mengiris tipis-tipis dengan ketebalan yang sama. Kamu bisa mencelupkannya ke air yang diberi bumbu garam dan bawang putih, jika selera bisa ditambahkan dengan penyedap masakan, tapi ingat untuk mencelupnya sebentar saja, supaya tepung tidak larut di air. Tinggal goreng dan jadi deh. Kripik tempe siap menemani lebaranmu.
2. Peyek
Ada satu rumah di deretan tetangga saya yang wajib saya kunjungi dan duduk sebentar ketika lebaran, yaitu rumah yang kerap menyajikan peyek sebagai kudapan utama. Mbak Mah panggilannya, atau belakangan sering disapa dengan sebutan ‘Umik’.
Jika di berbagai rumah menyediakan aneka kue-kue khas Belanda, Umik justru melestarikan kudapan yang kerap dimakan bersama dengan nasi, yaitu peyek.
Peyek susah-susah-gampang dibikin. Bahannya sederhana saja : tepung, tepung kanji, bawang putih, telur, garam, kunir, ketumbar, kencur, kemiri, daun jeruk, dan isian yang ingin kamu tambahkan.
Bisa berula kacang-kacangan, teri, ataupun udang. Yang sangat perlu diperhatikan saat membikin peyek adalah tingkat ke-enceran adonan karena akan mempengaruhi tebal atau tipis, serta kerenyahannya. Waah, pasti enak nih, Nabs, untuk dinikmati sembari ngobrol silaturahmi.
3. Tape ketan
Jika dua kudapan alternatif di atas begitu mudah dibikin, tapi ketan memiliki tingkat kerumitan yang lebih. Tape harus dibikin beberapa hari untuk bisa disantap.
Bahannya tergolong sederhana, tapi perhatikan takaran ragi yang kamu berikan karena akan berpengaruh pada rasa dan juga tingkat kekerasan/kelembekan dari ketan itu sendiri.
Nah, karena tape harus dibungkus, kebanyakan menggunakan daun pisang, maka proses pembungkusan ini bisa dijadikan alternatif pemersatu keluarga.
Iya, Nabs, proses pembungkusan ini bisa dilakukan secara bersama-sama, baik oleh laki-laki maupun perempuan, serta bisa dilakukan sembari ngobrol ringan. Obrolan di kala membungkus tape bisa juga mencairkan ke-kikuk-an antar keluarga yang telah lama tidak bersua.
4. Manisan
Namanya memang manisan, tapi sebagian besar dibuat dengan bahan dasar buah yang terhitung masam. Manisan bisa dibikin dari buah kedondong, cermai, salak, mangga, dan beberapa buah lainnya.
Hanya, cara membikinnya yang direndam menggunakan air gula sehingga membuat perpaduan rasa antara manis dan asam yang bisa membangkitkan nafsu makan.
Iya, Nabs, manisan ternyata bisa digunakan untuk membangkitkan nafsu makan. Tanyakan saja pada ibu hamil yang seringkali mebgalami mual, manisan diberikan selain untuk mengurangi mual, juga diberikan untuk memancing nafsu makan.
Rasa asam yang terkandung pada buah dipercaya bisa mengurangi mual, sedang rasa manis sendiri adalah pemancing nafsu makan. Saya ketika kehilangan nafsu makan disarankan oleh dokter untuk mengkonsumsi makanan yang manis sebagai pembangkitnya.
Nah, cocok sekali dihidangkan setelah kita berpuasa selama sebulan dan mengalami penurunan nafsu makan. Jika pun tidak mengalami penurunan nafsu makan, manisan tetap enak disajikan di atas meja ketika lebaran. Hihi
5. Ubi dan Kacang Godok
Satu lagi kudapan yang jarang ditemukan di kala lebaran, bahkan di desa sekalipun, yakni ubi dan kacang godok. Kudapan satu ini sangat mudah dibikin. Sangat-sangat-mudah. Kamu tinggal pergi ke pasar di pagi hari , membeli ketela atau singkong, atau juga kacang di sana.
Ubi dan juga singkong bisa kamu bersihkan terlebih dahulu sebelum dikukus dengan panci di rumah. Kamu bisa memotonginya supaya tidak terlalu besar dan memudahkan ketika dikonsumsi.
Untuk kacang, kamu bisa bersihkan sebelum dimasukkan ke panci untuk direbus, dan jangan lupa menambahkan sedikit garam supaya menambahkan rasa gurih pada kacang. Wah, nikmat sekali disantap apalagi dalam keadaan hangat
Nabs, itu tadi kudapan alternatif yang niscaya akan laku ketika kamu hidangkan. Pasalnya tak banyak rumah yang menyediakan. Penganan yang langka adalah penganan yang dicari.
Jika hanya biskuit dan kue-kue kering, maka saya yakin hampir di setiap rumah ada. Kalian bisa mencoba menghidangkan salah satu di antaranya untuk menjamu tamu yang datang ke rumah. Siapa tahu doi jadi betah ngobrol di rumah. Qiqi