Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

5 Istilah Khas Bojonegoro yang Harus Kamu Ketahui

Adityo Dwi Wicaksono by Adityo Dwi Wicaksono
11/03/2019
in Kultura
5 Istilah Khas Bojonegoro yang Harus Kamu Ketahui
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Selain memiliki banyak kuliner khas dan tempat-tempat wisata yang menarik. Masyarakat Bojonegoro juga menggunakan istilah yang kadang membikin bingung mereka yang tidak paham.

Terutama, saat istilah tersebut dipakai di luar kota. Mereka yang pernah kuliah di luar kota ataupun mereka yang pernah bekerja di luar kota, pasti pernah mengalami momen lucu ketika lawan bicara tidak paham dengan apa yang dibicarakan.

Nah, Nabs. Istilah-istilah apa saja sih yang menjadi istilah khas Bojonegoro tapi kerap membikin bingung mereka yang tidak paham? Berikut 5 istilah khas Bojonegoro yang harus kamu ketahui.

1. Ndahneyo (andai saja)
Ndahneyo menjadi istilah yang sangat sering diucapkan masyarakat Bojonegoro. Ndahneyo sendiri, jika di-Bahasa Indonesia-kan menjadi andai saja. Ndahneyo bro, aku sida karo cahe, mesti saiki wes tenang (andai saja bro, aku jadi sama dia, pasti sekarang sudah tenang)

2. Trocoh (bocor)
Trocoh berarti bocor. Istilah tersebut sering digunakan saat menunjukkan ada bagian genting yang bocor di kala hujan. Awas Dhe, gentinge trocoh. Andek mrene lo (awas Dhe, gentingnya bocor. Agak ke sini lo). Kata trocoh kerap membikin orang bingung karena sepintas mirip bahasa dari planet Namek.

3. Nglempoh (duduk kelesotan)
Aja nglempoh, kathokem ngko rusoh ( jangan duduk kelesotan, nanti celanamu kotor). Nglempoh, jika dibahasakan Indonesia, berarti duduk kelesotan. Masyarakat Bojonegoro masih sangat sering menggunakan istilah ini. Terutama digunakan orangtua untuk menasehati anaknya agar tidak duduk sembarangan.

4. Nggethu (tekun)
Nggethu berarti tekun. Atau sungguh-sungguh. Baik dalam urusan belajar, kerja atau yang lain. Kue nak nyekel hape kok nggethu tenan, ndue pacar piye? (kamu kalau pegang ponsel kok sungguh-sungguh banget, punya pacar apa?)

5. Biayakan (banyak tingkah)
Biayakan, bedigasan atau pethakilan memiliki arti sama: kebanyakan tingkah. Istilah-istilah ini menggambarkan seseorang yang kebanyakan polah. Dadi cah lanang aja biayakan, ndang kei kepastian ben gak bingung (jadi lelaki jangan kebanyakan tingkah, segera beri kepastian biar nggak bingung).

5 istilah itu, Nabsky, sampai sekarang masih sering dipakai masyarakat Bojonegoro untuk menyampaikan pesan dan mengungkapkan maksud atau tujuan tertentu.

Tags: Istilah BojonegoroNdahneyo

BERITA MENARIK LAINNYA

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!
Kultura

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!

26/04/2022
Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?
Kultura

Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?

23/04/2022
Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal
Kultura

Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal

11/04/2022

REKOMENDASI

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

Semangat Al-Birru: Pelajaran Kesepuluh dari Kiai Ahmad Dahlan

20/05/2022
Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

Kisah Para Penggerak Dunia Pendidikan dari Bumi Wali

19/05/2022
Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

Milad Aisyiyah dan Semangat al-‘Ashr

18/05/2022
Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved