Bambu adalah tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam hal. Ia merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat di bumi. Di Bojonegoro, kita bisa dengan mudah menemui tanaman satu ini.
Menurut Wikipedia, bambu merupakan jenis rumput-rumputan. Bambu memiliki rongga dan ruas di dalam batangnya. Bambu termasuk jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat.
Bambu di Indonesia merupakan tanaman pengganti kayu dari hutan tropis. Tanaman ini banyak tumbuh secara liar di Bojonegoro. Masyarakat Bojonegoro menggunakan bambu untuk menciptakan berbagai produk.
Jika diolah dengan baik, bambu bisa memberikan penghasilan yang baik. Seperti apa pemanfaatan bambu di Bojonegoro? Berikut ini adalah 5 pemanfaatan bambu oleh masyarakat Bojonegoro.
1. Bambu sebagai Bahan Material Bangunan
Bambu sering dijadikan sebagai bahan pembuat bangunan di Bojonegoro. Pada masa lampau, bambu sering digunakan untuk membuat rumah. Namun, saat ini sepertinya sudah jarang. Lebih sering digunakan sebagai penyangga saat membangun rumah.
Pada saat ini, bambu lebih sering digunakan membangun bangunan semi permanen. Misalnya warung, kandang, garasi, jembatan, gazebo dan masih banyak lagi. Bambu memiliki ketahanan yang cukup kuat. Memang tidak sekuat kayu.
2. Bambu sebagai Bahan Perabot
Dari sudut pandang industri, bambu sangat mempesona. Karena itu, Industri meubel turut memanfaatkan bambu. Bambu merupakan material lunak tapi sangat kuat. Kepadatan bambu sebanding dengan kayu keras.
Permintaan furniture berbahan bambu di Bojonegoro mengalami peningkatan. Bambu dijadikan sebagai bahan alternatif pengganti kayu. Furniture berbahan bambu misalnya meja, kursi, dinding, tempat tidur, lemari, pagar dan masih banyak lagi. Bahkan, bambu juga bisa diolah menjadi rangka sepeda maupun chasing handphone.
3. Bambu sebagai Alat Musik
Alat musik dari Indonesia cukup banyak yang terbuat dari bambu. Yang paling terkenal adalah angklung. Bahkan, angklung sempat menjadi bahan perbincangan terkait klaim budaya oleh negara tetangga. Namun, angklung sendiri sudah diakui internasional sebagai alat musik tradisional asli Indonesia.
Sangat banyak alat musik dari berbagai wilayah Indonesia yang terbuat dari bambu. Terbanyak adalah alat musik Sunda, antara lain gitar, suling, karinding, calung, celempung dan gamolan dari Lampung. Bojonegoro sendiri memiliki alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, yaitu oklik. Oklik adalah alat musik dari bambu yang dilubangi pada bagian tengah dan dimainkan dengan cara dipukul.
4. Bambu sebagai Baham Makanan
Bambu juga memiliki manfaat sebagai bahan makanan. Bambu tidak hanya menjadi bahan makanan panda. Manusia juga bisa lho memakan bambu. Sakti bukan sembarang sakti, tapi begitulah masyarakat Indonesia. Namun, bukan bambu yang berukuran besar dan panjang yang dimakan. Melainkan bambu yang masih sangat muda.
Bahan ini lebih dikenal dengan sebutan rebung. Masyarakat Bojonegoro memanfaatkan rebung sebagai bahan makanan. Biasanya, masyarakat Jawa mengolah rebung menjadi sayur lodeh. Namun, ada juga makanan khas yang menggunakan rebung. Lumpia Semarang cukup terkenal dengan lumpi yang isinya sayuran olahan rebung dan daging.
5. Bambu sebagai Alat
Bambu sangat sering dijadikan berbagai macam alat oleh masyarakat Bojonegoro. Ini karena ukuran bambu yang besar dan panjang, tapi mudah dipotong dan disesuaikan. Berbagai macam aplikasi dalam pemanfaatan bambu sering kita jumpai. Namun, mungkin kita tidak sadar.
Alat-alat yang terbuat dari bambu antara lain jorang pancing, lampu hias, tusuk sate, tusuk gigi, gelas, asbak, tas, kotak tisu dan bisa ratusan lagi yang bisa saya tuliskan. Ini bukti bahwa bambu termasuk anugrah alam dari tuhan.
Itu tadi 5 pemanfaatan bambu oleh masyarakat Bojonegoro. Dari waktu ke waktu bambu selalu dapat membuktikan sebagai bahan baku yang dapat diandalkan dalam berbagai aplikasi praktis. Di abad 21 ini bambu akan terus menjadi komoditas industri yang semakin berharga. Nantinya, kita akan sering menemukan lebih banyak produk berbahan baku bambu.