Manusia dan tetumbuhan, memiliki hubungan emosional cukup dalam. Terbukti, di Bojonegoro banyak sekali nama desa berbasis tumbuh-tumbuhan. Selain unik, menunjukkan betapa dekat manusia dengan tumbuhan.
Ada banyak nama desa unik di Bojonegoro. Contohnya nama desa yang berhubungan dengan tetumbuhan maupun buah-buhanan. Kira-kira desa mana saja ya Nabs yang namanya terhubung dengan jenis tetumbuhan?
Di Bojonegoro ada 419 desa yang tersebar di 28 kecamatan. Dari sekitar 400-an tersebut, ada beberapa desa yang memiliki nama unik. Ada Nama desa yang berhubungan langsung dengan tetumbuhan. Apa saja ya Nabs nama desa Bojonegoro yang berhubungan dengan tetumbuhan?
Berikut ini adalah 7 desa di Bojonegoro yang namanya berhubungan dengan tanaman atau tumbuhan.
1. Desa Siwalan – Sugihwaras
Siwalan merupakan buah yang menyerupai kelapa. Nama lain dari Siwalan adalah Lontar. Buah ini sendiri menjadi salah satu nama desa yang berada di kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro. Nama Desa Siwalan, Sugihwaras sempat terangkat berkat sosok Hanis Sagara Putra, punggawa timnas U-19 Indonesia.
2. Desa Pandan – Ngraho
Selanjutnya ada Desa Pandan yang ada di Kecamatan Ngraho, Bojonegoro. Desa yang diambil dari tanaman yang punya wangi khas ini identik dengan perayaan sedekah bumi. Pemerintah Desa setempat sering menggelar acara sedekah bumi yang dikolaborasikan dengan kesenian tradisional macam ketoprak atau tayub.
3. Desa Pelem – Purwosari
Pelem merupakan bahasa Jawa dari Mangga. Desa Pelem sendiri berlokasi di Kecamatan Purwosari, Bojonegoro. Ikon dan keunikan dari Desa Pelem ini adalah keberadaan prasasti yang berada di tengah jalan. Prasasti tersebut kemudian menjadi ikon dari Desa Pelem, Purwosari.
4. Desa Bakung – Kanor
Bakung merupakan tanaman yang masuk kategori genus lilium. Bakung sendiri dipakai sebagai nama dari sebuah desa yang berada di Kecamatan Kanor. Desa Bakung, Kanor memiliki keunikan tersendiri. Ada mitos atau legenda Mbah Ayu. Mbah Ayu dipercaya sebagai sosok penting nan sakti berperan dalam menyebarkan agama islam di Desa Bakung.
5. Desa Cengkir – Kepohbaru
Bagi yang belum tahu, Cengkir merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kelapa yang masih muda. Di Kecamatan Kepohbaru, Cengkir dijadikan sebagai nama desa. Hal ikonik yang ada dan bisa ditemui di Desa Cengkir adalah keberadaan Waduk Cengkir. Waduk tersebut tak hanya digunakan sebagai pengairan lahan pertanian, tapi juga bisa jadi objek wisata.
6. Desa Sengon – Ngambon
Sengon merupakan tanaman yang biasa dimanfaatkan batang pohonnya. Batang pohon Sengon punya nilai jual yang cukup tinggi. Sengon sendiri digunakan sebagai nama desa di Kecamatan Ngambon. Pemakaian nama sengon dikarenakan wilayah desa ini punya banyak pohon Sengon. Desa Sengon kerap jadi tempat KKN dari berbagai Universitas yang ada di dalam maupun luar Bojonegoro.
7. Desa Kemiri – Malo
Nama kemiri pastinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman yang biasa dijadikan sebagai bumbu masak ini ternyata juga dijadikan sebagai nama desa lho Nabs. Desa Kemiri yang ada di Kecamatan Malo tersebut baru-baru ini dikunjungi oleh Bupati baru Bojonegoro, Anna Muawanah.
Itu tadi 7 desa yang memiliki nama khas tumbuhan di Bojonegoro. Tentunya, masih banyak nama yang belum disebutkan. Menurut Nabsky sekalian, mana nih desa yang punya nama paling unik?