Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Angkringan Maiyah, Ruang Padu Kopi dan Literasi

Mahfudin Akbar by Mahfudin Akbar
January 28, 2019
in Kultura
Angkringan Maiyah, Ruang Padu Kopi dan Literasi
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Warung kopi tempat terbaik meningkatkan literasi. Itu jadi dasar Noor Rahmat Mubaraq mendirikan Angkringan Maiyah di Kecamatan Purwosari, Bojonegoro. Tidak hanya menyediakan kopi, tapi juga budaya literasi. 

Secara sederhana, literasi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.

Menurut beberapa penelitian, tingkat literasi di Indonesia masih rendah. Penelitian yang dilakukan Programe for International Student Assessment (PISA) pada 2012, budaya literasi Indonesia menempati peringkat ke-64 dari 65 negara.

Data yang dirilis Unesco juga menunjukkan bahwa minat baca di Indonesia masih sangat rendah. Unesco menyebut jika dari 1.000 orang, hanya 1 orang Indonesia saja yang memiliki minat baca.

Rendahnya literasi di Indonesia membuat Pemerintah ikut campur tangan. Beberapa program mulai dikembangkan seperti Gerakan Literasi Nasional, Gerakan Indonesia Membaca, hingga Gerakan Literasi Sekolah. Program-program tersebut diharap mampu tingkatkan budaya literasi sekaligus minat baca di Indonesia.

Upaya meningkatkan budaya literasi di Indonesia juga dilakukan pihak-pihak non lembaga secara kultural di berbagai daerah. Tak terkecuali di Bojonegoro. Cara dan bentuknya pun bermacam-macam.

Satu contohnya dilakukan Noor Rahmat Mubaraq. Pemuda Purwosari tersebut mendirikan warung kopi sekaligus lapak baca gratis yang ia namai Angkringan Maiyah.

Angkringan Maiyah adalah nama warung kopi milik pemuda yang biasa dipanggil Baraq tersebut. Lokasinya berada di Desa Punggur, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro.

Penggunaan nama Maiyah pada warkop miliknya karena Baraq sangat mengidolakan Emha Ainun Najib atau Cak Nun. Lewat Cak Nun dan jamaah Maiyah pula, ide membuat warkop sekaligus lapak baca ini tercetus.

Di warkop tersebut, pengunjung bisa membaca puluhan buku sambil menikmati kopi atau minuman lainnya. Jenis bukunya pun bermacam-macam. Mulai dari buku biografi, novel, fiksi hingga buku motivasi.

Menurut Baraq, tujuan utama mendirikan Angkringan Maiyah ini adalah meningkatkan minat baca masyarakat di desanya. Supaya, pemuda setempat tak hanya sibuk bermain game di smartphone-nya saja.

“Saya ingin mengembalikan lagi minat baca masyarakat. Karena ilmu adalah cahaya dan buku adalah sakelarnya,” ujar penggila klub Lazio tersebut.

Tak mudah mendirikan Angkringan Maiyah ini. Baraq harus mengumpulkan buku terlebih dahulu. Beruntung bagi Baraq, banyak teman yang menyumbangkan buku untuk warung kopinya. Jika ditambah dengan buku koleksi pribadinya, ada sekitar 40-an judul buku yang dapat dibaca di Angkringan Maiyah.

Meski belum lama berdiri, Angkringan Maiyah milik Baraq sudah sering didatangi warga dan masyarakat setempat. Selain untuk ngopi, pengunjung yang datang juga kerap membaca buku yang disediakan oleh Baraq.

Pengunjung pun tak hanya dari satu golongan. Tua, muda, pelajar hingga yang sudah berkeluarga pun sering terlihat ngopi sambil baca buku di tempat tersebut. Jenis buku yang menjadi favorit di Angkringan Maiyah sendiri adalah biografi.

“Yang datang untuk ngopi merata dari segala usia. Kalau yang paling diminati itu buku biografi,” ungkap pemuda kelahiran 1991 itu kepada  Jurnaba.co

Usaha Baraq meningkatkan minat baca di desanya akan terus dilanjutkan. Rencana ke depan, Ia ingin membuat rak buku sekaligus mencari donatur yang mau menyumbangkan buku ke Angkringan Maiyah miliknya.

Apa yang dilakukan Noor Baraq adalah satu di antara banyak cara meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Memadukan kopi dan buku adalah cara yang tepat untuk menggalakkan budaya literasi. Cara kecil yang bisa saja menghasilkan sesuatu yang besar.

Yuk Nabs, jangan lupa baca buku dan selalu tingkatkan budaya literasi di daerahmu!

Tags: KOpi di BojonegoroLiterasi Bojonegoro

BERITA MENARIK LAINNYA

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda
Kultura

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

January 25, 2021
Siapa Bilang Berinvestasi Pasti Cuan?
Kultura

Siapa Bilang Berinvestasi Pasti Cuan?

January 15, 2021
Koidahan dan Budaya Diskusi Ansor Kota Bojonegoro
Kultura

Koidahan dan Budaya Diskusi Ansor Kota Bojonegoro

January 14, 2021

REKOMENDASI

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

Menengok Kehidupan Londo Ireng di Zaman Kolonialisme Belanda

January 25, 2021
Catatan Ekspedisi Banjir Bandang Bojonegoro

Catatan Ekspedisi Banjir Bandang Bojonegoro

January 24, 2021
Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

Perempuan 23 Januari dan Ingatan yang Terus Menghantui 

January 23, 2021
Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

Writing Tresna Jalaran Seka Kulina

January 23, 2021
Daftar Makhluk Tercepat di Dunia dan Apa Signifikansinya Buat Hidupmu

Daftar Makhluk Tercepat di Dunia dan Apa Signifikansinya Buat Hidupmu

January 22, 2021
Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

Penemuan Gunung Vulkanik dan Potensi Mencairnya Ratusan Gunung Es Raksasa

January 21, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved