Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Bahagiaku itu Kamu, Tapi Bohong

Ira Aristiasari by Ira Aristiasari
30/12/2020
in Cecurhatan
Bahagiaku itu Kamu, Tapi Bohong
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Momen bahagiaku adalah menulis. Karena banyak sekali kejadian yang sayang bila tidak diabadikan, hanya karena keenggananan menulisnya.

Sulit rasanya untuk mendefinisikan apa itu “bahagia”. Karena setiap individu pasti memiliki versi “bahagia” yang berbeda-beda. Bila bahagiamu adalah makan pentol, belum tentu itu bahagia bagiku. Karena bahagiaku itu kamuuuu. Uuwuuww~ (Tapi boong).

Nabs, bahagia itu sederhana aja sih. Ada begitu banyak hal yang bisa membuat bahagia. Bahagia itu bukan pada objeknya. Bukan karena banyak uang, bukan karena punya mobil mewah. Tetapi, bahagia itu bagaimana cara kita mensyukuri apa yang kita punya.

Bila bahagia itu karena banyak uang, apakah orang miskin tidak bisa bahagia? Ukuran bahagia itu bukan dari materi, melainkan apa yang dibangun dari hati. Karena letak kebahagiaan yang sesungguhnya itu ada di dalam hati. Seperti kamu yang ada di dalam hatiku. Haisss~

Bagiku, aku selalu bahagia. Meskipun terkadang sedih, aku tetap bahagia. Hahh?? Sedih kok bahagia?? Preeettttt! Sedih ya sedih aja kelless!

Nabs, jadi gini ya maksud aku. Bukan berarti kalo kita sedih itu ya sedih. Justru aku bahagia karena bisa sedih. Coba aja kalau aku ndak bisa sedih? Justru akutu malah sedihh, gaiss. Kamu paham ndak sih? Emang ya kamu tu ndak pernah peka!

Simple aja sih, cukup dengan menulis aku bisa bahagia. Ya, momen bahagiaku adalah menulis. Dengan menulis, aku tidak akan lupa. Dengan menulis, aku bisa menuangkan apapun yang ada di dalam pikiran dan hati.

Dengan menulis, batinku merasa damai. Dengan menulis, jiwaku menjadi tentram. Dan menulis itu merupakan pekerjaan yang abadi. Seperti quotes yang paling fenomenal ini;

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” -Pramoedya Ananta Toer-

Dengan menulis, kita bisa meninggalkan jejak. Dengan menulis, dapat menjadikannya warisan. Menulis merupakan bukti bahwa kita itu ada. Kita itu hidup. Berkat menulis, kita menjadi tempe. Ehh, maksudnya tahu.

Kalau saja tidak ada tulisan, apakah kita bisa membaca? Dengan adanya tulisan itulah kita bisa membaca. Nah, itulah sebabnya mengapa bahagiaku adalah menulis.

Aku suka menulis entah apapun itu dan bagaimanapun keadaannya. Entah menulis ketika sedang senang, bahkan menulis ketika sedang patah hati. Hiks.. Hiks..

Lohh, jangan salah! Justru ketika aku patah hati, akan sangat mudah aku merangkai kata. Seolah-olah akutu langsung dapat wahyu tanpa perantara malaikat. Xixixi.

Aku punya banyak banget cerita dalam hidupku. Aku ingin hidupku itu penuh warna dan penuh makna. Bagaimana caranya? Ya dengan menulis lah. Karena banyak sekali kejadian yang sayang bila tidak diabadikan, hanya karena keenggananan menulisnya.

Apalagi, aku punya cita-cita menulis sebuah buku novel. Kenapa kok novel? Karena aku pengen mengabadikan kisah hidupku. Juga untuk mengabadikan cintaku ke kamu kok. Awww~

Nabs, ketahuilah bahwa menulis buku itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh jiwa yang besar, dan patah hati yang sangat dalam. Hmm, minta doanya aja deh. Hehehe~

Aku juga doakan kalian, semoga kalian baik-baik saja, ya. Yang pasti semoga kalian bahagia selalu. Karena bahagia tak perlu mewah. Cukup sederhana saja. Tidak serumit apa yang terlintas dalam angan. Hidup bahagia!!

Tags: JurnabaSayembara Nulis BahagiaSayembara Nulis Bahagia 2020

BERITA MENARIK LAINNYA

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan
Cecurhatan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah
Cecurhatan

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless
Cecurhatan

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022

REKOMENDASI

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

Hiperrealitas Norma dalam Film KKN Desa Penari

17/05/2022
Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

14/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022
Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

13/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved