Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba

asuransi, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi syariah, hosting, hosting gratis, hosting website, hosting indonesia, hosting web, hosting murah, hosting dan domain, buku google ads, buku energi terbarukan, buku aws, buku big data, buku gaya hidup sehat, buku facebook ads

Home Kultura

Batik Ponorogo: Batik dengan Pewarna Alami yang Unik

Radinal Ramadhana by Radinal Ramadhana
12/10/2019
in Kultura
Batik Ponorogo: Batik dengan Pewarna Alami yang Unik
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Sejumlah produk unggulan Jawa Timur muncul di pergelaran Jatim Fair 2019. Satu di antaranya adalah batik dengan pewarna alami dari Ponorogo. Batik tersebut jadi produk yang dipamerkan pada Jatim Fair 2019.

Adalah Dian Fajar Riono, warga Kabupaten Ponorogo yang mengembangkan batik dengan pewarna alami. Pria yang akrab disapa Fajar ini hadir di Jatim Fair 2019 di Grand City Mall untuk memamerkan karya-karyanya.

Kebanyakan batik di Indonesia memang dibuat dengan menggunakan pewarna buatan. Selain lebih mudah, pengerjaannya juga jadi lebih cepat. Namun, Fajar enggan mengikuti tren tersebut. Ia mencoba mengembangkan batik dengan pewarna alami.

Fajar menggunakan beberapa tanaman alami sebagai pewarna. Antara lain kulit mahoni, daun bungur, secang, dan tanaman indigo. Tanaman-tanaman tersebut diolah sedemikian rupa hingga siap jadi bahan pewarna.

Alasan utama kenapa Fajar lebih memilih menggunakan pewarna alami adalah faktor lingkungan. Dengan pewarna dari bahan alami, lingkungan sekitar jadi lebih aman. Dengan pewarna alami, kain batik yang dibuat juga bakal mencegah iritasi kulit.

Usaha kain batik Fajar dimulai dari 2011 silam. Ia mulai membangun usaha yang dulu juga dikembangkan oleh nenek moyangnya dulu. Nenek moyang Fajar dulunya adalah seorang pebatik.

“Dulu nenek saya seorang pebatik, tapi tak diteruskan oleh ibu saya. Terus saya akhirnya tertarik untuk melanjutkan bersama kakak,” ujar pria paruh baya tersebut.

Batik dengan Pewarna Alami khas Ponorogo.

Butuh waktu yang cukup lama bagi Fajar untuk mengembangkan usaha batiknya. Setelah jatuh bangun selama 5 tahun, batik buatan Riono mulai mendapatkan perhatian dari masyarakat dan dinas terkait.

Hingga akhirnya pada 2017, Fajar diajak berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk mengembangkan usaha batiknya tersebut. Usaha yang dirintis oleh Riono pun mulai menemui titik terang.

Lewat campur tangan dinas terkait, Fajar juga mendapatkan koneksi ke Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur. Setelah bergabung dengan asosiasi tersebut, Fajar bisa lebih leluasa dalam mengenalkan sekaligus memasarkan batik pewarna alami Ponorogo buatannya.

Pemasaran batik pewarna alami dari Fajar ini memang terbilang luas. Tak hanya di Jawa Timur saja, tapi sudah sampai ke Provinsi lain, termasuk Jakarta. Batik Fajar juga sempat dibawa ke luar negeri untuk dipamerkan.

“Untuk pemasaran sudah ke luar provinsi. Kemarin sempat dibawa ke Belanda dan China, tapi hanya untuk dipamerkan,” jelas pria yang usianya sudah menginjak setengah abad lebih tersebut.

Harga batik dengan pewarna alami bikinan Fajar sangat variatif. Kisaran harganya 350 sampai 7 juta. Harga yang terbilang cukup mahal. Namun, semua berbanding lurus dengan kualitas yang didapatkan.

“Yang bikin mahal adalah proses pengerjaannya karena cukup rumit. Terutama saat proses pewarnaannya,” jelasnya.

Ke depan, Fajar berharap agar semakin banyak pengrajin batik yang menggunakan bahan alami ramah lingkungan. Sehingga, batik dengan pewarna alami bisa lebih berkembang dan jadi pilihan utama masyarakat Indonesia.

Tags: Batik PonorogoJatim Fair 2019

BERITA MENARIK LAINNYA

Realitas Sosial dan Kepuasan Semu
Kultura

Realitas Sosial dan Kepuasan Semu

28/09/2023
Bulan Maulid, Inilah 3 Kitab Maulid Paling Populer di Indonesia
Headline

Bulan Maulid, Inilah 3 Kitab Maulid Paling Populer di Indonesia

27/09/2023
Ini 7 Lagu Galau yang Lahir dari Rahim Band Rock
Kultura

Ini 7 Lagu Galau yang Lahir dari Rahim Band Rock

26/09/2023

REKOMENDASI

10 Rekomendasi Tempat Nongkrong Estetik ala Pinterest di Bojonegoro

10 Rekomendasi Tempat Nongkrong Estetik ala Pinterest di Bojonegoro

03/10/2023
Filsafat Batik: Sebuah Pola dan Kode Geometrik

Filsafat Batik: Sebuah Pola dan Kode Geometrik

02/10/2023
Hari Batik Nasional dan Perkembangan Batik di Bojonegoro

Hari Batik Nasional dan Perkembangan Batik di Bojonegoro

02/10/2023
Biografi Sayyid Abul Hasan Syadzili, Seri Wali Quthub Pendiri Thoriqoh Mu’tabaroh (6)

Biografi Sayyid Abul Hasan Syadzili, Seri Wali Quthub Pendiri Thoriqoh Mu’tabaroh (6)

01/10/2023
Ledre: Cinta, Semiotika, dan Historiografi Kelahirannya 

Ledre: Cinta, Semiotika, dan Historiografi Kelahirannya 

30/09/2023
Biografi Sayyid Abdissalam Masyisyi, Seri Wali Quthub (5)

Biografi Sayyid Abdissalam Masyisyi, Seri Wali Quthub (5)

29/09/2023

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved

error: