Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba

asuransi, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi syariah, hosting, hosting gratis, hosting website, hosting indonesia, hosting web, hosting murah, hosting dan domain, buku google ads, buku energi terbarukan, buku aws, buku big data, buku gaya hidup sehat, buku facebook ads

Home Cecurhatan

Beethoven dan Notasi Penghancur Keterbatasan

Adityo Dwi Wicaksono by Adityo Dwi Wicaksono
03/12/2018
in Cecurhatan
Beethoven dan Notasi Penghancur Keterbatasan
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Awal Desember (3 Desember) ini, identik Hari Difabel Internasional. Nah, pada tahu gak sih, ada sosok ternama dunia yang juga seorang penyandang difabel? Yap, benar sekali. Dia adalah Ludwig van Beethoven. Si dewa musik itu lho, Nabs.

Sebenarnya, ada beberapa sosok ternama dunia yang memiliki keterbatasan atau difabel. Dan Ludwig van Beethoven adalah salah satunya. Komposer, musisi, sekaligus pianis legendaris asal Jerman itu, berkarya dalam kondisi fisik tuna rungu.

Mbah Beethoven dikenal sebagai pianis dan komposer musik yang hidup di abad 18. Banyak sekali karya Beethoven yang terkenal hingga kini. Seperti Simfoni ke-5, Simfoni ke-9, dan yang paling menancap di pendengaran saya: Fur Elise.

Entah kenapa, semasa kanak-kanak, lagu ini terdengar begitu menyeramkan bagi saya. Mungkin gara-gara nonton anime Jepang berjudul Ghost at School. Di salah satu episode anime tersebut, ada adegan di mana piano berbunyi sendiri dengan iringan lagu Fur Elise dari Beethoven. Hmm

Baiklah, balik lagi ke sosok Beethoven. Mungkin banyak yang belum tahu jika karya-karya dari Beethoven diciptakan ketika pendengarannya menghilang. Padahal, pendengaran menjadi modal utama bagi para pemusik untuk menciptakan karya. Tapi tidak bagi Beethoven. Justru, hilangnya fungsi pendengaran mengantarkannya ke puncak kreativitas.

Sebenarnya, Beethoven lahir secara normal. Namun, di usia remaja—sekitar usia 20-an — dia mulai kehilangan fungsi pendengaran. Pada 1817, dia kehilangan pendengaran sepenuhnya. Sejak saat itu, dia jadi suka menyendiri dan temperamen. Mungkin sifat penyendiri dan temperamental itu hadir gara-gara depresi akibat kekurangan yang dialaminya.

Akibat dari kurangnya fungsi pendengaran, dia tidak bisa lagi mendengar dengan baik ketika sedang konser. Dari sinilah kreativitas Beethoven muncul. Dia mulai meracik susunan notasi not balok sampai dia melahirkan sebuah nada yang menjadi sebuah mahakarya teramat besar. Contohnya; Simfoni ke-9, Simfoni ke-5 dan tentu saja Fur Elise.

Kreativitas Beethoven dalam menulis dan meracik not balok menjadi investasi besar bagi dirinya. Dari kekurangan fungsi pendengaran, dia justru menjadi soul linker atau jiwa penghubung bagi komposer di seluruh dunia. Sampai saat ini karyanya pun masih dibawakan, didengar dan dijadikan rujukan oleh banyak orang.

Beethoven menjadi salah satu contoh sosok yang tak menyerah di tengah keterbatasan yang dia miliki. Keterbatasan, bagi Beethoven justru menjadi pemompa semangat untuk mencipta sesuatu yang luar biasa. Buktinya, popularitas Beethoven tetap abadi, tak lekang oleh waktu.

Saya jadi berpikir, jangan-jangan Haji Bolot itu salah satu penggemar berat Beethoven. Buktinya, dia mengambil peran karakter tuli untuk dirinya. Tentu itu peran yang teramat sulit dan tidak mudah lho, Nabs. Dan dari peran tuli tersebut, nama Haji Bolot justru kian dikenal di seluruh Indonesia lewat lawakannya yang khas.

Dari Beethoven sebenarnya kita bisa ambil pelajaran bahwa tuna adalah tunai dengan “i” yang tak tampak. Tidak ada manusia yang nir-kekurangan. Semua pasti memiliki kekurangan. Hanya, tidak semua tahu jika kekurangan itu bisa menjadi senjata ekslusif.

Tags: BeethovenFur EliseHari DIfabel Internasional

BERITA MENARIK LAINNYA

Tugas Rahasia dan Peran Meja Makan bagi Kehidupan
Cecurhatan

Tugas Rahasia dan Peran Meja Makan bagi Kehidupan

25/09/2023
Website Sekolah, Ulasan Manfaat Bagi Guru dan Lembaga Pendidikan
Cecurhatan

Website Sekolah, Ulasan Manfaat Bagi Guru dan Lembaga Pendidikan

24/09/2023
Duta Wisata Kange-Yune Bojonegoro dan Duta Kontroversi, Senasib Soal Fungsi
Cecurhatan

Duta Wisata Kange-Yune Bojonegoro dan Duta Kontroversi, Senasib Soal Fungsi

11/09/2023

REKOMENDASI

Ini 7 Lagu Galau yang Lahir dari Rahim Band Rock

Ini 7 Lagu Galau yang Lahir dari Rahim Band Rock

26/09/2023
Tugas Rahasia dan Peran Meja Makan bagi Kehidupan

Tugas Rahasia dan Peran Meja Makan bagi Kehidupan

25/09/2023
Website Sekolah, Ulasan Manfaat Bagi Guru dan Lembaga Pendidikan

Website Sekolah, Ulasan Manfaat Bagi Guru dan Lembaga Pendidikan

24/09/2023
Berikut Ini 5 Karya Terbaik Steven Spielberg

Berikut Ini 5 Karya Terbaik Steven Spielberg

23/09/2023
Biografi Syekh Ibrahim Ad-Dasuqi, Seri Wali Quthub Dunia (4)

Biografi Syekh Ibrahim Ad-Dasuqi, Seri Wali Quthub Dunia (4)

22/09/2023
Pusat Informasi Kesehatan Lapangan Minyak Banyu Urip Beri Ketenangan Bagi Warga

Pusat Informasi Kesehatan Lapangan Minyak Banyu Urip Beri Ketenangan Bagi Warga

22/09/2023

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved

error: