FORBBITS merupakan satu dari sekian banyak ormada yang ada di perguruan tinggi. FORBBITS singkatan dari Forum Bocah Bojonegoro ITS. Para anggotanya adalah mahasiswa Institut Teknik Sepuluh November Surabaya asal Bojonegoro.
Awalnya, mahasiswa ITS asal Bojonegoro tergabung di Forum Komunikasi Mahasiswa Bojonegoro (FKMB) di Surabaya. Namun, pada tahun 2011 FORBBITS mulai didirikan. Alasannya adalah karena sudah cukup banyak pelajar Bojonegoro yang diterima kuliah di ITS.
Dari situ, FORBBITS mulai membentuk kepengurusan. Bentuk FORBBITS sebagai ormada sedikit lebih berbeda dibanding lainnya. Pada umumnya, ormada Bojonegoro terbentuk dengan struktur organisasi modern. Sedangkan FORBBITS sendiri, lebih cenderung bersifat seperti paguyuban.
“FORBBITS lebih bersifat seperti paguyuban. Para anggotanya ditekankan agar memiliki rasa kekeluargaan yang kuat,” kata M. Fathmi Rajzi Kuncoro, Ketua Umum FORBBITS.
Rasa kekeluargaan FORBBITS dibentuk melalui kegiatan yang menyenangkan. Misalnya pesta penyambutan atau malam keakraban untuk mahasiswa baru di FORBBITS. Kegiatan berkumpul pun cukup sering dilakukan. Misalnya ngopi dan futsal.
Sebagai paguyuban, FORBBITS lebih cenderung menggunakan sistem musyawarah. Setiap anggota bisa mengusulkan kegiatan apapun kepada forum ini. Jika terdapat anggota yang mengajukan usul, barulah FORBBITS membuka diskusi anggota. Jika banyak yang menyanggupi, maka kegiatan pun bisa dilaksanakan.
“Kumpul-kumpul pun tidak harus diagendakan. Kalau ada usul dari anggota dan yang lain menyanggupi kumpul, ya kumpul aja. Entah ngopi, futsal atau yang lain,” tukas Fathmi.
Sistem paguyuban yang digunakan FORBBITS bertujuan untuk membangun rasa kekeluargaan yang kuat pada mahasiswa asal Bojonegoro di ITS. Ferry Adisetya, mahasiswa Vokasi ITS 2018 anggota FORBBITS, mengaku bahwa kenyamanan bisa dia dapatkan di ormada ini. Adanya teman yang berasal dari satu daerah mampu meminimalisir urban shock.
“Adanya FORBBITS, kita bisa menemukan suasana yang lekat. Bisa sharing juga selain untuk mengobati rindu rumah,” ujar Ferry.
Namun, FORBBITS juga selalu aktif dalam kegiatan yang bersifat sosial. Misalnya bakti sosial saat libur kuliah di Bulan Ramadhan. Kegiatan insidental pun cukup sering dilakukan. Misalnya penggalangan dana untuk korban bencana.
FORBBITS memiliki agenda tahunan sebagai organisasi daerah. Agenda ini sebagai bentuk kontribusi mereka terhadap kota asal. Salah satunya adalah kunjungan sekolah dan try out SBMPTN. Dua kegiatan rutin tiap tahun ini menjadi agenda besar bagi FORBBITS. Kunjungan sekolah dan try out biasa mereka lakukan saat liburan semester ganjil.
Kunjungan sekolah ini dilakukan untuk memfasilitasi para pelajar dalam mencari informasi. FORBBITS membagi informasi seputar dunia perkuliahan. Para pelajar kelas XII SMA diberikan materi seputar jalur masuk perguruan tinggi. FORBBITS juga memperkenalkan ITS kepada para pelajar tersebut. Misalnya terkait dengan jurusan, fakultas, program studi dan hal-hal lain seputar ITS.
Setelah kunjungan sekolah, FORBBITS juga mengadakan try out. Try Out diadakan untuk melatih para calon peserta SBMPTN. Melalui try out, peserta dapat mengukur kemampuan dan kesiapan untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi.
Tidak sampai di situ saja. Setelah try out terdapat seminar motivasi dari FORBBITS. Pembicara di seminar motivasi tersebut berasal dari keluarga besar dan alumni FORBBITS. Materi seminar diberikan berdasarkan pengalaman para pembicara. Misalnya pengalaman mengikuti kompetisi hingga memperoleh juara. Hal tersebut terasa seperti seorang kakak yang membimbing adik-adiknya agar berprestasi juga.
Bagi kamu mahasiswa Bojonegoro yang kuliah di ITS, jangan pernah merasa sendiri. Karena ada FORBBITS yang siap menjadi keluarga sekaligus rumah kedua.
Rasa kekeluargaan yang erat membuat FORBBITS menjadi rumah kedua bagi mahasiswa Bojonegoro. FORBBITS bukan sekadar organisasi mahasiswa semata, tapi sudah menjadi satu keluarga besar yang saling mendukung dan menguatkan.