Hari ini, 17 Agustus 2019, Indonesia berulang tahun ke-74. Di usia ke-74, Pemerintah Indonesia mengunakan tagline yang berbunyi ‘SDM Unggul, Indonesia Maju’. Apa arti dari tagline kemerdekaan ke-74 tersebut?
Tema yang diusung dalam logo HUT RI ke-74 yakni ‘SDM Unggul, Indonesia Maju’. Tagline tersebut menggambarkan visi Pemerintah Indonesia yang terus berusaha dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memang memberikan sinyal untuk meningkatkan kualitas SDM di periode kedua kepemimpinannya. Tagline ‘SDM Unggul, Indonesia Maju’ dalam perayaan HUT RI ke-74 seperti menjadi penanda dimulainya perjuangan Jokowi untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Pemerintah telah menyiapkan empat rencana besar untuk membangun sumber daya manusia ( SDM) yang unggul di masa mendatang. Keempat rencana besar tersebut telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.
“Ada empat project utama, pertama, percepatan penurunan kematian ibu dan stunting. Kedua, pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0. Ketiga, pembangunan Science Technopark. Keempat, digitalisasi dan integrasi bantuan sosial,” ujar Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Sutradara film Indonesia, Joko Anwar memberikan pandangan menarik terhadap tagline ‘SDM Unggul, Indonesia Maju’. Menurut sutradara film Pengabdi Setan tersebut, SDM merupakan sumber daya Indonesia yang paling pasti.
“SDM Indonesia itu sumber daya kita yang paling pasti. Jumlahnya banyak dan selalu terbaharui. Bayangin kalau manusia Indonesia semua gemilang di bidangnya, di profesinya. Nggak cuman mencari pengakuan dan penghargaan semu. Pasti maju banget kita. Dan bisa berkontribusi lebih untuk dunia,” ujar Joko pada Twitter pribadinya.
Perspektif Joko Anwar tersebut ada benarnya. Sumber daya manusia di Indonesia terus berlipat ganda. Jika tiap manusia dan individu tersebut unggul dalam tiap bidang yang ditekuninya, Indonesia tentunya bisa melangkah lebih maju.
Namun bukan perkara mudah untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Sentralisasi dalam tiap bidang jadi masalah besarnya. Contohnya dalam hal pendidikan. Sekolah yang berada di kawasan perkotaan tentunya punya peluang yang lebih besar untuk menciptakan SDM unggul dibandingkan sekolah yang ada di pelosok.
Kesenjangan dalam hal pendidikan antara kota dan pelosok desa memang terus dibenahi oleh Pemerintah. Sistem zonasi jadi satu di antara upaya Pemerintah untuk menggerus kesenjangan dan pemerataan pendidikan di Indonesia.
Jika pemerataan dalam segala hal dan bidang benar-benar terjadi. Maka kualitas sumber daya manusia Indonesia bisa ditingkatkan dengan lebih maksimal.
Pembangunan yang merata juga punya peran besar dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Jika sarana dan pra sarana terbangun dengan baik di semua daerah. Masyarakat bisa mendapatkan akses mudah dalam banyak hal. Baik itu pendidikan, kesehatan, peradilan, ekonomi, hingga bidang pembangunan individu lainnya.
Di usia yang sudah menginjak 74 tahun, Indonesia memang membutuhkan insan-insan yang unggul dan dapat membangun negeri. Kemajuan Republik Indonesia sangat bergantung terhadap SDM yang tangguh, unggul dan juga berkualitas dalam bidangnya masing-masing.