Idealisme adalah modal utama bagi para anak muda yang ingin terjun ke dunia politik. Idealisme adalah hal paling mendasar yang harus bisa dipertahankan ketika masuk ke dunia politik.
Pada Jumat (12/6/2020), tim Jurnaba.co menggelar sesi Jurnawicara secara live di Instagram bersama dengan Abdulloh Umar, Ketua Komisi D DPRD Bojonegoro. Sesi Jurnawicara ini bertajuk Pemuda Masa Kini adalah Pemimpin Masa Depan.
Bincang-bincang dengan konsep physical distancing ini dipandu langsung oleh pendiri Jurnaba.co, Wahyu Rizkiawan. Berbekal kaos bertuliskan ‘Nabaisme’ dan sarung cokelatnya, Wahyu Rizkiawan langsung memberondong Abdulloh Umar dengan peluru pertanyaan.
Salah satu bahasan menarik dalam perbincangan tersebut adalah terkait pemimpin muda. Wahyu Rizkiawan bertanya pendapat Abdulloh Umar mengenai sosok pemimpin muda yang ideal.
Sebagai sosok pimpinan legislatif yang masih cukup muda, Umar mengatakan bahwa pemimpin dari golongan muda memang dibutuhkan saat ini.
“Sebagai harapan di masa mendatang, para pemuda harus disiapkan dengan baik. Sehingga di masa mendatang para pemuda bisa membawa perubahan,” kata Umar.
Dia juga menambahkan bahwa semangat dan idealisme adalah modal utama bagi para pemuda yang ingin terjun ke dunia politik. Idealisme adalah hal paling mendasar yang harus bisa dipertahankan ketika masuk ke dunia politik.
Hal menarik lain dari Jurnawicara secara live ini adalah masukan dari salah satu Nabsky yang mengikuti acara ini. Secara garis besar, dia memberi masukan supaya lebih banyak aspirasi anak muda yang didengar oleh anggota dewan.
Bak petir di siang bolong, Wahyu Rizkiawan sebagai pemandu acara pun menimpali dengan sigap. Menurutnya, anak-anak muda Bojonegoro terkesan takut main ke kantor DPRD Bojonegoro karena dianggap “angker” dan “berhantu”.
Umar pun buru-buru menampik hal tersebut. Pria yang berasal dari Kecamatan Baureno Bojonegoro ini menegaskan jika kantor DPRD Bojonegoro terbuka untuk semua orang. Termasuk anak muda di Bojonegoro.
“DPRD adalah ruang terbuka. Silahkan kalau mau dialog, diskusi, atau menyampaikan pendapat. Jangan takut. Seluruh aktivitas dan kegiatan kita itu juga berkaitan dengan pemuda,” tambah Umar.
Bagi Umar, saatnya merubah paradigma dan mindset bahwa kantor DPRD Bojonegoro adalah tempat yang “angker” dan menakutkan.
Bahasan menarik lain adalah tentang Persibo Bojonegoro. Seperti yang diketahui, Abdulloh Umar merupakan CEO Persibo Bojonegoro dari tahun 2017 hingga 2019. Jadi tak heran jika pertanyaan tentang Persibo tak bisa dihindari Umar.
Wahyu Rizkiawan bak Sinichi Kudo kemudian memberi pertanyaan menohok kepada Umar: Seperti apa sih nasib Persibo saat ini?
Dengan senyum tajamnya, Umar menjawab pertanyaan yang lumayan sulit itu dengan jawaban yang cukup panjang. Umar bercerita mengenai proses pengalihan status Persibo pada 2020 ini. Tepatnya sebelum pandemi corona terjadi.
“Ada 2 opsi untuk Persibo, yakni tetap professional atau beralih jadi amatir. Sekarang semua bergantung kepada Pemkab Bojonegoro yang notabene punya kuasa,” ungkap sosok yang juga akrab disapa Abum tersebut.
Umar pun menegaskan jika masih ada masa depan bagi Persibo Bojonegoro. Dia yakin jika Persibo adalah ikon Bojonegoro yang punya peran penting dalam mengharumkan nama kabupaten di kancah nasional bahkan internasional.
Setelah kurang lebih satu jam berbincang, usai sudah Live Jurnawicara bersama Abdulloh Umar. Sebagai penutup, Umar mengingatkan Kembali betapa pentingnya peran anak muda dalam pembangunan daerah.
“Pemuda adalah pemimpin di masa depan. Jadi, saya pribadi berharap jika para pemuda menyiapkan segala sesuatunya. Mulai dari kualitas SDM hingga kesiapan mental.” Tutup Umar.
Buat kamu yang ingin menyimak Jurnawicara secara lengkap, langsung saja menuju feed IG Jurnaba ya, Nabs.