Karena salah seorang squad Jurnaba.co, Wisnu, telah menulis tentang lomba sound system, maka, tulisan ini akan merekomendasikan output dari sound system. Apalagi kalau bukan lagu.
Nabs, Jurnaba.co akan mengingatkan sekaligus memberi rekomendasi lagu seputar kemerdekaan. Bisa juga tentang perjuangan. Bisa juga tentang perayaan. Pokoknya berkaitan dengan serba serbi Agustusan.
Tentunya selain lagu Indonesia Raya ya, Nabs. Sebab, sudah jelas lagu tersebut selalu dikumandangkan saat upacara Tujuhbelasan. Guna memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Berikut 5 lagu Agustusan versi Jurnaba.co
1. Hari Merdeka
Siapa yang tidak tahu lagu ini. Atau mungkin kamu lebih mengenalnya dengan judul 17 Agustus. Tepat sekali, lagu nasional yang ngebeat ini, seolah membawa sorakan semangat.
Semangat karena berhasil merdeka. Lagu ini diciptakan Husein Mutahar. Pria kelahiran Semarang, Agustus 1916 ini, berhasil menciptakan lagu Hari Merdeka, yang dikenang sepanjang masa —- hmm, berima sekaly tulisan saya.
2. Di Keheningan Malam
Lagu ciptaan Wiyarsih ini populer di era 1960-an. Lagu ini dinyanyikan oleh Anna Mathovani. Penyanyi legendaris asal Bandung. Seangkatan dengan Tetti Kadi, Erni Djohan, dan Vivi Sumanti.
Lagu yang sepintas sama plek dengan soundtrack Pengabdi Setan ini berkisah tentang konfrontasi Dwikora era Presiden Soekarno. Antara Indonesia dengan Malaysia. Dalam lirik lagu tersebut, disebutkan wilayah Kalimantan Utara yang dulu identik dengan wilayah Serawak.
3. Selendang Sutra
Ketika lenganku terluka parah. Selendang sutramu turut berjasa. Begitu sepenggal liriknya. Sekilas nampak seperti lagu romansa. Namun ini adalah lagu keroncong perjuangan.
Ismail Marzuki adalah pencipta lagu ini. Nabs, karya Pak Mail amat banyak untuk Indonesia. Hingga kini sosoknya masih dikenang dengan hadirnya Taman Ismail Marzuki (TIM), sebagai pusat kebudayaan dan taman di Jakarta.
4. Sepasang Mata Bola
Masih dalam ranah keroncong perjuangan. Lagi-lagi karya sang maestro musik Ismail Marzuki. Kontribusi Ismail Marzuki untuk Indonesia sangatlah besar. Hingga melahirkan karya sepanjang masa seperti lagu Sepasang Bola Mata ini.
Lagu ini juga dibawakan oleh penyanyi keroncong Sundari Soekotjo. Melalui genre keroncong, lagu ini dikenal dekat ditelinga masyarakat. Lagu ini lahir tahun 1946. Di mana, Indonesia baru saja merdeka.
5. Kebyar Kebyar
Lagu karya seniman asal Jombang Jawa Timur ini sangat melegenda. Soedjarwato Soemarsono atau yang lebih dikenal dengan nama Gombloh. Mengusung genre balada atau yang sekarang dikenal ana indie sebagai folk.
Karya ciptaan Gombloh sering mengusung tema rakyat kecil. Nuansa kehidupan yang nyata menjadi kekuatan karya cipta Gombloh. Sampai sosok Gombloh dibuatkan patung perunggu seberat 200kg. Yang ditempatkan di Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Lagu kebyar-kebyar lahir pada 1979.
Nabs, itulah keroncong perjuangan dan 5 rekomendasi lagu Agustusan versi Jurnaba.co. Semoga lagu itu bisa menambah nuansa Agustusan kamu makin bergemuruh. Seperti semangat juang pahlawan kala itu.