Jalan Sersan Mulyono Bojonegoro merupakan jalan yang unik. Meski ukurannya kecil dan tak banyak yang mengetahui, ia solusi bagi ketergesa-gesaan dan kemacetan.
Persimpangan lampu merah Jembatan Sosrodilogo Bojonegoro selalu ramai. Truk, bus dan kendaraan besar lainnya kerap memadati jalan. Seolah berkendara di sekitar Transormer. Namun, ada lho jalan sebalan untuk menghindarinya, yaitu Jalan Sersan Mulyono.
Jalan Sersan Mulyono kerap menjadi jalan terabasan pengguna motor. Tidak lain dan tidak bukan, kepentingannya ialah menghindari lampu merah perempatan Jembatan Sosrodilogo. Jalan Sersan Mulyono ada untuk solusi menghindari kendaraan berotot besar.
Simpang empat tersebut cukup padat kendaraan besar. Terlebih saat isyarat lampu merah. Pasalnya, Jalan Untung Suropati dan Jalan Rajekwesi, keduanya jalur provinsi. Ujung kedua jalan ini berjumpa di simpang empat Jembatan Sosrodilogo.
Selain sebagai jalur terabasan, Jalan Sersan Mulyono memiliki keunikan lain. Kamu pasti sering mendengar nama Gang Buntu kan? Nah, jalan berkode pos 62113 ini setingkat di atasnya, yaitu jalan buntu. Bukan lagi kelas gang kecil.
Siapa sih yang tidak sebal saat menemui jalan buntu? Apalagi saat berharap menemukan solusi dari suatu masalah. Seperti itulah Jalan Sersan Mulyono. Buntu di ujungnya, tetapi solutif sebagai terabasan. Unik bukan?
Jalur masuk Jalan Sersan Mulyono berada di Jalan Rajekwesi. Jalur ini diapit dua bangunan, yaitu kantor PDAM Bojonegoro dan kantor Pol. Kesehatan 05.0914 Militer. Memang tidak ada plang nama jalan, tapi akan tampak gapura besinya.
Jalan Sersan Mulyono terhampar sepanjang hampir 1 kilo meter. Ujung jalan ini berupa tembok besar dengan tanda STOP yang melekat. Tembok itu merupakan dinding garasi bus yang menghadap Jalan Untung Suropati.
Jalan buntu ini mengantar pengendara masuk wilayah Kelurahan Klangon. Meskipun jalannya berujung, banyak destinasi penting dan menarik di sepanjang jalan ini. Mulai dari perkantoran, wewarungan hingga gang-gang kecil.
Bagi masyarakat yang ingin menuju balai kelurahan, tidak ada pilihan lain selain jalan ini. Balai Kelurahan Klangon berada di Jalan Sersan Mulyono. Tepatnya berada di persimpangan kecil jalan penghindar lampu merah Transformer.
Tepat di samping balai kelurahan terdapat masjid megah bernama Masjid Baiturrohman. Bangunan masjid berwarna putih-hijau. Tempat ibadah andalan warga setempat. Masjid ini bersebrangan dengan bangunan PAUD, sumber suara keriuhan anak-anak bermain.
Jangan salah, terdapat pula tempat nongkrong asyik di jalan ini. Kedai Kissaten, tempat ngopi dengan menu sajian manual brew. Tidak berjarak jauh, ada pula Kafe Bengkel. Memasuki jalan ini lebih jauh, ada pula tempat makan pizza. Cocok sekali kamu datangi bareng pasangan.
Meski ujung Jalan Sersan Mulyono berupa tembok, kamu tetap bisa menembus jalan ini. Bukan dengan menembus temboknya, melainkan melewati gang-gang kecil.
Banyak gang kecil dengan nama bebungaan. Misalnya Gang Cempaka, Gang Saroja, Gang Anggrek dan Gang Melati. Layaknya pori-pori, gang tersebut bisa kamu gunakan untuk keluar dari kebuntuan jalan.
Namun, gang-gang tersebut cukup kecil. Kamu akan menemukan deretan rumah yang padat dan rapat. Sehingga, jalur gang tampak rumit. Seperti masalah dalah kehidupan romansa.
Seperti itulah keunikan Jalan Sersan Mulyono di Bojonegoro. Setiap jalan pasti memiliki keistimewaan di tiap sudutnya. Sama halnya dengan kenanganmu bersama dia yang berceceran, di setiap yang seketika membuat pikiran buntu.