Pada Pemilu 2019 ini, ada banyak anak muda Bojonegoro terlibat sebagai panitia pemungutan suara. Selain lebih sesuai zaman, itu menunjukkan peran pemuda kian mendapat pengakuan.
Deretan pemuda yang usianya masih di bawah 25 tahun tersebut masuk ke dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS. Seperti apa pelibatan anak muda dalam Pemilu 2019 di Bojonegoro?
Pemilu 2019 kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya. Sebelumnya, pemilihan presiden dan wakil presiden tahun itu dilakukan secara terpisah dengan pemilihan legislatif (pileg). Pada tahun ini, pilpres dan pileg dilaksanakan bersamaan.
Pemilihan secara bersamaan menyebabkan Pemilu 2019 lebih rumit. Pasalnya, cukup banyak kertas yang perlu dicoblos. Setiap kertas pun memiliki ukuran yang cukup lebar. Alasannya, begitu banyak calon dari partai peserta Pemilu 2019.
Di Pemilu 2019 ini ada 5 surat suara yang akan dicoblos. Setiap kertas suara memiliki ukuran 51 x 82 cm dengan jenis kertas HVS 80 gram.
Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum, Arief Budiman, dalam buku Panduan KPPS yang diterbitkan oleh KPU, dia mengatakan bahwa KPPS membutuhkan personel yang handal.
“Pemilu serentak dengan 5 jenis surat suara, tentunya memerlukan penyelenggara yang handal dan mumpuni,” kata Arief di halaman sambutan dalam buku panduan KPPS.
Karena itu, dibutuhkan personil yang muda dan fresh untuk bisa melaksanakannya dengan baik. Termasuk di Bojonegoro. Banyak potensi anak muda yang bisa dihandalkan sebagai anggota KPPS. Misalnya TPS 6 Kelurahan Klangon, Bojonegoro.
Setiap TPS diisi oleh 7 personil KPPS. 4 anggota KPPS di TPS 6 Kelurahan Klangon merupakan pemuda berusia di bawah 25 tahun. Menurut Ketua KPPS TPS 6 Kelurahan Klangon, Sutalin, mengatakan bahwa pemuda setempat bisa diandalkan.
“Tahun ini KPPS berisi anak muda RT 08 RW 02 Kelurahan Klangon. Selain sigap, anak muda cukup tanggap dan kritis terhadap keadaan,” ungkap Sutalin.
4 anggota KPPS tersebut adalah Eka, Alda, Aji dan Didit. Mereka berempat berusia di bawah 25 tahun. Anggota berusia muda diharap akan mampu melaksanakan tugas KPPS dengan baik dan cekatan.
Menurut anggota KPPS TPS 6 Kelurahan Klangon, Alda Rachmawati, dirinya siap menjalankan tugas KPPS dengan baik dengan maksimal.
“Saya terpilih sebagai anggota KPPS jadi saya harus siap melaksanakan tugas. Selain saya kan banyak yang muda, jadi kita akan kerjasama dan belajar dengan baik,” ungkap perempuan yang baru berusia 19 tahun.
Anggota KPPS muda memiliki kemampuan belajar lebih cepat. Ketika mengikuti pelatihan dari PPS dan panitia dari kecamatan, mereka akan mudah mengerti. Pada pelaksanaannya pun mereka akan cepat beradaptasi.
“Dipilihnya anak muda karena mereka tanggap dan mampu belajar cepat. Untuk pemilu selanjutnya mereka sudah mengerti dan paham soal teknis pelaksanaan,” kata Sutalin yang juga ketua RT 08 Kelurahan Klangon.
Jadi, anggota KPPS dari anak muda diperlukan untuk Pemilu 2019 yang berbeda dari tahun sebelumnya. Untuk pemilu selanjutnya, mereka sudah siap memimpin pelaksanaan pesta demokrasi selanjutnya.