Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

LaLaLa Fest dan Kondisi Musik Berbasis Alam di Bojonegoro

Adityo Dwi Wicaksono by Adityo Dwi Wicaksono
February 25, 2019
in Cecurhatan, Destinasi
LaLaLa Fest dan Kondisi Musik Berbasis Alam di Bojonegoro
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Minggu (24/2/2019) kemarin, lagi pada ramai bahas LaLaLa Festival. Buat kamu yang belum tahu, LaLaLa Festival merupakan acara konser musik besar di Indonesia. Uniknya konser ini diadakan di hutan. Hmm

LaLaLa Festival digelar sabtu (23/2/2019) di Orchid Forest, Bandung. Bukannya membuat senang belasan ribu penonton, pergelaran ini justru jadi bahan pergunjingan. Pasalnya acara ini menuai banyak kritik karena amburadul. Hingga akhirnya meramaikan kancah dunia maya.

Banyak kritik dari para penonton. Mulai dari akses hingga shuttle yang tidak jelas. Mungkin saja ini disebabkan koordinasi panita yang kurang maksimal. Sehingga menimbulkan cerita keluhan dari penonton.

Kalau bicara soal ini jadi teringat Woodstock 1969. Sambutan guyuran hujan juga menyambut Woodstock dan LaLaLa Festival. Bedanya, Woodstock digelar selama 3 hari. Sedangkan LaLaLa Festival hanya sehari. Bisa kamu bayangkan Nabs bagaimana kondisinya.

Soal akses juga dikeluhkan penonton LaLaLa Fest. Penonton harus jalan kaki kurang lebih sejauh 3 km. Lalu tidak ada arah penunjuk jelas untuk menuju panggung main event. Satu lagi transportasi yang kurang koordinasi dengan pihak panitia.

Rasa kesal penonton makin naik. Ketika pihak LaLaLa Fest menghapus komentar kritik di Instagram LaLaLa Fest. Penonton menilai kalau pihak LaLaLa Fest tidak bisa menerima kritik. Belum lagi kualitas sound panggung utama juga buruk. Sehingga suara tidak terdengar tidak begitu jelas.

Konser dengan konsep alam terbuka memang lagi digandrungi. Di Bojonegoro sendiri ada acara konser musik seperti ini. Seperti Jazz Bengawan. Acara yang mengusung tema musik Jazz ini. Diselenggarakan di lapangan pinggir Bengawan. Dengan nuansa teduh nan syahdu.

Ide acara Jazz Bengawan ini muncul dari pemuda setempat. Pemuda Ledok, Bojonegoro mengusung ide ini. Karena lokasi mereka yang berdampingan dengan Bengawan Solo.

Tak cukup hanya sebuah konsep. Akhirnya para pemuda mengolah dan saling koordinasi satu sama lain. Hingga acara Jazz Bengawan menjadi acara tahunan Bojonegoro.

Karena sudah banyak menerima kritik. Jadi saran saja bagi pihak LaLaLa Fest. Terlebih untuk koordinasi antar panitia. Panita sebenarnya bisa juga melibatkan pemuda setempat. Dan melibatkan warga sekitar. Ajak mereka kerja sama untuk berkenan menjadikan rumahnya sebagai tempat singgah.

Jadi penonton yang datang dari luar kota bisa sejenak menginap dekat lokasi. Bisa jauh-jauh hari datang sambil menikmati suasana alam yang berbeda. Atau mungkin berkenan untuk kolaborasi dengan jurnaba. Nanti bisa didiskusikan bersama.

Lalala Jurnaba lalala Jurnaba hee ~

Tags: BojonegoroLaLaLa Fest

BERITA MENARIK LAINNYA

Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)
Cecurhatan

Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

April 13, 2021
Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo
Cecurhatan

Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

April 12, 2021
Bupati Bojonegoro Gelar Pasar Murah Menjelang Ramadhan, Semoga Tidak Jadi Pasal Kerumunan
Cecurhatan

Bupati Bojonegoro Gelar Pasar Murah Menjelang Ramadhan, Semoga Tidak Jadi Pasal Kerumunan

April 11, 2021

REKOMENDASI

Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini

Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini

April 15, 2021
Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

April 14, 2021
Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

April 13, 2021
Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

April 12, 2021
Bupati Bojonegoro Gelar Pasar Murah Menjelang Ramadhan, Semoga Tidak Jadi Pasal Kerumunan

Bupati Bojonegoro Gelar Pasar Murah Menjelang Ramadhan, Semoga Tidak Jadi Pasal Kerumunan

April 11, 2021
Salafushologi, Mutiara Pendidikan di Era Disrupsi

Salafushologi, Mutiara Pendidikan di Era Disrupsi

April 11, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved