Istilah Boxing Day selalu terdengar sehari setelah perayaan Natal. Tepatnya tiap 26 Desember. Istilah yang saat ini lekat dengan sepakbola Liga Inggris ini ternyata punya sejarah yang unik lho, Nabs.
Bagi para pencinta sepakbola Liga Inggris, Boxing Day adalah sebuah fase spesial. Di saat liga sepakbola Eropa lain memberlakukan libur natal dan tahun baru, Liga Inggris tetap menggelar pertandingan.
Namun jika ditarik jauh ke belakang, Boxing Day tak ada hubungannya sama sekali dengan sepakbola maupun olahraga lainnya. Menurut kolumnis The Guardian, Stephen Moss, istilah ini lekat dengan tradisi kelas pekerja di Britania Raya.
“Boxing Day tidak ada hubungannya sama sekali dengan tinju, pacuan kuda atau bahkan sepakbola,” tulis Stephen Moss di The Guardian.
Boxing Day merupakan tradisi asli Britania Raya. Jadi, negara-negara seperti Inggris, Irlandia, Wales dan Irlandia Utara yang tergabung dalam Britania Raya selalu merayakan Boxing Day tiap 26 Desember. Di Irlandia sendiri istilah Boxing Day kerap disebut dengan St Stpehen Day.
Seiring berjalannya waktu, tradisi ini dibawa oleh orang Britania Raya ke negara persemakmuran lain seperti Australia, Kanada dan Selandia Baru. Di Amerika Serikat ada yang menggunakan istilah ini, tapi tak begitu banyak.
Muncul beberapa versi mengenai sejarah Boxing Day. Ada yang mengatakan bahwa istilah Boxing Day muncul di abad pertengahan. Saat itu ada tradisi menaruh kotak (Box) donasi di sekitar tempat peribadatan saat Natal di abad pertengahan.
Kotak donasi tersebut kemudian diisi dengan uang untuk kemudian disumbangkan kepada warga miskin.
Versi lain menyebut jika istilah Boxing Day lahir dari kelas pekerja di Inggris. Dulu, di Inggris, setiap pekerja mendapatkan libur setiap tanggal 25 Desember atau pada hari Natal. Para aristokrat, konglomerat ataupun pejabat kemudian mendistribusikan hadiah berupa uang ataupun barang di dalam box kepada kelas pekerja.
Sehari setelahnya, atau 26 Desember, para pekerja tersebut bersama-sama membuka kado Natal. Kado natal tersebut berbentuk kotak (Box). Karena tradisi membuka kado Natal selalu dilakukan, terciptalah istilah Boxing Day setiap tanggal 26 Desember.
Istilah Boxing Day kemudian mulai diasosiasikan dengan olahraga, terutama sepakbola. Semua berawal dari pertandingan Liga Inggris musim 1888/1889. Tepatnya pertandingan antara Preston North End melawan Derby County, yang digelar sehari setelah perayaan Natal.
Fase Boxing Day di kompetisi sepakbola Inggris memang berbeda. Jika tim-tim dari kompetisi lain beristirahat pada saat Natal hingga tahun baru. Maka klub Inggris justru sangat sibuk.
Bayangkan, jarak dari satu pertandingan ke pertandingan lain kadang hanya 2 hari. Satu tim bisa bermain hingga 4 kali dalam kurun waktu 11 hari. Fase Boxing Day Liga Inggris ini sendiri berlangsung dari jelang natal hingga awal tahun baru.
Kini, Boxing Day menjadi bagian penting dalam perayaan Natal di Britania Raya dan beberapa negara persemakmuran lainnya. Kehadirannya membuat hari Natal menjadi semakin berwarna.
Itu tadi sepenggal sejarah tentang Boxing Day yang selalu dirayakan sehari setelah Natal. Ternyata banyak cerita menarik tentang bagaimana istilah Boxing Day itu muncul. Intinya, Boxing Day itu bukan cuma milik Liga Inggris saja ya Nabs. Xixixi