Live Aid 1985 akan selalu diasosiasikan dengan penampilan luar biasa Queen. Namun tak semua band tampil prima di event konser amal super megah tersebut. Contohnya Led Zeppelin yang tampil buruk dan jauh dari ekspektasi banyak orang.
Live Aid merupakan konser besar yang diisi oleh deretan musisi dan band papan atas dunia pada 1985. Konser tersebut dibuat sebagai ajang penggalangan dana kemanusiaan bagi Ethiopia yang sedang dilanda kelaparan.
Ide Live Aid ini datang dari musisi Irlandia, Bob Geldof. Dia ingin membuat event penggalangan dana yang melibatkan musisi dan band populer di dunia. Lewat kerja kerasnya selama setahun lebih, Bob Geldof mampu mengumpulkan puluhan musisi untuk ikut ambil bagian di Live Aid.
Konser super megah Live Aid pun siap digelar di 2 tempat sekaligus. Yakni di Stadion Wembley, Inggris dan di John F. Kennedy Stadium, Philadelphia, Amerika Serikat.
Deretan musisi papan atas ikut hadir di konser amal ini. Mulai dari Queen, U2, Madonna, Sting, Phil Collins, David Bowie, The Who, Elthon John, Paul McCartney, Led Zeppelin, Black Sabbath, Judas Priest, Bryan Adams, Neil Young, Duran Duran, Bob Dylan, Mick Jagger dan masih banyak lagi.
Live Aid 1984 akan selalu diasosiasikan dengan penampilan luar biasa Queen. Namun tak semua band tampil prima di event konser amal super megah tersebut. Contohnya Led Zeppelin yang tampil buruk dan jauh dari ekspektasi banyak orang.
Dengan tajuk Led Zeppelin Reunion, band rock yang berada di puncak kejayaan pada tahun 70-an ini tampil di Philadelphia. Perlu diketahui, sejak sang drummer, John Bonham meninggal dunia pada 1980, Led Zeppelin tak pernah manggung lagi.
Para penggemar pun sudah tak sabar untuk melihat penampilan Robert Plant, Jimmy Page, John Paul Jones, yang dibantu oleh Phil Collins sebagai drummer.
Sayangnya, kerinduan para penggemar terhadap Led Zeppelin berakhir dengan nestapa. Bagaimana tidak, Led Zeppelin tampil buruk di atas panggung. Disaksikan ratusan ribu pasang mata di stadion dan jutaan di TV, Led Zeppelin tampil bak band amatiran.
Menurut banyak laporan, sebelum naik ke panggung, sang gitaris, Jimmy Page menerima gitar yang out of tune alias tak diatur dengan baik suaranya. Alhasil, genjrengan gitar Jimmy Page amburadul.
Masalah tak berhenti sampai di situ. Sang vokalis, Robert Plant juga hampir kehilangan suaranya. Sebelum tampil di Live Aid, Plant tampil di 3 pertunjukkan. Ketika sampai di Live Aid, Robert Plant mulai kehilangan suaranya.
Semua makin diperburuk dengan matinya monitor di atas panggung. Itu membuat para personel Led Zeppelin kurang bisa mendengar suara mereka sendiri saat tampil.
Menurut Jimmy Page, persiapan Led Zeppelin Reunion ini memang seadanya. Mereka hanya berlatih satu jam sebelum acara dimulai.
Bertepatan dengan kehadiran sang bassit John Paul Jones yang datang di hari saat konser diadakan.
“Ingatan utama saya waktu itu adalah panik total. John Paul Jones datang di hari yang sama saat konser berlangsung dan kami hanya berlatih selama satu jam sebelum acara dimulai,” ujar Jimmy Page beberapa tahun setelah Live Aid 1985.
Hadirnya Phil Collins sebagai penggebuk drum juga tak cukup membantu. Minimnya waktu latihan atau gladi resik membuat Collins yang uniknya tampil sebagai drummer bersama Chic Tony Thompson tak bisa menunjukkan peforma yang baik.
Penonton di stadion JFK saat itu begitu menikmati penampilan Led Zeppelin yang sudah hiatus selama 5 tahun. Mereka tak paham bahwa ada sesuatu yang salah dengan penampilan band hard rock asal London tersebut.
Saking malunya, semua personel Led Zeppelin menolak memasukkan video penampilan mereka di DVD peringatan 20 tahun Live Aid di 2004. Sayangnya, video bersejarah tersebut kini bisa ditonton secara bebas di Youtube.
Jika bisa, Led Zeppelin tentu ingin menghapus penampilan mereka di Live Aid 1985. Namun bagi para penggemar dan pencinta musik dunia, satu penampilan buruk tak akan berpengaruh terhadap nama besar nan agung dari Led Zeppelin.