Dari sektor milik negara sampai swasta, setiap sudut Indonesia merayakan kemerdekaan dengan beragam cara. Dari lomba, pengabdian, hingga upacara. Terlebih bagi kamu yang sukses jadi paskibra — tidak sembarang orang mendapat kesempatan itu.
Terlalu tinggi berharap bisa ikut upacara bersama jajaran elit negara, kalau beneran diundang, emang mau? bisa ikut upacara di daerah tempat tinggal saja sudah ikut bahagia. Merasakan kemerdekaan serta animo para pahlawan negeri ini.
Selama 12 tahun setiap hari senin kamu juga lahap dengan upacara. Tak jarang juga diwarnai drama. Pingsan gegara sabar menanti bendera sampai puncak. Sering juga bendera terbalik. Lalu dengan sergap segera balik kanan.
Tidak ketinggalan kelengkapan atribut. Sesuai syarat dan ketentuan. Topi beserta sepatu hitam. Sampai setiap weekend kamu harus memoles sedikit warna putih di sepatu. Agar sepatu kamu jadi hitam.
Perjuangan yang tidak sebanding. Jika dijajarkan dengan perjuangan para pahlawan saat meraih kemerdekaan. Tapi upacara kemerdekaan kali ini, semua bisa turut serta ikut hormat, meski menatap layar gorilla.
Selalu ada yang kurang kalau tidak menyenggol ranah digital. Sebagai dampak revolusi industri 4.0, unsur digital harus hadir sebagai pemaya dunia nyata. Apapun yang ada di dunia nyata, harus bisa dimayakan. Tak terkecuali upacara.
Ya, upacara hari ini merambah dunia virtual. Dengan ramainya #UpacaraNetizen, segala penjuru turut ikut upacara. Meski tidak selengkap seperti runtutan upacara dalam dunia nyata.
Salah satu platform e-commerce, Bukalapak, bahkan memberi pengalaman yang berbeda. Untuk memeperingati kemerdekaan kali ini, kamu bahkan bisa ikut upacara di aplikasi e-commerce tersebut.
Mendengarkan dengungan lagu Indonesia Raya sambil melihat bendera naik puncak tiang. Layaknya upacara di dunia nyata. Banyak cara untuk merayakan hari kemerdekaan. Yang terpenting tetap kawal dan ambil peran porsi masing-masing. Agar Indonesia bisa terus maju.
Jangan hanya berharap negara maju. Kalau kamu hanya terdiam tanpa ambil peran. Bukankah itu sama saja seperti kamu ikut upacara tapi tidak mencermikan sikap sempurna.
Mengenang boleh saja. Asal tidak terjebak dalam genangan. Supaya kamu bisa ambil peran dan bertindak. Saling mengingatkan tentang persatuan. Agar tidak lagi terjadi perpecahan.
Betewe terima kasih Bukalawak, telah mengajak netizen untuk bisa upacara. Meski dalam dunia virtual. Setidaknya netizen masih bisa mendengar lagu kebangsaan. Sembari sabar menunggu bendera mencapai puncak tiang.