Gangguan keamanan atau masalah dalam pemilihan umum di Bojonegoro jadi perhatian pihak berwenang. Peristiwa yang terjadi di Malaysia harus dijadikan bahan pembelajaran oleh penyelenggara Pemilu Bojonegoro.
Kasus surat suara yang sudah dicoblos di Malaysia harus benar diperhatikan oleh penyelenggara Pemilu di Bojonegoro. Jangan sampai peristiwa ini terjadi di Bojonegoro. Untuk itu, sinergi antar pihak berwenang harus terus digalakkan untuk mengamankan dan menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi ini.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli dalam beberapa kesempatan mengungkapkan kesiapan anggota kepolisian dalam mengamankan Pemilu di Bumi Angling Dharma.
Ketika berada di acara deklarasi Seruan Pemilu Damai yang diadakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama Bojonegoro, AKBP Ary Fadli menegaskan bahwa pihaknya siap menindak orang-orang yang mengganggu keamanan di Pemilu 17 April nanti.
“Jangan coba-coba untuk menganggu pelaksanaan Pemilu di Bojonegoro. Karena kami bakal menindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ucap Kapolres Bojonegoro.
Di sisi lain, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bojonegoro, Zaenuri menjamin jika peristiwa yang menghebohkan di Malaysia tak akan terjadi di Bojonegoro. Pasalnya, Bawaslu terus mendampingi di setiap proses dan tahap. Mulai dari persiapan logistik, distribusi surat suara, hingga pengawasan di hari H pencoblosan.
“Bojonegoro kita pastikan tidak ada (surat suara yang dicoblos terlebih dulu), karena setiap tahapan dipastikan jajaran pengawas ikut serta,” ujar Zaenuri kepada Jurnaba.co
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menanggulangi gangguan dalam pelaksanaan Pemilu di Bojonegoro. Pertama, dengan sinergi antara pihak berwenang. Dengan sinergi yang baik antara Pemerintah Kabupaten, KPUD, Bawaslu, Kepolisian dan TNI, gangguan bisa diminimalisir.
Kedua, lewat pengawasan dari masyarakat. Masyarakat juga bisa berperan aktif dalam menjaga kondusifitas Pemilu di Bojonegoro. Jika ada hal-hal yang melenceng atau mencurigakan, masyarakat bisa melaporkan ke pihak yang berwenang.
Masyarakat Indonesia sedang dihebohkan dengan peristiwa surat suara yang sudah dicoblos di Malaysia. Surat suara yang sudah dicoblos tersebut membuat banyak pihak bersuara. Mulai dari masyarakat umum hingga pihak berwenang seperti Pemerintah, KPU dan Kepolisian.
Seperti yang diketahui, Pemilu luar negeri dilakukan lebih dulu. WNI yang berada di beberapa negara mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan hak suaranya terlebih dahulu.
Namun ada kabar mengejutkan yang datang dari Malaysia. Menurut laporan, ada banyak surat suara yang telah dicoblos dengan salah satu calon presiden. Tak hanya presiden, ada surat suara untuk DPR-RI yang juga sudah dicoblos.
Temuan ini membuat heboh masyarakat. Pihak berwenang seperti Komisi Pemilihan Umum dan Kepolisian Republik Indonesia langsung membentuk tim untuk investigasi persoalan ini. Tujuannya untuk mencari fakta yang sebenarnya sehingga tidak terjadi kegaduhan berkelanjutan.
Persoalan surat suara yang sudah tercoblos ini pastinya jadi perhatian semua. Tak terkecuali bagi pihak yang berkepentingan di Bojonegoro.
Berbagai masalah dan gangguan selama penyelenggaraan Pemilu memang harus jadi perhatian semua pihak. Jangan sampai muncul kejadian yang tak diinginkan akibat dari lemahnya pengawasan dari pihak-pihak yang berwenang maupun masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.