Penantian masyarakat terhadap film superhero asli Indonesia akan terjawab lewat Gundala Putra Petir. Film yang bakal tayang pada Agustus 2019 tersebut dibesut langsung oleh sutradara kondang Indonesia, Joko Anwar.
Pencinta film Indonesia tengah sumringah setelah melihat Teaser remake Gundala Putra Petir. Teaser berdurasi satu menit tersebut menjawab rasa penasaran pencinta film Indonesia yang memang menantikan sosok superhero itu. Meski hanya teaser, moviegoers Indonesia punya harapan besar terhadap film superhero asli Indonesia.
Gundala Putra Petir merupakan tokoh fiksi yang muncul pada komik Indonesia tahun 1969 ciptaan Harya Suraminata alias Hasmi. Karakter ini sebelumnya pernah muncul di film layar lebar yang rilis pada 1982.
Film ini sendiri dibintangi oleh deretan aktor dan aktris ternama di Indonesia. Abimana Aryasatya mendapatkan kepercayaan sebagai pemeran Gundala. Selain Abimana, ada pula Tara Basro, Bront Palarae, Ario Bayu, hingga Rio Dewanto.
Dengan barisan aktor dan aktris papan atas yang berkualitas. Serta sosok Joko Anwar yang menjadi sutradara, film Gundala Putra Petir ini digelayuti oleh ekspektasi tinggi.
Sang sutradara, Joko Anwar memang sengaja mengumpulkan aktor dan aktris terbaik Indonesia. Ia ingin film Gundala Putra Petir punya kualitas yang baik karena dikerjakan dengan serius dan sepenuh hati.
Jika dilihat dari video teaser yang sudah dirilis, nuansa kelam langsung terasa dalam film tersebut. Selama satu menit, penonton disuguhkan dengan berbagai adegan yang penuh dengan chaos dan kerusuhan. Di akhir teaser, muncul sosok Gundala yang diperlihatkan sedang menghajar musuh-musunya dengan kekuatan supernya.
Dengan nuansa yang kelam, kita bakal langsung teringat dengan film The Raid 2 yang dibintangi okeh Iko Uwais. Tapi tentunya bakal ada sentuhan berbeda dari Joko Anwar yang jadi sutradara.
Pencinta film superhero asal Bojonegoro, Bagus Suardana merasa Gundala Putra Petir layak untuk ditunggu. Apalagi dari teaser yang sudah dilihatnya, film ini nampak mengambil semua segmen. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
“Gundala ini sangat menarik. Mungkin akan berbeda dengan film originalnya. Joko Anwar bisa membuat karakter komik yang kekanak-kanakan jadi bisa dinikmati semua kalangan,” ungkap pemuda yang punya koleksi komik dari dalam maupun luar negeri tersebut.
Sosok Joko Anwar memang jadi pembeda. Sutradara yang punya karya film yang cenderung beda dari kebanyakan itu dianggap punya formula khusus dalam menggarap film superhero asli Indonesia ini.
Ada hal menarik yang dikemukakan oleh Joko Anwar terkait pengerjaan skenario film Gundala. Menurut sutradara berumur 43 tahun itu, ia sempat menulis skenario film tersebut di sebuah kuburan di Jakarta.
“Kuburan dan museum adalah dua tempat yang paling inspiratif buat saya. Jadinya nulis skenaruo Gundala sering di beberapa kuburan dan museum,” ujar Joko Anwar.
Penggila film Indonesia memang sudah menunggu kehadiran sosok superhero lokal yang mumpuni. Hadirnya Gundala Putra Petir ini menjawab harapan para pencinta film Indonesia.
Film Gundala Putra Petir ini layak ditunggu kehadirannya. Dengan cerita yang tentunya fresh, serta barisan sineas berkualitas yang ada di dalamnya, film Gundala Putra Petir ini sangat direkomendasikan untuk Nabsky sekalian.