Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Destinasi

Mencicipi Keunikan Teh Kulit Salak Desa Wedi Bojonegoro

Mahfudin Akbar by Mahfudin Akbar
August 2, 2019
in Destinasi
Mencicipi Keunikan Teh Kulit Salak Desa Wedi Bojonegoro
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Desa Wedi di Kecamatan Kapas, Bojonegoro punya beragam inovasi penganan dan minuman dari buah salak. Salah satu inovasi terbarunya adalah teh kulit salak. Seperti apa olahan teh kulit salak dari Desa Wedi Bojonegoro?

Salak merupakan buah yang sering ditemui di daerah tropis, seperti Indonesia. Buah bernama Latin Salacca Zalacca ini memiliki kulit yang tajam dengan daging buah yang segar.

Di Bojonegoro, ada sebuah desa yang cukup identik dengan buah salak. Yakni Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Selain penghasil salak, warga Desa Wedi juga dikenal sebagai penghasil olahan penganan dari dari salak.

Beragam olahan salak berhasil dibuat oleh warga Wedi yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Restu Mujtaba. Salah satu olahan terbaru dari Pokdarwis Restu Mujtaba adalah teh kulit salak.

Ide awal dari pembuatan teh kulit salak ini datang dari Muhammad Subhkan, selaku penggerak Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Restu Mujtaba di Desa Wedi. Ia ingin memanfaatkan limbah yang tak terpakai dari buah salak.

Di Pokdarwis Restu Mujtaba yang dipimpin oleh Subhkan, buah salak memang diolah menjadi beragam jenis penganan. Mulai dari kurma, brownies, hingga molen. Bagian lain juga bisa diolah seperti biji yang mampu disulap jadi kopi.

Subhkan kemudian ingin memanfaatkan limbah kulit salak yang tak terpakai. Lewat eksperimen bersama dengan mahasiswa pertanian dari Malang dan Surabaya, teh kulit salak pun berhasil dibuat.

“Limbah yang belum terpakai selama ini adalah kulit. Jadi kami coba kembangkan untuk jadi teh kulit salak. Kebetulan ada penelitian dari mahasiswa dari Surabaya dan Malang juga,” ungkap Subhkan.

Proses pembuatan teh kulit salak ini pun tak begitu rumit. Kulit salak yang sudah dibersihkan dicuci hingga bersih. Kemudian dijemur sampai benar-benar kering. Setelah kering, kulit salak dihaluskan dengan bantuan blender bersama dengan tambahan kayu manis.

Usai halus, bubuk kulit salak kemudian dimasukkan ke dalam kantong teh. Dengan tambahan air panas, teh kulit salak pun siap disajikan.

Menurut Subhkan, teh kulit salak ini sudah melalui proses uji lab. Proses pembuatannya juga diawasi oleh tim Program Kemitraan Wilayah dari Universitas Surabaya serta mahasiswi dari Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian Malang (STTP).

“Kandungan dari teh ini sudah diuji lab. Kita juga dibantu oleh teman-teman dari Ubaya dan STTP,” ujar Subhkan.

Teh ini memiliki aroma salak yang cukup kuat. Cita rasanya pun cenderung sepet. Sehingga, jangan lupa untuk menambahkan gula untuk mengurangi kadar rasa sepetnya.

Teh kulit salak ini sudah mulai dijual melalui brand Bunda Arum. Satu boks teh bersisi 10 kantong teh kulit salak dihargai Rp 7 ribu. Harga yang cukup terjangkau tentunya.

Gimana Nabs? Tertarik untuk mencoba teh kulit salak dari Pokdarwis Restu Mujtaba. Kalau penasaran, langsung saja datang ke Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro untuk membeli sekaligus mencicipinya.

Tags: Olahan SalakTeh Kulit Salak

BERITA MENARIK LAINNYA

Nagari Lapiak Pandan, Kehidupan Bersahaja di Ujung Sumatera
Destinasi

Nagari Lapiak Pandan, Kehidupan Bersahaja di Ujung Sumatera

March 23, 2021
Ngluyur Bareng Jurnabis: Dicky Eko dan Nisan Konstitusi
Destinasi

Ngluyur Bareng Jurnabis: Dicky Eko dan Nisan Konstitusi

February 6, 2021
Benarkah Kampanye Tray Return Point Berdampak bagi Komunitas Muslim Singapura?
Destinasi

Benarkah Kampanye Tray Return Point Berdampak bagi Komunitas Muslim Singapura?

January 29, 2021

REKOMENDASI

Al-Khabiburosul dan Kegigihan Mempertahankan Budaya Sholawat (4)

Al-Khabiburosul dan Kegigihan Mempertahankan Budaya Sholawat (4)

April 16, 2021
Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini (3)

Syifa’ul Qolbi dan Pengenalan Sholawat Sejak Dini (3)

April 15, 2021
Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

Hadrah Al-Isro’, dari Santri Ngaji hingga Perjuangan Syiar Sholawat (2)

April 14, 2021
Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

Asy-Syabab Nusantara dan Perkembangan Sholawat Kontemporer di Bojonegoro (1)

April 13, 2021
Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

Larangan Mudik, Cara Pemerintah Menyelamatkan Para Jomblo

April 12, 2021
Bupati Bojonegoro Gelar Pasar Murah Menjelang Ramadhan, Semoga Tidak Jadi Pasal Kerumunan

Bupati Bojonegoro Gelar Pasar Murah Menjelang Ramadhan, Semoga Tidak Jadi Pasal Kerumunan

April 11, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved