Rangkaian acara Kenduri Virtual, sejatinya adalah doa bersama demi kesembuhan Indonesia akibat pandemi Covid-19, sekaligus peringatan Hari Jadi Bojonegoro yang ke-343.
Acara bertajuk Dinamika Budaya Raih Peluang 2021 yang dimulai sejak (19/12) di Rumah Inspirasi berlangsung cukup meriah. Acara dimulai sejak siang ini, diisi diskusi perihal kebudayaan.
Sejumlah narasumber seperti budayawan JFX. Hoery, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto, dan Pengurus PCNU Bojonegoro, KH. Agus Sholahuddin berbicara sesuai kapasitas.
Meski dilaksanakan secara virtual, peserta tetap antusias dalam mengikuti seluruh sesi diskusi hingga selesai pukul 15.30 WIB. Maklum, tema diskusi sangat tepat. Yakni, kearifan budaya lokal Bojonegoro.
JFX Hoery mengatakan, budaya merupakan energi yang mampu merekatkan persaudaraan antar perbedaan, karena ciri khasnya yang mengakar di masyarakat.
“Kita semua, terutama saya, sangat aman dan tentram hidup serta berdampingan dengan teman-teman umat Muslim di Indonesia.” Kata Hoery.
Di samping itu, meski mengambil sudut pandang yang berbeda soal budaya, semua narasumber bersepakat bahwa budaya lahir dari hasil peradaban manusia yang terimplementasi dalam bentuk yang sangat beragam, mulai dari bahasa hingga tutur kata.
Budaya erat kaitannya dengan corak perilaku masyarakat setempat, apabila masyarakatnya baik maka pasti budayanya diterapkan dengan cara yang baik juga. Semua budaya adalah baik karena itu menggambarkan ciri khas peradaban setempat.
Oleh karena itu sudah selayaknya kita belajar menjadi insan yang berkebudayaan dan sholeh sosial sehingga bisa tetap mempertahankan peradaban yang beradab.
Kenduri Virtual
Nabs, dalam rangkaian acaranya, kegiatan berlanjut pada pukul 19.00 WIB di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro dengan agenda Kenduri Virtual yang bertemakan “Di Balik Kesulitan Ada Kemudahan, Bersama Jaga Energi Bangsa”.
Agenda ini pada dasarnya menjadi doa bersama untuk kesembuhan bangsa Indonesia akibat pandemi Covid-19 dan hari jadi Bojonegoro yang ke-343. Acara pada malam itu juga diadakan secara virtual dan dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah dan beberapa tokoh masyarakat seperti KH. Maimum Syafi’i, KH. Alamul Huda Mahsyur, KH. Sohib Shohih, KH. Abdul Muhaimin Rifai’i, KH. M. Shohibulah Mahsyur, KH. Syaifuddin Zuhri.
Selain itu, hadir juga KH. Abdullah Hilmy Aljmadi, KH. Asykiro Ridwan, KH. Agus Syafiro Mu’arifin serta perwakilan dari manajemen Exxon Mobil Cepu Ltd., Ridwan Arifin sebagai pendukung setiap kemajuan masyarakat Bojonegoro.
Secara garis besar acara yang dihibur oleh pagelaran seni musik Ajisoko ini berjalan lancar dan selesai sebelum pukul 21.00 WIB. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Alamul Huda Mahsyur (pengasuh Pondok Pesantren Al-Rosyid) dengan penuh hikmat.