Cedera ACL (Anterior cruciate ligament) adalah momok menakutkan bagi atlet di berbagai cabang olahraga. Seperti baru-baru ini dialami pebasket Amerika Serikat yang memperkuat Golden State Warriors, Klay Thompson.
Pebasket papan atas dunia, Klay Thompson mengalami cedera ACL di final NBA 2019. Punggawa Golden State Warriors itu pun diprediksi bakal absen dalam jangka waktu yang lama. Cedera ini juga mengancam karir Klay Thompson.
Cedera ACL memang jadi momok menakutkan bagi atlet professional. Cedera ini terjadi ketika ada kerobekan pada ligamen lutut. Bagian yang terkena akan terasa sangat sakit karena kerusakan pada otot ligamen yang berada di bagian lutut.
Selain Klay Thompson, ada beberapa nama atlet yang juga pernah menderita cedera ACL. Seperti Zlatan Ibrahimovic, Zach LaVine, Xavi Hernandez hingga Alleaandro Del Piero.
Menurut eks fisioterapis timnas sepakbola Indonesia, Harun, penyembuhan cedera ACL membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. Untuk mengetahui penyebab hingga level cederanya, harus dilakukan proses MRI terlebih dulu.
“Biasanya dilakukan pemeriksaan MRI dulu. Dari situ nanti ketahuan tingkat kerusakannya. Ringan, sedang, parah,” ujar lulusan Ilmu Kesehatan Olahraga UNY tersebut.
Harun juga menyebut jika proses penyembuhan bisa dilakukan dengan operasi. Setelah operasi, ada beberapa tahap terapi yang bisa dilakukan agar proses penyembuhan bisa cepat dilakukan.
Cedera ACL ini pernah menimpa eks pemain Persibo Bojonegoro, Angga Pratama. Pemain yang memperkuat Persibo pada 2017 lalu itu mengalami cedera ACL saat memperkuat Persibo di laga uji coba. Cedera pada 2017 lalu itu membuat Angga harus jalani pemulihan yang cukup lama.
Meski mendapatkan cedera tersebut pada akhir 2017, Angga baru memeriksakan cedera di kakinya tersebut pada September 2018. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Angga kemudian menjalani pemeriksaan MRI yang dilanjutkan dengan operasi.
“Setelah mengalami cedera ACL saya kemudian menjalani operasi. Setelah operasi saya juga harus menjalani terapi biar cepat pulih,” ujar Angga.
Cedera ACL yang dialami oleh Angga tersebut membuatnya harus menepi dulu dari lapangan hijau. Bahkan, Angga harus mengubur keinginannya untuk merumput lagi bersama Persibo karena masa pemulihan yang menyita banyak waktu ini.
Ada beberapa tindak pencegahan untuk mengurangi resiko cedera ACL. Menurut Christoper Hodson dari Rothman Orthopaedic Institute, sejumlah langkah bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera ACL kepada para atlet.
Pertama dengan melakukan pemanasan yang tepat. Cedera ACL kadang disebabkan oleh otot yang belum siap dengan gerakan-gerakan berat nan bertenaga. Oleh karenanya, penting untuk melakukan pemanasan yang benar sebelum beraktivitas.
Kedua, lewat fokus yang lebih dengan keseimbangan. Keseimbangan memang jadi hal penting untuk mencegah cedera ACL terjadi. Cedera ACL kadang disebabkan oleh keseimbangan yang tak terjaga sehingga tumpuan kaki bisa salah. Maka dari itu, para atlet harus bisa melatih keseimbangannya sehingga tak mudah jatuh.
Kemudian yang ketiga adalah penggunaan sepatu yang tepat. Mungkin hal ini cukup sederhana. Tapi banyak atlet yang mengabaikannya. Sepatu yang tepat dan nyaman di kaki bisa mencegah cedera ACL terjadi. Untuk itu, perhatikan sepatu yang digunakan.
Cedera ACL memang jadi musuh besar bagi atlet dari berbagai cabang. Oleh sebab itu, para atlet yang bergelut di dunia olahraga professional harus paham mengenai bahaya besar dari cedera ACL sekaligus bagaimana menanganinya.