Masa liburan sekolah anak masih berlangsung hingga pertengahan Juni 2019. Ada beberapa rekomendasi tempat menarik jika bingung memilih destinasi liburan anak. Contohnya adalah destinasi wisata edukasi yang ada di Bojonegoro.
Jika bosan dengan tempat liburan yang itu-itu saja, mungkin sudah saatnya untuk mencoba suasana baru. Suasana baru tersebut bisa didapatkan dengan mengunjungi berbagai objek wisata edukasi yang ada di Bumi Anglign Dhara.
Secara sederhana, wisata edukasi adalah konsep perjalanan wisata yang menitikberatkan kepada pendidikan dan edukasi. Sehingga tak hanya mendapatkan hiburan, tapi juga ilmu dan pengetahuan baru terkait sesuatu.
Di Bojonegoro, ada beberapa tempat atau destinasi yang bisa digunakan untuk wisata edukasi. Contohnya adalah Wisata Edukasi Gerabah (WEG) di Desa Rendeng, Kecamatan Malo.
Malo memang sudah lama dikenal sebagai penghasil kerajinan gerabah berkualitas tinggi. Gerabah dari Malo sudah diekspor ke berbagai daerah di Indonesia. Gerabah Malo juga sudah jadi ikon oleh-oleh khas Bojonegoro.
Wisata Edukasi Gerabah atau WEG di Desa Rendeng, Malo ini cocok bagi para pelajar yang ingin belajar membuat gerabah langsung dari para pengrajinnya.
WEG ini dikelola oleh pemuda setempat yang tergabung dalam Karang Taruna Satria Muda. Menurut salah satu pengurusnya, Mujtaba, wisata edukasi ini ramai oleh para pelajar. Mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.
“Untuk pengunjung yang datang dari berbagai kalangan. Mulai anak PAUD sampai anak SMA. Paling ramai kalau pas akhir pekan,” ungkap Mujtaba.
Tak hanya WEG dari Malo, ada pula wisata edukasi lain di Bumi Angling Dharma. Yakni Wisata Edukasi Batik di Desa Ringin Tunggal. Wisata Edukasi Batik ini dikembangkan oleh Iswatun, pengrajin sekaligus pemilik home industri pembuatan batik Jonegoroan.
Wisata Edukasi Batik dibuka dengan menggunakan sistem paket. Mulai dari paket Rp 10 ribu hingga paket Rp 100 ribu. Harga tersebut berlaku per orang.
Kegiatan wisata edukasi ini mulai dari pengetahuan tentang batik khas Bojonegoro dan proses produksi batik. Peserta diajak belajar cara membuat kain batik secara langsung dan tradisional.
“Mulai dari canting, pewarnaan, water glass, penggodokan, penjemuran hingga hasil jadi.Setelah itu kita kasih label dan bisa dibawa pulang,” ujar Iswatun.
Wisata edukasi bisa menjadi jawaban untuk anak-anak maupun pelajar. Dengan beragam manfaat yang bisa didapatkan, wisata edukasi sangat cocok bagi anak-anak dan pelajar yang ada di Bojonegoro.
Selain Wisata Edukasi Gerabah dan Wisata Edukasi Batik, ada beberapa objek wisata serupa yang sedang dibangun dan dikembangkan. Seperti Wisata Edukasi Salak Wedi, Wisata Edukasi di Desa Mojodeso, atau Wisata Edukasi Belimbing Ngringinejo.
Jadi, buat Nabsky yang masih berstatus pelajar atau punya sanak famili yang masih berusia belia, tak ada salahnya untuk datang ke berbagai destinasi wisata edukasi yang ada di Bojonegoro.