Persibo Bojonegoro dan Perseru Serui memang terpisah jarak yang jauh. Baik dari segi geografis maupun kasta di persepakbolaan Indonesia. Namun ada hubungan kultural khusus antara Persibo dengan tim asal Papua tersebut.
Perseru Serui membuat kejutan musim lalu di ajang Liga 1 Indonesia. Di tengah kesulitan yang ada, Perseru mampu bertahan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Bersama dengan Persipura, mereka menjaga harkat dan martabat sepakbola Papua.
Jelang musim 2019 ini Perseru Serui melakukan sejumlah gebrakan. Pelatih musim lalu yang sempat mengundurkan diri, I Putu Gede kembali dipercaya. Eks kapten Arema Malang tersebut kembali jadi pelatih kepala Perseru Serui di musim 2019.
Sosok I Putu Gede tentu tidak asing bagi publik sepakbola Bojonegoro. Mantan pemain timnas Indonesia tersebut pernah membesut Laskar Angling Dharma pada 2017 lalu. Putu Gede memberikan kenangan bagi pencinta Persibo.
Meski gagal mengantarkan promosi ke Liga 2, sosok I Putu Gede mampu membuat Persibo jadi tim yang disegani di ajang Liga 3 maupun persepakbolaan nasional.
Kiprah di Persibo membuat nama I Putu Gede melambung tinggi. Semusim setelah menangani Persibo, Putu Gede langsung dipercaya untuk menangani tim di kasta yang lebih tinggi. Tak tanggung-tanggung, pelatih kelahiran Bali tersebut langsung menukangi tim Liga 1 Indonesia, Perseru Serui.
Naiknya Putu Gede sebagai pelatih kepala Perseru Serui memang cukup mengejutkan. Bagaimana tidak. Pelatih yang sebelumnya menangani tim Liga 3, langsung dipercaya untuk melatih tim Liga 1. Akselerasi kasta yang luar biasa.
Meski sudah berstatus sebagai pelatih Liga 1, I Putu Gede tak pernah melupakan Persibo. Ia masih saja berkomunikasi dengan anak asuhnya di Persibo.
Ia juga intens berkomunikasi dengan asistennya di Persibo dulu, Jordi Kartiko. Kebetulan, Jordi Kartiko pada 2018 menjadi pelatih kepala Persibo. Jadi, Putu Gede selalu mendapatkan kabar tentang Persibo langsung dari Jordi.
Eksodus Pemain Persibo ke Perseru
Selain kabar dari timnya, I Putu Gede juga memantau perkembangan para pemainnya. Bahkan, Putu Gede sampai merekrut pemain Persibo di jeda transfer Liga 1 2018 lalu.
Pemain pertama yang diambil Putu Gede dari Persibo adalah bek muda bernama Ziko Sukmana. Pemain kelahiran Palembang tersebut membela Persibo pada kompetisi Liga 3 Jatim 2018. Penampilan apiknya bersama Persibo membuat Putu Gede tertarik. Ziko pun langsung ditarik untuk gabung Perseru Serui.
Eksodus eks pemain Persibo ke Perseru makin deras pada awal 2019 ini. Empat eks pemain Persibo era 2017 tampil membela Perseru Serui di Piala Presiden. Mereka memang secara khusus dimasukkan oleh I Putu Gede yang jadi pelatih kepala Perseru.
Keempat pemain tersebut adalah Restu Gunawan, Tommy Aldy Ramawansyah, Nuri Fasya, dan Wirdan Jaka Septian. Mereka adalah punggawa utama Persibo pada musim 2017.
Nuri Fasya yang sebelumnya bermain di Liga 3 mengaku sangat senang bisa tampil di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Apalagi bereuni dengan pelatih yang membesarkannya.
Menurut Nuri Fasya, butuh adaptasi yang cepat ketika tampil bersama klub Liga 1. Bagi pemain belakang kelahiran Tuban tersebut, ada sebuah perbedaan besar antara Liga 3 dengan Liga 1.
“Atmosfernya beda banget antara Liga 1 dengan Liga 3. Jika dari Liga 3 langsung loncat ke Liga 1 pastinya akan kaget,” ujar Nuri Fasya.
Restu Gunawan, Nuri Fasya, Tommy Aldy dan Wirdan Jaka tentunya sangat beruntung karena bisa mencicipi atmosfer persaingan di Liga 1 Indonesia. Sebuah keistimewaan yang tak didapatkan oleh kebanyakan pemain Liga 3 lainnya.
Keempat pemain itu sendiri nampaknya tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan atmosfer Liga 1. Pasalnya, mereka sudah paham betul dengan apa yang diinginkan oleh I Putu Gede yang bertindak sebagai arsitek tim.
Keberadaan I Putu Gede dan beberapa eks pemain Persibo di Perseru Serui menunjukkan sebuah hal penting. Bahwa Persibo masih punya taji dan kualitas mumpuni di kancah persepakbolaan Indonesia.
Setidaknya, hubungan kultural antara Persibo Bojonegoro dengan Perseru Serui ini bisa menyenangkan hati pencinta Laskar Angling Dharma. Karena Perseru Serui bisa jadi representasi mini dari Persibo di Liga 1 Indonesia.