Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Destinasi

Menikmati Keelokan Maccu Picchu dan Green Lake yang Ada di Tuban

Widyastuti Septiyaningrum by Widyastuti Septiyaningrum
19/08/2019
in Destinasi
Menikmati Keelokan Maccu Picchu dan Green Lake yang Ada di Tuban

Pemandangan Kebun Jagung Pasca Panen

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Jika kamu mencari alternatif destinasi wisata yang menarik dan cukup menantang, daerah Grabagan di Kabupaten Tuban bisa jadi pilihan. Di daerah tersebut, kita akan merasakan sensasi keindahan yang menyerupai Maccu Picchu Peru dan Green Lake Austria.

Hari Sabtu malam, seorang teman mengirimkan pesan singkat. Dia memintaku untuk segera tidur, sebab Minggu pagi, dia akan mengajakku ke suatu tempat. Tentu aku bertanya, kemana kita akan pergi. Dia hanya memberi sebuah petunjuk. Kita akan pergi ke gunung yang tersembunyi.

Hari Minggu (18/8/2019), pukul 9.00 pagi kami bersiap untuk berangkat. Jaket yang biasa dikenakan kala bepergian sudah siap terpasang. Lengkap dengan setelan celana yang nyaman, dan sepatu kets yang cukup aman untuk medan alam.

Karena matahari sedang terik tanda bersemangat, aku mengenakan kacamata hitam. Untuk memberikan ilusi mendung, yang membuat tubuh pun tidak terlalu kepanasan. Aneh memang, tapi trik ini selalu berhasil.

Melalui tulisan ini, Nabs. Aku akan membawamu pada sebuah perjalanan yang menyenangkan. Mengesankan karena pemandangan yang tak biasa. Serta mengherankan karena lokasinya yang tak terlalu jauh dari rumah. Kita akan bertualang melihat dataran yang dulunya samudera luas, kemudian ke Maccu Picchu, serta Green Lake.

Maccu Picchu merupakan lokasi reruntuhan Inca pra-Colombus yang berada di kawasan lembah Urubamba, Peru. Sedangkan Green Lake adalah sebuah danau dengan pemandangan luar biasa indah yang ada di Austria.

Untuk bisa ke tiga ilustrasi destinasi tersebut. Kamu bisa memulai perjalanan lewat jembatan Kalikethek, lurus ke arah Ponco. Saat mencapai pertigaan besar, kamu belok ke kanan arah Soko. Setelah melewati Pasar Soko, kemudian Kodim depan lapangan Soko, kamu harus belok ke kiri.

Dari sana, kamu menuju daerah Prambon Tergayang, Kecamatan Soko. Setelah menemui balai desa, beloklah ke kanan menuju Dusun Galeh, Ngrejeng, Kecamatan Grabagan. Untuk memudahkan menemukan lokasi, Nabs. Pastikan kamu bertanya pada warga sekitar. Sebab bisa dibilang, sulit untuk menemukan penunjuk arah. Jalannya pun naik turun dan bercabang.

Daerah ini pun terasa sangat asing dan berbeda daripada relief wilayah Bojonegoro – Tuban kebanyakan. Di daerah ini, kamu akan merasakan seperti berada di daerah Trawas. Bedanya, kamu tidak akan mendapati udara yang sesejuk atau sedingin Trawas, Nabs.

Pemandangan Jalan di Tebing Gunung Anyar

Di kanan kiri, kamu bisa menikmati pemandangan sawah yang ditata dengan sistem terasering bak daerah pedesaan di Bali. Kamu juga akan menemui tumpukan-tumpukan batu yang disusun rapih. Batuan berwarna abu-abu kehitaman ini membentuk dinding atau semacam tanggul yang mengokohkan rumah-rumah warga.

Saat tiba di kawasan Tebing Gunung Anyar, dalam radius 2 kilometer, kamu tidak lagi menemui rumah-rumah warga. Akses jalannya lebih sempit, yakni sekitar 2 meter saja. Aspalnya pun sudah berlubang dan bergelombang di sana sini. Karenanya, jika ingin berkunjung kesana, kami sarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua.

Pemandangan Batuan Bertingkat yang Sekilas Nampak seperti Maccu Picchu

Kamu akan merasa seperti berada di Machu Picchu. Bedanya, Machu Picchu yang hadir di Tuban ini bukan merupakan candi peninggalan suku tertentu di zaman dahulu. Hanya saja, beberapa pemandangannya akan mengingatkanmu pada situs sejarah yang indah di Peru tersebut.

Ada batuan yang berundak, entah buatan, bekas eksplorasi manusia, atau memang terjadi secara alami. Ada pula pemandangan perkebunan yang dibuat dengan sistem terasering.

Kami pergi kesana usai musim panen. Sehingga yang tersisa hanyalah batu, tanah merah dengan bercak kehitaman akibat bekas dibakar. Meskipun terlihat seperti kawasan entah berantah. Pasca musim panen, kamu akan lebih leluasa kala ingin mengambil potret atau sekedar berswafoto di bebatuan.

 

Pemandangan Kebun Jagung Pasca Panen

Kala menapaki bebatuan berwarna putih tersebut. Kamu bisa menemukan sebuah fosil kerang yang biasa detemukan di daerah pantai. Pikiran saya kemudian mengarung ke awang-awang, membayangkan ratusan atau ribuan tahun yang lalu. Mungkin daerah ini merupakan samudera luas, dengan biota laut yang eksotis.

Kini, yang tersisa adalah karang yang menjelma menjadi batuan putih kehitaman. Ada yang nasibnya berubah menjadi batu kapur di dinding rumahmu. Ada pula yang nasibnya menjadi latar belakang swafotomu. Seperti yang kami lakukan di sana.

Kawasan ini memang panas, terik, dan minim pepohonan, Nabs. Namun, jangan khawatir. Jika ingin ngaso untuk sekedar merangkan kaki yang lelah karena medan yang cukup menantang.

Kamu bisa duduk-duduk di sekitaran bukit batu yang menjulang. Di sana, matahari terhalang oleh bukit dengan tinggi sekitar 10 meter bahkan lebih. Sembari membuka bekal makanan dan minuman dari rumah.

Sesekali, kamu juga akan bertemu dengan warga desa yang melintas. Bahkan, kami menemui penjual es wawan yang menggunakan sepeda untuk menjajakan dagangannya. Setelah merasa cukup menikmati pemandangan.

Dan puas mengeksplorasi detail kecil seperti bunga Ploso, pohon kapuk, dan bunga kuning yang tumbuh di antara bebatuan. Kamu bisa melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya.

Pemandangan Waduk Gunung Anyar yang Mengingatkan pada Keindahan Green Lake

Adalah Waduk Ngerong Gunung Anyar. Air di waduk ini akan mengingatkanmu pada Green Lake yang berada di Austria. Pemandangan di tempat ini akan menyejukkan matamu yang terasa silau karena pemandangan yang dominan putih dan terang.

Kamu bisa menemui air berwarna hijau kebiru-biruan. Dikelilingi dengan pepohonan dan hamparan lapangan yang biasa digunakan untuk perkemahan.

Kami memutuskan untuk berhenti sejenak dan membasuh tangan dan muka dengan sejuknya air dari waduk. Kami menemui beberapa orang yang sedang mandi, berenang, atau sekedar duduk-duduk di pinggiran waduk.

Di sana, kamu juga bisa memesan kopi atau minuman segar dari warung yang berada di sekitaran waduk. Ada pula beberapa penjaja pentol yang biasa mangkal.

Setelah puas menikmati suasana waduk. Kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Kemudian singgah di Warung Bakso Yahmi Rekol. Bakso legendaris yang berada di Soko. Nampak dari luar, tempat bakso ini seperti warung biasa.

Berupa bangunan dari kayu, dengan atap seng. Di dalamnya, kamu bisa menemui gerobak bakso yang dikelilingi meja panjang, lengkap dengan kursinya.

Meski nampak seperti bakso biasa. Bakso Yahmi Rekol ini sangat ramai. Pengunjung rela berdesakan bahkan mengantre untuk mencicipi bakso ini. Konon, bakso ini ramai sebab rasanya yang lezat, dan harganya yang terjangkau.

Dengan uang 8 ribu rupiah, kamu bisa menikmati semangkuk bakso dengan satu pentol jumbo, dan lima buah pentol kecil. Lengkap dengan kuah bening yang gurih, serta bihun dan irisan kol. Jika ingin memuaskan perut yang keroncongan setelah lelah berkeliling, kamu bisa menyantap lontong yang sudah tersedia.

Puas dan lengkap sudah perjalanan kami menyusuri daerah Tuban yang relatif tidak jauh dari pusat kota Bojonegoro, Nabs. Jika kamu mencari alternatif destinasi wisata yang menarik dan cukup menantang. Kamu bisa coba jalur yang kami lalui. Selamat mengeksplorasi, Nabs! Pesan dari Jurnaba.co, jangan ambil apapun selain potret, jangan meninggalkan apapun selain jejak, dan jangan bunuh apapun selain waktu.

Tags: Green LakeMaccu PicchuWisata Tuban

BERITA MENARIK LAINNYA

Di Balik Keramaian Warkop Giras Patimura
Destinasi

Di Balik Keramaian Warkop Giras Patimura

09/07/2022
Di Bawah Lindungan Atap Warkop Giras Rajekwesi
Destinasi

Di Bawah Lindungan Atap Warkop Giras Rajekwesi

08/07/2022
Melihat Indahnya Wisata Dayung Situreret Cisarua Bandung
Destinasi

Melihat Indahnya Wisata Dayung Situreret Cisarua Bandung

30/06/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved

  • facebook
  • twitter
  • whatsapp
error: