Dilantiknya Khofifah dan Emil sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur baru Jawa Timur merupakan kabar baik. Sebab, menandakan bahwa peran perempuan dan anak muda di dunia politik kian diakui masyarakat.
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024. Keduanya dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Rabu (13/2/2019) di Istana Negara.
Dilantiknya Khofifah dan Emil ini menandai tonggak baru pemerintahan Jawa Timur. Khofifah merupakan Gubernur perempuan Jawa Timur pertama sepanjang sejarah. Sedangkan wakilnya, Emil Dardak menjadi salah satu Wagub termuda di Indonesia dengan usia 34 tahun.
Suka cita masyarakat Jawa Timur dalam menyambut pemimpin barunya cukup terlihat. Sehari setelah dilantik, tepatnya pada 14 Februari 2019, akan dilakukan kirab di sepanjang jalan protokoler Surabaya.
Acara kirab dimulai dari Masjid Al-Akbar dan melewati beberapa kawasan ikonik kota Surabaya seperti kawasan Ahmad Yani, Jalan Raya Darmo, hingga Tugu Pahlawan. Kirab akan berakhir di Gedung Grahadi yang menjadi kantor baru Khofifah Indar Parawangsa dan Emil Dardak.
Tak hanya di Surabaya saja, kemeriahan menyambut Gubernur Jawa Timur yang baru juga terlihat di Bojonegoro. Sejumlah masyarakat dan relawan Bojonegoro mengadakan syukuran kecil-kecilan atas dilantiknya Khofifah-Emil sebagai pemimpin baru di Jawa Timur.
Contohnya, yang dilakukan Muhammad Fatoni bersama dengan rekan-rekannya. Sebagai orang yang punya ikatan tersendiri dengan Khofifah Indar Parawansa, pria yang akrab disapa Toni tersebut bersyukur atas pelantikan Gubernur baru Jawa Timur. Ia pun yakin pasangan Khofifah-Emil mampu mensejahterakan Provinsi Jawa Timur.
Pria asal Kecamatan Balen, Bojonegoro ini mengaku sangat mengagumi kepemimpinan Khofifah. Bahkan, kekaguman itu sudah dia rasakan sejak Khofifah menjadi menteri Dinas Sosial beberapa tahun lalu. Karena itu, saat Khofifah dilantik menjadi Gubernur, rasa kagum dan bangganya pun kian meningkat. Terlebih, Gubernur Jawa Timur.
“Semoga amanah dan berkah untuk rakyat Jawa Timur. Dan semoga mampu bersinerg dengan pemerintah pusat dalam mensejahterakan masyarakat Jawa Timur,” ujar Toni saat ditemui tim Jurnaba.co
Program Unggulan Nawa Bhakti Satya 9
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sudah menyiapkan program-program strategis. Untuk memudahkan masyarakat dalam memahami program unggulannya, Khofifah-Emil merumuskan Nawa Bhakti Satya 9.
Nawa Bhakti Satya 9 adalah program kerja unggulan yang jadi prioritas pemerintahan Khofifah-Emil untuk Jawa Timur. Secara terminologi bahasa, Nawa Bakti Satya dapat diartikan sebagai Sembilan janji untuk berbakti kepada Jatim untuk mulia.
Poin pertama dari Nawa Bhakti Satya adalah Jatim Sejahtera. Program ini fokus untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah peningkatan Program Keluarga Harapan atau PKH untuk warga miskin di seluruh Kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Selanjutanya ada poin Jatim Kerja. Fokus program ini adalah menyediakan pelatihan kerja sekaligus pengembangan pendidikan kepada anak muda, khususnya dalam bidang vokasi.
Poin ketiga dari program unggulan Khofifah-Emil adalah Jatim Cerdas dan Sehat. Program ini berfokus pada bantuan dalam bidang pendidikan. Baik itu bantuan siswa miskin, tunjangan bagi guru, hingga bantuan akreditasi.
Selanjutnya ada program keempat bernama Jatim Akses yang menekankan pada pembangunan infrastruktur di Jawa Timur. Pembangunan sarana dan prasarana di berbagai daerah akan prioritas dari Jatim Akses ini. Sehingga, pembangunan bisa lebih merata ke semua daerah di Jawa Timur.
Program kelima adalah Jatim Diniyah. Ini adalah program khusus yang diperuntukkan bagi imam masjid di kampung maupun pulau terluar. Lewat program Jatim Diniyah, pemerintahan Khofifah juga ingin menguatkan fungsi dan peran pondok pesantren yang ada di Jawa Timur.
Kemudian di poin keenam ada program Jatim Agro. Program Jatim Agro ini punya tujuan untuk meningkatkan kualitas sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Program ketujuh dari Nawa Bhakti Satya dinamai Jatim Berdaya. Lewat program Jatim Berdaya ini, ekonomi kerakyatan, terutama dalam hal UMKM akan terus ditingkatkan. Sehingga sektor perdagangan kecil bisa ditingkatkan.
Untuk poin kedelapan, ada program Jatim Amanah yang fokus terhadap pemberantasan korupsi di pemerintahan Jawa Timur. Dengan pemberdayaan teknologi informasi, Jatim Amanah diharapkan mampu memberantas penyelewengan di lingkungan pemerintah Jatim.
Program terakhir dari Nawa Bhakti Satya adalah Jatim Harmoni. Program ini fokus terhadap sinergi untuk menjaga keharmonisan sosial lewat pelestarian kebudayaan dan lingkungan hidup. Khofifah-Emil akan membuka pintu kepada para seniman, budayawan, hingga umat lintas agama.
Perubahan besar sangat diharapkan masyarakat Jawa Timur menyusul dilantiknya Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Dengan pengalaman panjang Khofifah di pemerintahan, serta semangat anak muda yang dimiliki Emil Dardak, Jawa Timur diharapkan mampu menjadi Provinsi yang makmur dan sejahtera.
Nabs, kehadiran pemimpin baru Jawa Timur, tentu patut disyukuri. Sebab, segala sesuatu butuh pembaharuan. Mengingat, setiap zaman menawarkan tantangan berbeda. Sehingga, instrument penyelesaian masalahnya pun juga berbeda. Selain memperbarui, Khofifah-Emil juga mewakili pemimpin perempuan dan pemimpin muda.
Buat kamu yang perempuan dan anak muda, tentu bisa mengambil contoh semangat positif dari Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.