Awan mendung sempat terlihat di langit Bojonegoro. Namun, hujan belum juga turun di wilayah Bojonegoro kota. Cuaca panas begitu terik dan menyengat. Ini memaksa tubuh untuk mengucurkan keringat. Kesegaran tubuh tentu yang paling diharapkan.
Agar tubuh terasa segar, mandi adalah obatnya. Terlebih air bersih, bening dan dingin. Guyuran air akan membasuh keringat yang terasa lengket di badan.
Namun, ada beberapa mitos di dunia permandian. Misalnya, mandi sore setelah waktu ashar akan membuat tubuh terasa lelah dan letih. Lalu, mandi pada waktu petang. Itu sekitar pukul 6 hingga 7 waktu maghrib. Konon, mandi pada waktu ini berpotensi menyebabkan paru-paru basah.
Ada satu lagi mitos mandi dan sangat terkenal. Mandi pada malam hari bisa menyebabkan kerusakan jantung dan reumatik. Itu sekitar pukul 7 hingga 12 tangah malam. Mitos ini masih sangat kuat di kalangan masyarakat.
Menurut akun twitter health influencer @blogdokter, hal itu masih belum pasti. Sehingga, bisa disebut mitos. Pasalnya, mitos tersebut belum pernah dibuktikan secara medis.
“Secara medis hal tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya,” tulis akun yang dikelola Dokter Made asal Denpasar tersebut (19/10/2019).
Meski begitu, tidak ada salahnya menghindari mandi di waktu tersebut. Jika memang terasa tidak nyaman, tidak perlu mandi. Maksudnya, carilah waktu mandi yang lebih tepat dan sesuai. Misalnya, saat mandi terasa begitu menyegarkan. Apalagi setelah menjalankan aktivitas.
Melansir DokterSehat, yang terpenting adalah cara saat mandi. Bukan pada waktu mandi. Misalnya, suhu air yang digunakan mandi. Air hangat paling cocok digunakan untuk mandi. Setidaknya pada suhu hangat-hangat kuku. Jangan air panas. Apalagi mendidih. Sangat tidak boleh.
Selain itu, terdapat waktu mandi yang disarankan. Yang pertama, sekitar waktu subuh. Ini seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Pasalnya, kandungan ozon pada air cukup tinggi. Sehingga memperkuat daya tahan tubuh.
Yang kedua, menjelang waktu ashar. Ini akan membuat tubuh terasa segar sebelum aktivitas sore. Sehingga, kekebalan tubuh akan meningkat. Penyakit pun bisa dihindari.
Nah, cuaca panas memanggang di Bojonegoro bisa disiasati dengan mandi. Tetapi, ada yang perlu diperhatikan. Jangan bolak balik mandi karena kegerahan. Waktu dan cara terbaik saat mandi harus disesuaikan. Ini demi menghindari penyakit. Keringat yang menempel beresiko membawa bakteri jahat.
Kesegaran dan kesehatan sama pentingnya. Keduanya akan membuat tubuh merasa nyaman. Menjalani aktivitas pun akan penuh semangat. Panasnya semangat tak kalah dengan panasnya cuaca Bojonegoro.