Inginkan cakap dalam mengedit berita, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) melalui Bidang Informasi, Publikasi dan Humas, Direktorat Kelembagaan, Riset dan Teknologi melakukan Upgrading kepada Tim Media dan Informasi, Kamis (28/7/23) di Ruang C3, Fakultas Tarbiyah.
Kegiatan ini mengangkat tema “Teknik Editing Berita”. Hal ini sangat penting, agar Tim Media dan Informasi UNUGIRI benar-benar memahami teknis mengedit teks berita yang baik dan benar, supaya hasil rilis beritanya lebih efektif.
Usman Roin, selaku Kabid IPH UNUGIRI menjelaskan, upgrading ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan para Tim M&I dalam mengedit berita. Selain itu, juga sebagai bahan evaluasi Bersama, supaya kedepannya Tim M&I bertambah baik dalam penulisan dan editing berita.
“Teman-teman selain harus meningkatkan kemampuan menulis berita, juga harus bisa mengedit teks berita,” tuturnya.
Usman Roin yang juga Dosen Prodi PAI berharap, setelah adanya evaluasi ini, Tim M&I semakin cakap, utamanya dalam hal mengedit teks berita.
Senada dengan itu, Editor in Chief Jurnaba.co, Ahmad Wahyu Rizkiawan sekaligus pemateri, pada awal penyampaian langsung memberikan penegasan bila dalam menulis berita untuk selalu mengutamakan ke efetifan kalimat mulai dari judul sampai akhir.
“Dalam menulis berita, hindari pengulangan kata, pada judul berita, serta jangan terlalu panjang,” ujarnya.
Ia juga memberikan beberapa tips dalam mengedit berita. Pertama, dalam berita straight news, dia menyarankan untuk menggunakan teknik segi tiga terbalik, di mana yang umum diletakkan awal kepenulisan, dan semakin kebawah semakin khusus dan mendetail.
Kedua, dalam judul berita harus disebutkan keunikan dari daerah yang diberitakan. Hal ini bertujuan, agar dapat menarik minat pembaca menelaah keseluruhan isi berita.
Rizki panggilan akrab Ahmad Wahyu Rizkiawan berpesan, paragraf pertama dan kedua merupakan bagian yang sangat penting untuk diperhatikan. Hal itu disebabkan kedua paragraf awal tersebut merupakan representasi dari keseluruhan isi berita.
“Buatlah sebaik mungkin paragraf pertama dan kedua. Karena, kedua paragraf tersebut sangat krusial,” pesannya.
Selain itu, beliau juga menambah dalam penulisan berita straight news, harus memperhatikan cover both side, minimal ada dua narasumber yang wajib dicantumkan dalam pemberitaan.
Dua narasumber tersebut merupakan perwakilan dari masing-masing lembaga.
Kegiatan rapat rutin Tim M&I serta upgrading tersebut, diawali dengan pembukan, penyampaian materi sekaligus bedah berita hasil liputan, serta diakhiri dengan buka bersama yaumut tasu’a.