Khidmat bersama, menuju islam humanis. Islam indonesia, islam yang berbudaya.
Pelantikan serentak Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU) Ranting Desa Kadungrejo Kec. Baureno Kab. Bojonegoro dihadiri ratusan peserta dan undangan yang antusias dalam acara.
Mulai dari Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, dan dua Banom yang baru berdiri, yakni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) berlangsung khidmat di Balai Desa pada Rabu (01/06/2022) pagi.
Disaksikan empat ratus tamu undangan hingga memadati halaman Balai Desa, pelantikan kali ini mengangkat tema Berkhimat Bersama dalam Satu Barisan, Menuju Banom NU Kadungrejo yang Solid dan Militan.
“Kolaborasi panitia dari masing-masing Banom ini sangat kompak, sesuai dengan temanya, menjadi solid dan militan” ujar Ketua Panitia Abdul Mubin.
“Kami berterimakasih banyak telah bersedia menempati Balai Desa, dan saya ucapkan selamat kepada semua pengurus Banom NU yang dilantik” sambut Kepala Desa Kadungrejo Bambang Suwanto.
Ketua Tanfidziyah NU Kadungrejo Kiai Musthofa berharap Banom-Banom NU ini kedepan menjadi generasi NU yang lebih maju. “Sengaja acara ini digelar di Balai Desa untuk mempererat hubungan ulama dan umara’” katanya dalam sambutan.
Sehabis pelantikan ada orasi ilmiah oleh Kiai Ibnul Hakim dari Ngraho Bojonegoro. Ia menegaskan bahwa tugas kita adalah menjaga ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah. “Garapan kalian jelas sekali, untuk menangkal Islam-Islam yang radikal” tegasnya.
“Dan Islam kita harus berbudaya jangan anti budaya, wong kubah Masjid saja terinspirasi dari bangunan Gereja Hagia Sophia, dan menara masjid itu dulu tempat api yang disembah orang Majusi” tambahnya.