Woman’s Right? Keep It Loud!
Bangkit Bersama! Meraih kesetaraan. Membangun keadilan perempuan.
Berkembangnya era digital, kekerasan seksual bisa dirasakan oleh para perempuan, meskipun secara verbal melalui media sosial. Lantas, bagaimana cara kita menyikapinya?
Apakah perempuan berhak bersuara?
Banyaknya perilaku kekerasan dan tidak etis terhadap perempuan Indonesia kian meningkat. Resah dan gundah. Korban perilaku kekerasan dapat memiliki dampak yang sangat merugikan pada kesehatan fisik dan mental mereka.
Kekerasan fisik dapat menyebabkan cedera serius, bahkan kematian, sementara kekerasan psikologis dan seksual dapat menyebabkan trauma psikologis jangka panjang.
Selain itu, perilaku tidak etis seperti pelecehan seksual dan diskriminasi gender dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan yang berkepanjangan, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional perempuan Indonesia.
Semua ini menghambat kemajuan dan kesetaraan gender di Indonesia, dan memerlukan upaya serius untuk mengatasi masalah ini. Di era digital saat ini, menyuarakan permasalahan ketidaksetaraan gender pada perempuan Indonesia menjadi lebih mudah dan efektif.
Perempuan Indonesia masih menghadapi berbagai masalah, seperti kesenjangan upah, kekerasan seksual, serta keterbatasan dalam akses pendidikan dan pekerjaan.
Oleh karena itu, perjuangan untuk mengatasi ketidaksetaraan gender harus terus dilakukan dan dipertajam dalam era digital ini. Dengan memanfaatkan teknologi seperti media sosial dan platform online, perempuan Indonesia dapat lebih mudah dan luas menyuarakan hak-haknya serta mengatasi stigma dan diskriminasi yang masih terjadi.
Selain itu, melalui kampanye online dan kegiatan sosial media
lainnya, perjuangan untuk keadilan gender dapat menjadi gerakan yang lebih masif dan terorganisir, serta dapat menjangkau banyak orang secara efektif.
Jangan lupa dimanfaatkan baik-baik media sosialmu, Girls! Jangan mudah untuk menjadi pancingan ‘predator’!
Dilansir dari website investor.id, Rinawati Prihatiningsih, sebagai wakil Indonesia dalam forum G20 Empower 2023 di India menegaskan terkait pendapatnya mengenai isu pemberdayaan perempuan. Yaitu women’s entrepreneurship: a win-win for equity and economy,
partnership for promoting women’s leadership at all levels including at grassroots dan education, the key to women’s empowerment and equal workforce participation.
Rina juga menyampaikan Indonesia telah melakukan berbagai intervensi dan implementasi kebijakan untuk mendukung perempuan dalam UKM melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kekuatan satu suara, bersatu untuk keadilan perempuan!
Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Kimia, Unair Surabaya, angkatan 2022.