Bojonegoro menjadi tuan rumah ajang Kejurprov Judo Jawa Timur tahun 2019. Kejuaraan ini merupakan test event bagi Bojonegoro yang jadi salah satu tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 2019.
Cabang olahraga Judo akan dilaksanakan di Kabupaten Bojonegoro. Tepatnya, di GOR SMT Bojonegoro.
Sejak pagi tadi, GOR SMT Bojonegoro dipenuhi orang berseragam putih. Mereka adalah para atlet cabang olahraga Judo. Ternyata, pada Rabu (1/5/2019) ini GOR SMT digunakan sebagai tempat pelaksanaan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Judo Senior dan Junior Jawa Timur 2019.
Kejuaraan ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah beserta Wakil Bupati, Budi Irawan. Sejumlah pengurus Persatuan Judo Jawa Timur juga hadir langsung di arena.
Menurut Ketua Pelaksana Kejurprov Judo Jawa Timur 2019, Aris Yuliantono mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari persiapan Porprov Jatim 2019. Melalui event tersebut nantinya akan mendapatkan evaluasi bersama. Segala persiapan sebagai tuan rumah Porprov Jatim 2019 harus maksimal.
“Jadi di Bojonegoro nanti ada 12 cabor, salah satunya adalah Judo. Ajang test event ini untuk evaluasi kebutuhan apa saja dalam persiapan Porprov 2019 di Bojonegoro,” kata Aris yang juga sebagai Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Pengurus Cabang Bojonegoro.
Kejurprov Judo tersebut diikuti sebanyak 11 kontingen dari kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur. Terdapat 235 peserta yang mengikuti pertandingan.
Kejurprov Judo Jawa Timur 2019 ini dilaksanakan selama satu hari penuh. Pertandingan dibagi 64 kelas dalam 3 kategori, yaitu Kata, Perorangan dan Regu. Selain itu, pertandingan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu Senior dan Junior.
“Diperkirakan nanti malam pukul 8 malam sudah masuk ke final dan pukul 9 malam bisa selesai,” kata Aris.
Selain sebagai test event, Kejurprov ini juga sebagai ajang latihan atlet Judo Bojonegoro. Menurut pelatih Judo kontingen Bojonegoro, Suparlan menilai ini akan menjadi evaluasi bagi atlet. Kebutuhan materi latihan akan ditingkatkan sesuai dengan hasil Kejurprov tersebut.
Saat ini para atlet sudah memasuki masa pusat pelatihan kabupaten. Melihat hasilnya, peningkatan materi akan digenjot saat puslatkab nanti.
“Kira-kira anak (atlet) ini ketika puslatkab yang akan saya genjot ada dimananya. Planning saya begitu,” kata Suparlan.
Pada event Kejurprov Jatim 2019 cabor Judo, kontingen Bojonegoro menargetkan setiap atlet memperoleh medali. Namun, itu bukan fokus utama. Penekanannya terdapat pada latih tanding yang dibutuhkan para atlet.
Jadi, sejauh mana perolehan medali, itu akan menjadi gambaran evaluasi. Terutama dalam perbaikan kualitas fisik dan teknik para atlet.
“Untuk kejurprov ini kita targetkan semua mendapat medali dari emas, perak dan perunggu,” pungkas Suparlan.
Pada Bulan Juli nanti, Porprov Jatim 2019 cabang olahraga Judo akan dilaksanakan di Bojonegoro. Sebagai tuan rumah, atlet Judo Bojonegoro pastinya diharapkan mampu menyumbang medali. Sehingga, kontingen Bojonegoro mampu meraih prestasi maksimal di ajang Porprov 2019 Jawa Timur.