Chef Juna menunjukkan pada kita semua bahwa masakan bukan monopoli perempuan. Justru, lelaki yang bisa memasak terlihat lebih keren dan mampu menghargai pasangan.
Kehadiran chef Juna di gelaran Festival Tari Thengul dan Sego Buwuhan jadi magnet bagi masyarakat Bojonegoro. Chef Juna yang diundang sebagai juri lomba Sego Buwuhan jadi primadona di acara tersebut.
Junior Rorimpandey atau biasa dikenal dengan Chef Juna hadir di Bojonegoro pada Minggu (14/7/2019). Dia diundang secara khusus untuk jadi juri di perlombaan Sego Buwuhan.
Di pergelaran tersebut, Chef Juna nampak mendatangi para lapak peserta lomba Sego Buwuhan yang berasal dari semua kecamatan yang ada di Bojonegoro.
Dengan gaya khasnya, lidah Chef Juna mencicipi dengan sabar aneka olahan Sego Buwuhan yang disiapkan. Mulai dari Momok Tempe, Sate Daging, hingga olahan sayur kacang Tolo.
Tak seperti saat tampil di acara TV, sosok Chef Juna saat berada di Bojonegoro jauh dari kesan galak, kejam, atau sangar. Senyum selalu terpancar dari sosok yang menjadi juri acara MasterChef di salah satu televisi swasta tersebut.
Datang di lokasi acara, Chef Juna langsung dikerebungi oleh masyarakat Bojonegoro. Keberadaan Chef Juna menjadi magnet bagi warga masyarakat yang hadir di lapangan Desa Trucuk.
Setelah datang dan diperkenalkan kepada masyarakat, Chef Juna langsung melakukan tugas yang sudah diberikan kepadanya. Yakni menilai masakan dari peserta lomba Sego Buwuhan Bojonegoro.
Dengan sabar, Chef Juna mencicipi satu per satu masakan dari peserta lomba Sego Buwuhan. Dari satu lapak, ke lapak lainnya. Tak lupa Ia mengomentari masakan yang sudah dibuat oleh perwakilan dari Kecamatan yang ada di Bojonegoro.
Usai melakukan penilaian, Chef Juna berada di atas panggung bersama dengan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah. Ia mengucapkan banyak terima kasih karena sudah diundang untuk mengikuti pergelaran Bojonegoro International Thengul Folklore Festival 2019.
“Terima kasih sudah diundang dan bisa melihat pemecahan rekor MURI juga, dengan lomba Nasi Buwuhan,” ujar Chef Juna saat berada di panggung bersama dengan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah.
Sepintas, sosok Chef Juna melempar ingatan kita pada tokoh Vinsmoke Sanji di serial One Piece. Tampan. Keren. Dan pintar memasak.
Nabs, chef Juna sosok yang mampu mengubah paradigma masyarakat Indonesia bahwa memasak identik perempuan. Bahkan, lelaki sangar pun tetap keren jika dia bisa memasak.
Chef Juna menunjukkan pada kita semua bahwa masakan bukan monopoli perempuan. Justru, lelaki yang bisa memasak terlihat lebih keren dan mampu menghargai pasangan.
Para peserta lomba Sego Buwuhan yang berasal dari 28 kecamatan senang dengan kehadiran Chef Juna. Apalagi Chef asal Manado tersebut mencicipi satu per satu masakan Sego Buwuhan yang sudah disiapkan.
Salah satu peserta lomba Sego Buwuhan asal Kecamatan Ngraho, Tatik mengaku senang karena bisa melihat langsung sosok Chef Juna dari dekat. Apalagi pria berusia 43 tahun tersebut juga mencicipi masakan yang sudah disiapkan peserta lomba.
“Tadi Chef Juna datang ke stand Kecamatan Ngraho. Nyicipin Sate Daging dari Sego Buwuhan yang kami bikin,” ujar Tatik penuh semangat.
Pesona Chef Juna memang tak bisa terbantahkan. Sosoknya jadi bagian penting dari pengukiran rekor Sego Buwuhan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.