Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berencana memberi beasiswa khusus kepada para pelajar Bojonegoro yang meneruskan pendidikan di bidang IT. Hal itu disampaikan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah dalam acara Pembubaran Kontingen Porpov Jatim VI Bojonegoro di Pendopo Malowopati pada Rabu (24/7/2019).
Globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya teknologi informasi, telah mempengaruhi dan membawa implikasi terhadap perubahan dan pembaharuan kehidupan masyarakat di setiap lini kehidupan .
Teknologi informasi juga memiliki peran khusus bagi Pemerintah Kota Bojonegoro untuk memberi layanan semaksimal mungkin bagi penduduk demi menyongsong Bojonegoro Smart City.
Kesiapan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menunjang gagasan tersebut, melalui berbagai terobosan baru. Salah satunya melalui pemberian program beasiswa khusus bagi calon mahasiswa yang akan memilih jurusan IT.
Harapan diadakannya Program tersebut yaitu untuk aset lulusan IT di Bojonegoro sebagai pendukung program Bojonegoro Smart City.
Peranan teknologi informasi dalam menunjang sistem operasional dan menejerial pada instansi pemerintahan dewasa ini memang dirasa sangat penting.
Informasi telah menjadi komoditi yang sangat berharga dan menentukan untuk mencapai keberhasilan jalannya pemerintahan.
Sehingga wajar kalau pemerintah Bojonegoro berupaya mencari lulusan IT yang berkualitas sebagai aset pemuda untuk mendukung program yang akan disongsong. Terutama pemuda asli Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengatakan, Pemkab siap memberikan beasiswa khusus bagi para pelajar yang memiliki kompetensi di bidang IT.
“Bagi yang mempunyai kompetensi di bidang IT, Pemkab Bojonegoro akan memberikan beasiswa khusus untuk kuliah. Karena kami sedang membutuhkan untuk menyongsong Bojonegoro Satu Data atau Big Data atau Smart City” jelas Anna.
Pemkab Bojonegoro memang sedang mencoba menerapkan konsep Smart City. Secara sederhana, Smart City merupakan konsep kota inovatif yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.
Kabid Layanan e-Government Dinas Komunikasi dan Informasi (Dinkominfo) Bojonegoro, Alit S. Purnayoga menjelaskan, pada 2019 ini, pengembangan dan inovasi terkait Smart City di Bojonegoro benar-benar dimaksimalkan.
“Tahun ini, banyak pengembangan Smart City yang kami kerjakan,” ungkap Alit pada Jurnaba.co
Menurut Alit, Bojonegoro bergabung dengan Smart City Indonesia sejak 2017 silam. Namun, pada 2019 ini, sejumlah pengembangan dan inovasi dilakukan secara lebih masif. Bahkan sudah dimulai sejak hampir setahun lalu.
Penerapan konsep Smart City Pemkab Bojonegoro membutuhkan para ahli di bidang teknologi informasi. Oleh sebab itu, program beasiswa dari Pemkab Bojonegoro untuk siswa yang meneruskan sekolah di bidang IT punya tujuan bagus.
Harapannya, putra-putri terbaik Bojonegoro di bidang teknologi bisa turut mengembangkan konsep Smart City di Bumi Angling Dharma.