Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Gegrafisan

PSJB dan Ruang Konservasi Bahasa Jawa di Bojonegoro

Adityo Dwi Wicaksono by Adityo Dwi Wicaksono
14/05/2019
in Gegrafisan, Kultura
PSJB dan Ruang Konservasi Bahasa Jawa di Bojonegoro
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB) menjadi ruang lindung bagi bahasa Jawa di Bojonegoro dan sekitarnya. Tak hanya melindungi, ia juga berupaya menjaga bahasa Jawa dari kepunahan.

Jawa adalah kunci. Kata “kunci” dalam dialog sebuah film cukup terkenal tersebut, tentu bukan kunci jawaban soal cerita matematika yang membuatmu mengantuk. Tapi kunci dari sejarah, bahasa, bahkan karya sastra hingga peradaban.

Kalau kamu tahu, dari aksara Jawa saja terdapat banyak cerita. Belum lagi filosofi dari deretan aksara Jawa. Yang membentuk aksara ha na ca ra ka dan seterusnya. Demikian juga dari segi bahasa, terdapat penggolongan untuk bertutur. Kepada yang muda maupun yang lebih tua.

Kalau kamu kulik lagi, sangatlah kompleks jika mengusung ihwal tentang Jawa. Bahkan tutur kata budi pekerti serta sopan santun juga diajarkan oleh bahasa Jawa.

Ini tidak serta merta diajarkan begitu saja. Namun juga menjadi suatu nilai tersendiri dalam kehidupan.

Betewe soal Jawa, Bojonegoro merupakan gudangnya sastrawan Jawa. Ada nama Djayus Pete, JFX Hoery, Nono Warnono hingga Gampang Prawoto.

Mereka adalah sastrawan Jawa asal Bojonegoro yang karya-karyanya mudah ditemui di sejumlah media lokal maupun nasional.

Tak hanya gudangnya sastrawan Jawa. Bojonegoro memiliki ruang konservasi Bahasa Jawa. Yakni Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro atau dikenal dengan sebutan PSJB.

Dengan tagline Basa Jawa Jatidirine Bebrayan Jawa, ia menjaga sekaligus mempertahankan Bahasa Jawa di Bojonegoro dan sekitarnya.

PSJB berperan sebagai wahana pemerhati dan pencinta satra Jawa. Wabilkhusus dalam menumbuhkan dan melestarikan bahasa, sastra, serta budaya Jawa.

Kepada Jurnaba.co, Ketua sekaligus salah satu pendiri PSJB, JFX Hoery banyak bercerita tentang ihwal pendirian dan geliat kegiatan yang ada di PSJB. Pria kelahiran 1945 tersebut menceritakan, sejak awal, PSJB didirikan untuk menjaga kelestarian bahasa Jawa.

Hoery bersama kawan-kawannya, mendirikan PSJB pada 6 Juli 1982. Pendirian itu, berlandaskan kepedulian akan keberadaan bahasa serta budaya Jawa, yang semakin hari kian menguncup dan mengkhawatirkan.

Sebagai sastrawan Jawa, kegelisahan dan emosi JFX Hoery tidak hanya ditoreh dalam karya tulis. Namun juga diwujudkan dalam berbagai macam kegiatan di Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB).

“Memudarnya bahasa, sastra dan budaya Jawa. Menimbulkan generasi yang kehilangan sopan santun serta hilangnya naluri budaya adiluhung,” jelas Hoery.

Berpijak dari realita tersebut, para pengarang, pemerhati, pencinta bahasa sastra dan budaya Jawa di Bojonegoro sepakat mendirikan sanggar PSJB. Tentu sebagai wahana pelestarian, pengembangan, serta kreatifitas dalam sastra dan budaya Jawa.

“Antara tahun l982 hingga l986, nama PSJB mulai populer di Bojonegoro,” ungkap Hoery sembari mengingat.

PSJB sempat vakum pada l987 setelah ketua PSJB saat itu, Yusuf Susilo Hartono, merantau ke Jakarta. PSJB mulai aktif kembali pada 2000, waktu itu dipimpin oleh JFX Hoery. Pada tahun-tahun itu, PSJB mulai menyelenggarakan sejumlah seminar dan pelatihan bagi guru-guru di Bojonegoro.

Selama hampir 37 tahun, Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB) menjadi ruang lindung bagi bahasa Jawa di Bojonegoro. Tidak hanya melindungi, ia juga berupaya menjaga bahasa Jawa dari kepunahan.

PSJB mengemban misi mewujudkan masyarakat peduli bahasa sastra dan budaya Jawa. Sehingga membentuk karakter generasi penerus yang menjunjung tinggi sikap budi pekerti agar kelak bisa mengambil keputusan dengan bijak.

Tags: Bahasa JawaBojonegoroPSJBSastra Jawa

BERITA MENARIK LAINNYA

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!
Kultura

Bersiaplah Jatuh Cinta dengan Menulis, Lewat Tiga Hal Berikut!

26/04/2022
Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?
Kultura

Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Itu Penting?

23/04/2022
Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal
Kultura

Momen Tarawih: Dari Mengamankan Perut hingga Mengkondisikan Sandal

11/04/2022

REKOMENDASI

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

14/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022
Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

13/05/2022
Memahami Potensi Deglobalisasi Ekonomi

Memahami Potensi Deglobalisasi Ekonomi

12/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved