Berlokasi di Dusun Samben, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Pusat Informasi Kesehatan (PIK) nampak menjadi penanda titik terdekat pemukiman ke Fasilitas Pemrosesan Pusat (Central Processing Facility) Lapangan Banyu Urip.
Nabs, di depan bangunan ini, ada sebuah pemantau udara (air pointer) berukuran besar. Alat ini digunakan untuk memastikan udara bersih dan aman.
Petugas paramedis PIK berjaga siang dan malam, 24 jam non stop. Para petugas yang mumpuni di bidangnya ini selalu siaga di sekitar warga.
Selain alat pemeriksaan kesehatan, di PIK juga ada ambulans dan mobil kesehatan yang rutin keliling desa.
Tim PIK sehari-sehari menjalankan Program Gerakan Komunitas Sadar Kesehatan (Aku Sehat). Sebuah inisiasi untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sekitar Lapangan Banyu Urip.
“Selain mengobati, menjaga kesehatan jauh lebih penting,” ucap Manager Tim Aku Sehat, Dhamar Arizona, S.Kep pada Kamis (21/9/2023).
Program Aku Sehat dilaksanakan dengan penguatan pilar desa sehat melalui pendekatan keluarga dan komunitas. Kegiatan program meliputi upaya preventif dan kuratif dasar.
Mulai dari monitoring harian yang dilakukan sebanyak 4 kali dalam 1 hari di 4 desa, hingga penguatan Keluarga Binaan sebagai upaya edukasi kesehatan.
“Keberadaan PIK juga digunakan untuk media komunikasi antara pihak EMCL dengan masyarakat atau sebaliknya,” tutur Dhamar.
Dhamar menjelaskan bahwa keberadaan PIK dan program Aku Sehat merupakan bagian dari upaya EMCL dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Lapangan Banyu Urip yang memiliki tingkat keselamatan dan keamanan berkelas dunia. Termasuk menangani potensi resiko terhadap kesehatan.
Tim PIK juga menjadi tim cepat tanggap jika ada potensi resiko, terutama tentang kesehatan, psiko, dan sosio. Tim PIK menjadi garda terdepan untuk mengangani potensi resiko kesehatan apabila ada situasi tidak normal di Lapangan Banyuurip.
“Sejauh ini kami lebih banyak berkecimpung dengan masyarakat dan menjadi andalan untuk konsultasi kesehatan,” tutur Dhamar.
Kondisi kesehatan masyarakat di wilayah Lapangan Banyu Urip, kata Dhamar dikategorikan sebagai pre-mandiri. Penilaian ini berdasarkan hasil pengkajian selama kunjungan pada Keluarga Binaan yang telah tim lakukan sejak 2017.
Aku Sehat konsisten melaksanakan program di 4 desa, yakni Desa Mojodelik, Bonorejo, Brabowan, dan Gayam.
“Di tahun 2023 ini, fokus pada penguatan gizi balita sehat di 50 keluarga. Serta ada desa yang meminta perhatian pendampingan keluarga yang terkena Diabetes Melitus,” katanya.
Program Aku Sehat Tim PIK hingga tahun 2023 ini mendampingi 1.655 keluarga binaan. Selama periode itu, PIK bersama Puskesmas Gayam dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro telah melakukan 4.841 pemeriksaan dan pengobatan bagi masyarakat.
“Kita juga telah melakukan 161 kali pertemuan simpul kelompok Keluarga Binaan di 4 desa ini,” pungkasnya.