3 Maret ditetapkan sebagai Hari Flora dan Fauna Sedunia. Penetapan ini dilakukan dalam Sidang Umum PBB 2013. Peringatan ini merupakan kampanye untuk meningkatkan akan kesadaran pentingnya tumbuhan dan hewan. Khususnya yang terancam punah.
Menjaga flora dan fauna merupakan tugas kita. Sebagaimana penduduk bumi. Agar keseimbangan alam tetap terjaga. Siapa lagi kalau bukan kita (manusia). Yang bisa menjaga agar alam tetap memberi hatinya.
Bukan hanya manusia saja yang memiliki hak. Flora dan fauna juga memiliki hak untuk hidup. Terlebih untuk spesies yang hampir punah. Karena ulah manusia yang suka memburunya.
Adanya hari flora dan fauna sedunia diharapkan bisa menambah kesadaran kita. Akan pentingnya kehadiran mereka.
Pentingnya kehidupan alam liar merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran terhadap seluruh penduduk bumi agar saling menjaga.
Diharapkan dengan adanya hari flora dan fauna, penduduk bumi bisa turut aktif untuk mengatasi perdagangan satwa liar.
Adanya perdagangan satwa liar ini memang sangat memprihatinkan. Tidak hanya mengancam habitat spesies. Namun juga berdampak pada stabilitas nasional berbagai negara di dunia.
Dengan adanya hari flora dan fauna ini, diharapkan seluruh elemen terlibat. Untuk saling menjaga keselarasan. Dengan harapan flora dan fauna tidak punah kedepannya. Sehingga tidak merugikan keragaman hayati dunia.
Peringatan ini mengingatkan pentingnya untuk memerangi kejahatan terhadap flora dan fauna. Dimana hal ini memiliki dampak ekonomi, lingkungan dan sosial. Karena sudah menjadi tugas manusia. Untuk menjaga keindahan berbagai bentuk flora dan fauna.
Satwa langka menjadi sasaran empuk para pemburu. Tidak hanya di Indonesia, namun di seluruh belahan dunia. Dijadikan transaksi hanya demi menuruti keinginan untuk mengkoleksi. Ditukar dengan daya tawar yang tinggi.
Sebagai penduduk planet bumi. Meski tidak bisa menyapu bersih. Setidaknya dengan adanya peringatan ini. Menyadarkan kita akan pentingnya peran flora dan fauna. Agar ekosistem tetap terjaga. Dan keindahan dunia utuh dengan hadirnya ragam flora dan fauna.
Layaknya manusia, flora dan fauna juga memiliki hak. Hak untuk tempat tinggal, hak untuk kenyamanan, terlebih hak untuk menikmati kehidupan. Bukankah suatu keindahan kalau kita saling menjaga antar sesama?
Sudah saatnya menjaga kelestarian flora dan fauna demi kestabilan dunia. Berbuat baiklah kepada flora dan fauna dengan berbagai cara positif. Tak ada ruginya kita berbuat baik. Karena dengan menebar kebaikan. Degub kebahagiaan akan selalu mengalir dan terjaga.