Di balik gegap gempita pemecahan rekor muri, ada persiapan matang dari para penari thengul yang tak banyak diketahui.
Para penari Thengul berhasil menyuguhkan penampilan terbaiknya. Itu saat pemecahan kontes MURI Tari Thengul dengan peserta terbanyak pada Minggu (14/7/2019) lalu.
Sebanyak 2019 penari tampil maksimal. Tarian ini diikuti berbagai sekolah di Bojonegoro. Mulai dari SD hingga SMA.
Penampilan para penari ini melewati latihan yang sangat serius. Tidak mungkin tanpa latihan yang berat hal ini dapat mereka lakukan. Persipan harus begitu matang. Itu demi penampulan terbaik yang mereka suguhkan.
Guru asal SMPN 2 Bojonegoro, Susi Susilowati mengatakan bahwa persiapan dilakukan selama satu bulan. Hampir setiap hari dia melatih anak didiknya menari Thengul. Latihan bersama seluruh peserta berlangsung selama 10 kali pertemuan.
“Sekolah mengadakan pelatihan dan memilih 30 anak. Sekitar 10 kali latihan bersama sampai hari H,” kata guru kesenian tersebut.
Selama persiapan, para guru senior sibuk melatih para siswa-siswi yang menjadi penari. Itu di luar jam pelajaran sekolah. Latihan memang diperlukan demi penampilan yang maksimal.
Diharapkan, para penampil yang menyukai penampung dadakan. Mereka adalah para pecinta seni. Pada khususnya seni tari. Misalnya penari dari SMPN 2 Bojonegoro yang bernama Karina Putri Ramadhani. Sejak kecil Karina sudah menyukai kesenian.
“Dulu waktu TK itu pernah ikut sanggar. Trus habis itu SD ikut lomba trus lulus sampai SMP,” katanya.
Karina sendiri tertarik dengan tarian khas Bojonegoro tersebut. Menurutnya, Tari Thengul tidak hanya menggerakkan anggota badan. Hal itu dia sadari kompilasi SMP dan mulai belajar Tari Thengul.
“Tarinya (Thengul) itu unik, soalnya baru tahu kalau ada ekspresinya juga,” kata gadis yang tinggal di Kelurahan Kadipaten tersebut.
Tari Thengul memang harus dipelajari oleh masyarakat Bojonegoro. Pasalnya, Thengul merupakan bagian dari seni budaya asli Bojonegoro. Untuk melestarikan budaya ini, pementasan harus sering dilakukan.
Semakin sering Thengul dipentaskan, semakin banyak pula yang mengenalnya. Jika sudah mengenal, semakin bertambah orang yang ingin mempelajarinya. Khusus untuk pemuda yang ada di Bojonegoro, pementasan Tari Thengul berskala nasional tentu bagus untuk menunjukkan wisata dan budaya Bojonegoro.
Terbukti dengan prestasi yang akan dicapai Bojonegoro. Pada tanggal 17 Agustus nanti, Tari Thengul akan dipentaskan di Jakarta. Tepatnya di Istana Merdeka saat Upacara Hari Kemerdekaan.
Tari Thengul sudah jadi ikon Kabupaten Bojonegoro. Kini saatnya masyarakat ikut serta dalam mempromosikan kesenian asli Bumi Angling Dharma satu ini.