Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Saat Gus Miek Menyuruh Santrinya Makan Daging Babi

Redaksi by Redaksi
May 16, 2019
in Cecurhatan
Saat Gus Miek Menyuruh Santrinya Makan Daging Babi
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

KH. Hamim Tohari Djazuli atau Gus Miek (1940-1993) dikenal sebagai sosok Wali dan memiliki banyak karomah. Gus Miek juga sosok ulama kontroversial yang identik berdakwah di klub-klub malam dan tempat mabuk-mabukan.

Gus Miek jarang tampil layaknya ulama. Ia justru sering berpenampilan mirip orang biasa atau bahkan seperti preman. Dengan jaket casual atau kaos oblong dan kacamata hitam.

Sosok pendiri Jamaah Dzikrul Ghofilin (pengingat bagi yang lupa) asal Kediri tersebut, memang menyimpan banyak kisah. Terlebih tentang proses Gus Miek dalam berdakwah.

Satu di antara banyak kisah itu, adalah saat Gus Miek menyuruh santrinya makan daging babi.

Alkisah, seorang santri diajak Gus Miek masuk ke sebuah restoran Cina. Lalu, Gus Miek sengaja memesan babi guling bakar. Tentu, perasaan santri sudah ketar-ketir. Setelah pesanan tiba, Gus Miek pun mempersilakan.

“Monggo dimakan!”

Santri yang dari tadi sudah ketar-ketir, kian tambah kebingungan. Tidak tahu harus ngomong atau melakukan apa. Mau dimakan, jelas-jelas itu daging babi. Tidak dimakan, itu dawuh Gus Miek.

Terbayang olehnya, kisah-kisah yang ia dengar sebelumnya, bahwa setiap kali Gus Miek minum bir, maka sebelum menyentuh bibir, bir itu berubah menjadi air putih dan berbagai kisah magis lain yang berkecamuk di pikirannya.

Dengan penuh kecemasan dan kekhawatiran dan sedikit berharap keajaiban, santri itu pun memutuskan untuk memakan daging babi tersebut. Siapa tahu, di mulut nanti, daging babi ini akan berubah jadi daging kambing, begitu pikirnya.

Sesaat sebelum daging babi itu masuk ke mulutnya, sebuah tamparan tiba-tiba mendarat di pipinya. Plaaakk!! Tentu, itu tamparan Gus Miek. Dengan wajah marah, Gus Miek berkata, “Mondok berapa tahun, kok tidak tahu daging babi itu haram?”

“Tapi Gus …?”

“Tapi apa? sahut Gus Miek. “Siapa yang mengharamkan babi?”

“Allah …,” jawab santri itu meringis kesakitan.

“Siapa yang perintahkan kamu makan babi tadi?”

“Gus Miek..” jawabnya sambil menundukkan kepala.

“Lalu, siapa yang harus kamu dahulukan?” Tanya Gus Miek sekaligus membikin santrinya terdiam.

Demikianlah, Gus Miek selalu berpesan bahwa: Bila untuk pribadi, terapkan hukum syariat, supaya kamu berhati-hati. Tapi bila menilai orang lain, gunakanlah hakikat, agar kamu berprasangka baik.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Selama Ramadhan ini, redaksi Jurnaba.co berupaya menghadirkan kisah-kisah pendek bermuatan hikmah. Semoga bisa jadi kisah yang asyik dibaca sambil menunggu waktu berbuka.

Tags: Daging BabiGus MiekSantri

BERITA MENARIK LAINNYA

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory
Cecurhatan

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

February 25, 2021
Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga
Cecurhatan

Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

February 23, 2021
Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri
Cecurhatan

Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri

February 23, 2021

REKOMENDASI

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

Saatnya Membantah Teori Sejarah The Great Man Theory

February 25, 2021
Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

February 24, 2021
Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

February 23, 2021
Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri

Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri

February 23, 2021
Over Optimistis Itu Buruk

Over Optimistis Itu Buruk

February 22, 2021
Usai Sebelum Dimulai

Usai Sebelum Dimulai

February 21, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved