Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Cecurhatan

Sisi Lain dari Banyaknya Berkah Bulan Ramadhan

Hilal Rohman by Hilal Rohman
25/04/2022
in Cecurhatan
Sisi Lain dari Banyaknya Berkah Bulan Ramadhan
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Ramadhan bulan penuh keberkahan.

Sebagai seorang muslim yang beriman, dan bertaqwa, sudah selayaknya kita bergembira dengan datangnya bulan Ramadan. Di bulan ini kita di wajibkan berpuasa sehari penuh dengan keikhlasan dan kesabaran karena kita harus melawan hawa nafsu yang ada dalam diri kita.

Semua itu ada hikmah tersendri bagi diri kita. Pertama, bisa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, seperti yang tertera dalam surat al-Baqarah:183, “Wahai orang-orang yang beriman! di wajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”

Kedua, bisa menjadi sarana untuk mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita. Ketiga untuk melatih diri mengendalikan hawa nafsu dan melembutkan hati.
Keempat, memfokuskan hati untuk senantiasa berdzikir dan berfikir atas keagungan Allah Swt.

Adapun kelima untuk melatih kesabaran karena dalam puasa kita harus menghadapi beberapa kesabaran yaitu sabar mengahadapi kesulitan, sabar menjalankan perintah Allah dan sabar menjauhi segala larangan-Nya.

Bahkan kita sebagai umat Nabi Muhammad Saw mendapatkan keistimewaan di bulan ramadan yang belum pernah di berikan kepada umat Nabi terdahulu.

Pertama di permulaan malam bulan Ramadan Allah memandang kita -umat Nabi Muhammad- siapa saja orang yang mendapat pandangan Allah niscaya tidak akan di azab.

Kedua, para malaikat akan memintakan ampun kepada kita. Ketiga bahwa bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari minyak misik.

Keempat Allah SWT memanggil surganya setiap hari “Wahai surgaku, bersiaplah pada hambaku yang sholeh yang mengerjakan puasa, boleh jadi ada orang yang meninggal dunia maka ia akan masuk ke dalam surgaku”.

Kelima Nabi bersabda, bahwa Allah SWT berfirman, “Di penghujung malam kepada yang berpuasa hari ini aku tunaikan upahmu yang telah kalian persembahkan”. Sungguh istimewa bukan, kita sebagai umat nabi Muhammad SAW.

Di bulan ramadan kita juga di beri kenikmatan yang luar biasa yang tidak pernah kita dapatkan di bulan-bulan lainnya. Yakni, setiap napas kita akan di hitung sebagai pahala bahkan di saat kita tidur.

Tidak terbayang bagaiamana jika kita bekerja keras di saat sedang berpuasa, kita tidur saja sudah mendapat pahala bagaimana jika kita bekerja di sawah, di pabrik, di kantor, dan lain sebagainya, yang mana itu membutuhkan tenaga dan fikiran.

Di bulan penuh berkah ini  semua amal yang kita lakukan akan di lipat gandakan. Satu kebaikan akan di balas dengan sepuluh kebaikan, bayangkan jika kita membaca Al-Qur’an hingga khatam di bulan puasa berapa pahala yang kita dapatkan jika satu huruf Al-Qur’an yang kita baca mendapat sepuluh kebaikan, sungguh maha besar Allah atas seluruh nikmat yang di berikan kepada kita.

Selain itu terdapat malam yang paling di cari-cari oleh semua kalangan umat islam di saat bulan Ramadan malam itu sangat istimewa bagi umat Islam, malam apakah itu? Yaitu malam lailatulqadar atau malam seribu bulan.

Semua orang akan berlomba-lomba untuk mendapatkan malam lailatulqadar tersebut karena berburu pahala yang begitu dahsyat dan itu hanya ada dalam bulan Ramadan.

Menurut kalangan para ulama malam lailatulqadar turun di  malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan, malam tersebut lebih baik dari seribu bulan, dan salah satu hikmah di rahasiakannya malam lailatulqadar adalah, supaya kita bisa lebih giat dalam beribadah dan mencari ridla Allah Swt.

Berapa banyak keberkahan yang kita dapatkan di bulan Ramadan ini, jika kita merasa keberatan untuk menjalankan ibadah puasa cobalah kita berangan-angan, kita hanya di suruh untuk menahan makan, minum dan menahan hawa nafsu itu pun hanya sebulan, tetapi balasan Allah kepada kita jauh lebih besar dari semua apa yang telah kita lakukan, kita di berikan pahala-pahala yang begitu besar oleh Allah.

Allah juga akan mengampuni semua dosa-dosa kita setelah lewat bulan Ramadan, yaitu hari raya Idul Fitri yang mana kita di kembalikan lagi seperti bayi yang baru lahir, bisa di gambarkan seperti lembaran putih bersih yang belum ternodai sama sekali.

Di samping itu, kita juga harus meminta maaf kepada sesama manusia karena kita tidak tahu isi hati manusia kepada kita. Jadi, alangkah baiknya kita saling bermaaf-maafan supaya hati dan jiwa kita bersih dari sifat-sifat yang tidak di sukai Allah dan manusia.

* Penulis adalah Mahasiswa PAI UNUGIRI Bojonegoro.

 

Tags: Berkah RamadhanKhazanah Ramadhan

BERITA MENARIK LAINNYA

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan
Cecurhatan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah
Cecurhatan

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless
Cecurhatan

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022

REKOMENDASI

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

Stop! Perempuan Bukan Objek Kekerasan

16/05/2022
Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

Bukan Tutorial Move On Bagi Yang Patah

15/05/2022
MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

MotoGP Mandalika dan Dampak Positif Bagi Perekonomian NTB

14/05/2022
Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

Cegah Pungli dan Gratifikasi, Bapenda Bojonegoro mulai Terapkan Cashless

14/05/2022
Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

Serba Serbi Akhir Ramadhan Hingga Awal Lebaran

13/05/2022
Memahami Potensi Deglobalisasi Ekonomi

Memahami Potensi Deglobalisasi Ekonomi

12/05/2022

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved