Straight adalah band lokal Bojonegoro yang sudah melahirkan banyak karya. Band yang mengusung aliran hardcore ini sangat produktif dalam berkarya. Seperti apa kiprah Straigt dalam kancah musik hardcore? Yuk Nabs, kita telusuri bersama.
Kalau bicara band lokal, Bojonegoro tak pernah ada habisnya. Tiap generasi selalu memunculkan band baru dari berbagai genre. Munculnya band baru ini juga turut mengantarkan nama Bojonegoro ke daerah tetangga.
Seperti Straight, salah satu band dari Bojonegoro. Band bergenre hardcore ini digawangi oleh Fajar (Gitar), Rimba (Bass), Upik (Vocal) dan Krisna (Drum).
Band ini telah mengeluarkan mini album atau EP. Beberapa waktu lalu, mereka melakukan tour promo mini album.
Terbentuknya Straight berawal dari keisengan Fajar, sang gitaris. Dia bereksperimen membuat materi musik dalam studio miliknya. Dari 4 lagu yang ada dalam mini album Straight, aransemen musiknya dibuat oleh Fajar sang gitaris.
“Terbentuknya Straight ini karena keisengan saya di dalam studio,” kata Fajar.
Ketika musik sudah jadi akhirnya Fajar mencari personel lain untuk mengisi posisi. Berangkat dari skena dan teman deka, Fajar akhirnya menemukan personel yang cocok. Sejak saat itu, terbentuklah band bernama Straight.
Nama Straight diambil dari nama studio tempat mereka untuk latihan. Karena mereka bingung tidak menemukan nama yang tepat. Apalah arti sebuah nama.
Perjalanan Straight untuk menelurkan album tak semudah yang dibayangkan. Butuh proses panjang dalam melahirkan album perdana. Sampai pada akhirnya Straight sukses menyelesaikan rekaman dan membuat mini album pada 2018.
Mini album tersebut bertajuk Strong Than Before. Strong Than Before diartikan sebagai makna hidup bagi personel Straight. Intinya tetap harus semangat dalam menjalani hidup untuk kedepannya.
Upik sebagai vocalist bercerita. Bahwa lirik yang dibuatnya berisikan tentang semangat api yang selalu berkobar. Lebih kuat dan lebih baik untuk terus melangkah ke depannya. Dalam hal apapun itu termasuk juga tentang kehidupan.
“Judul Strong Than Before saya ambil dari semangat para personel. Bersama untuk melangkah lebih baik ke depan. Tentunya lebih bersemangat dan kuat,” ungkap sang vokalist.
Memasuki awal 2019 Straight menjalani tour ke beberapa kota. Tour ini juga sebagai media promo mini album mereka. Straight menamai tour mereka Weekend Connection Tour. Nama ini dipilih karena jadwal tour mereka jatuh setiap weekend.
Selama sebulan Straight melakukan tour mini albumnya. Tour ini meliputi 4 kota di wilayah Jawa Timur. Di antaranya Surabaya, Malang, Lamongan dan yang terakhir Ponorogo. Tour ini mulai dijalankan sejak Januari 2019 lalu.
Saat ini Straight tengah sibuk mempersiapkan album mereka. Dari mini album yang sudah ada akan ditambah beberapa materi lagu baru lagi. Yang nantinya akan menjadi sebuah album.
Untuk yang belum kebagian mini album Straight, kalian bisa mendengarkan lewat platform musik digital yang ada.
“Untuk bentuk fisik seperti CD sudah habis karena tour kemarin. Tapi tenang mini album kita juga tersedia di platform musik digital. Jadi bisa di dengarkan di sana,” ungkap Fajar.
Segala keisengan kalau dijalani dengan fokus dan serius pasti akan membuahkan hasil yang tak terduga. Seperti Straight yang tadinya hanya project iseng. Namun kini berhasil dan sukses. Sampai bisa melalang buana melakukan tour.
Nah itu tadi salah satu band lokal produktif asal Bojonegoro. Yuk Nabs, support terus band lokal kota kamu. Karena local pride adalah modal terbesar bagi semua elemen yang ada. Support your local band. Maju terus musik Bojonegoro.