Pernikahan masih dipandang sebagai sesuatu yang sakral di Indonesia. Banyak orang menganggap pernikahan adalah sesuatu yang sangat penting. Menikah di usia 20-an adalah hal yang wajib dilakukan menurut pemikiran konvensional.
Namun terjadi perubahan perihal cara pandang terhadap pernikahan. Terutama di kalangan anak muda. Pemuda-pemudi zaman sekarang atau biasa disebut dengan generasi milenial punya pemikiran baru. Mereka menjadi lebih terbuka dan tidak kaku ketika berbicara tentang pernikahan.
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang ketika memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya. Mulai dari kesiapan mental, finansial, pendidikan, atau bahkan restu orang tua. Faktor itulah yang turut mempengaruhi cara pandang generasi milenial perihal pernikahan.
Tim Jurnaba menemui pemuda dan pemudi untuk menanyakan beberapa hal tentang pernikahan. Seperti apa persepsi generasi milenial tentang pernikahan? Yuk, Nabs, simak bersama.