Persiapan kontingen Bojonegoro menuju Porprov 2019 terus dikebut. Untuk menyiapkan tim dengan baik, KONI Bojonegoro bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya dalam hal pengembangan kualitas atlet.
Sejumlah persiapan terus dilakukan oleh KONI Bojonegoro untuk menyukseskan penyelenggaraan Porprov Jawa Timur 2019. Tak hanya sukses sebagai penyelenggara, kontingen Bojonegoro juga mengincar kesuksesan dalam hal prestasi para atlet.
Langkah-langkah strategis diambil oleh KONI Bojonegoro untuk meningkatkan prestasi dan kualitas para atlet. Salah satu bentuknya adalah kerja sama dengan tenaga ahli yang kebetulan adalah dosen dari Universitas Negeri Surabaya atau UNESA.
Ketua Umum KONI Bojonegoro, Lukman Wafi mengatakan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya atau UNESA. Kerja sama dengan UNESA difokuskan untuk peningkatan kualitas atlet Bojonegoro. Khususnya atlet yang akan berlaga di Porprov 2019.
UNESA dipilih karena Universitas tersebut punya sejumlah tenaga ahli di bidang keolahragaan. Tenaga ahli dari UNESA tersebut diharapkan bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan atlet di Bojonegoro.
Lukman Wafi mengungkapkan bahwa tenaga ahli dari UNESA tersebut akan bertindak sebagai konsultan.
“Tenaga ahli dari UNESA akan menjadi konsultan kami. Dia akan memberikan briefing kepada para pelatih cabor Bojonegoro,” ungkap Lukman Wafi.
Selain itu, banyak juga alumni jurusan pendidikan olahraga UNESA asal Bojonegoro yang dilibatkan. Alumnus UNESA asal Bojonegoro bergabung dalam tim bernama Point Sport Science. Mereka akan membantu para atlet dalam hal tes fisik dan kebugaran.
Dedengkot Point Sport Science, Andik Cahyo mengatakan, semua atlet yang masuk ke pusat pelatihan kabupaten atau Puslatkab akan ditangani oleh Point Sport Science.
“Kita memang diajak kerja sama dengan KONI Bojonegoro dalam bidang tes fisik atlet. Tes sudah kami lakukan sebagian untuk atlet yang ikut program Puslatkab,” ungkap Andik Cahyo.
Point Sport Science sudah memiliki jadwal lengkap dalam tes kebugaran fisik para atlet yang berlaga di Porprov 2019. Tes fisik sudah dilakukan sejak bulan November dan akan terus dilakukan hingga awal 2019. Tujuannya agar kondisi atlet tetap terjaga hingga kompetisi yang sesungguhnya tiba.
Tingkatkan Program Tes Fisik dan Mental
Bagi KONI Bojonegoro, tes kebugaran fisik ini sangat penting. Pasalnya, tes fisik tersebut akan dijadikan indikator kesiapan para atlet yang akan bertanding dalam Porprov 2019.
Tes fisik tersebut juga berguna untuk mengetahui apakah atlet yang bersangkutan sudah menjalankan program latihan dengan baik.
Masih menurut Lukman Wafi, program tes kebugaran fisik yang sudah dilakukan berjalan dengan baik dan maksimal. Kondisi fisik para atlet Bojonegoro yang mengikuti Puslatkab terbilang sangat baik. Sinyal yang sangat positif bagi kesiapan para atlet yang akan bertanding di Porprov 2019.
Tak hanya menyentuh urusan fisik saja, perkara mental pun jadi perhatian KONI Bojonegoro. Untuk masalah mental atlet, KONI Bojonegoro akan menggembleng para atlet lewat program outbond dengan motivator professional asal Surabaya.
KONI Bojonegoro juga sudah melakukan kontak dengan Kodim 0813 Bojonegoro untuk kerja sama dalam hal pembentukkan karakter atlet. Para atlet yang terpilih akan mendapatkan pelatihan khusus dari Kodim 0813 Bojonegoro. Harapannya, mental atlet menjadi makin kuat dan terasah.
Berbagai persiapan yang dilakukan oleh KONI Bojonegoro menjadi bukti nyata keseriusan jelang bergulirnya Porprov 2019. Sebagai salah satu tuan rumah, Bojonegoro tentu ingin meraih hasil maksimal. Jadi, jangan lupa dukung atlet-atlet Bojonegoro di Porprov 2019 ya Nabs.