Siapa sih yang tidak ingin berpergian ke luar negeri? Apalagi bisa menempuh pendidikan di sana. Kalau dihitung-hitung sih, sepertinya biayanya akan sangat mahal ya, Nabs.
Tapi tenang, banyak jalan menuju Roma. Untuk bisa sekolah di luar negeri bisa kok dengan mencari beasiswa. Banyak kok beasiswa yang tersedia, baik dari pemerintah maupun swasta.
Jurnaba.co mendapat bocoran dari Arif Sabta Aji. Dia pelajar asal Bojonegoro yang saat ini melanjutkan pendidikan S3 di University Reading Inggris.
“Saya mendapatkan beasiswa melalui join reseach antara Universitas Andalas dan University of Reading di Food and Nutritional Science Department di London, Inggris. Saya pindah ke Inggris pada September 2018 lalu,” ujar alumni SMAN 2 Bojonegoro ini kepada Jurnaba.co
Berdasarkan pengalamannya, Aji membagi tips kepada Nabsky-nabsky yang ingin kuliah ke luar negeri. Tentu dengan cara mendapatkan beasiswa. Penasaran bagaimana tips mendapat beasiswa ke luar negeri?
Berikut ini 5 tips untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
1. Mempunyai Tujuan yang Jelas
Kuliah di luar negeri memang tidak bisa sembarangan. Kita harus punya tujuan yang jelas. Misalnya, kenapa harus kuliah di luar negeri? Untuk apa? Bidang keilmuan yang ingin didalami pun harus sesuai dengan interest masing-masing. Jangan asal coba-coba bidang keilmuan dan asal pilih jurusan.
2. Nilai IPK Harus di Atas Rata-rata
Untuk bisa mendapat beasiswa, kita butuh nilai cumlaude. Setidaknya, nilai IPK harus di atas 3,50. Hal ini untuk bisa berkompetisi dengan sesama scholarship hunter. Rencana untuk lanjut studi di luar negeri harus diputuskan sejak awal. Untuk ke jenjang pasca sarjana, nilai ini yang menjadi basic requirement. Jadi, harus sejak awal perkuliahan nilai perlu ditingkatkan hingga lulus.
3. Pelajari Tiap Kententuan dari Universitas yang Dipilih
Setiap universitas biasanya mempunyai requirement yang berbeda-beda. Secara spesifik, kita harus mempelajarinya berdasarakan universitas yang kita ingin. Jadi, kita bisa menyesuaikan pasa saja yang harus dipersiapkan. Misalnya, kemampuan bahasa asing. Lembaga penerbit sertifikat kemampuan bahasa asing juga berbeda. Misalnya TOEFL atau IELTS. Termasuk standard nilai minimumnya dan masa berlaku sertifikat tersebut.
4. Sebarkan Beberapa Pendaftaran ke Universitas Sesuai Disiplin Ilmu yang Diminati
Lakukan pendaftaran tidak hanya di satu universitas. Kalau bisa, lakukan di beberapa universitas yang punya disiplin ilmu sesuai minat. Semakin banyak pendaftaran yang kita kirimi, semakin besar peluang mendapat LoA. LoA merupakan Letter of Acceptance, yaitu surat keterangan bukti diterima di sebuah perguruan tinggi.
Jika kita sudah mendapat LoA, maka kita sudah semakin dekat untuk mendapat beasiswa. Selain mendaftar secara personal, kita juga bisa join dengan lembaga pencari sekolah pasca sarjana di luar.
5. Siapkan Segala Kebutuhan dan Persyaratan untuk Mendaftar Beasiswa
Tidak semua bisa mendapat beasiswa penuh. Beda lembaga, beda universitas, beda pula jenis beasiswanya. Setiap penyedia beasiswa memiliki beberapa persaratan yang berbeda pula. Biasanya, yang berbeda secara umum antara lain surat rekomendasi, essay, sertifikat bahasa asing, curriculum vitae, proposal dan lain sebagainya. Surat rekomendasi bisa dari dosen, kampus atau dari perusahaan tempat kita kerja.
Kelima tips tersebut perlu dipelajari bagi kita yang mencari beasiswa. Nabsky bisa kok mencari informasi tentang lembaga penyedia beasiswa di internet. Misalnya LPDP, Chevening, AAS dan masih banyak lagi.
Ada juga Fullbright untuk yang ingin sekolah di Amerika. Di situ bisa diperoleh informasi mengenai beasiswa dan persyaratan secara spesifik bagaimana cara mendapat beasiswa ke luar negeri.