Agar jumlah followers meningkat, postingan harus viral. Dan ada banyak cara jadi viral di berbagai media sosial. Dengan cara yang tepat, konten yang kita buat bisa jadi viral dengan cepat. So, gimana cara bikin konten viral di media sosial?
Semua tentu tidak asing dengan sosial media. Mulai dari Instagram, Facebook, Twitter, sampai dengan WhatsApp. Satu yang paling populer di kalangan anak muda, sudah pasti, Instagram.
Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite, ada 150 juta pengguna Instagram di Indonesia hingga tahun 2019 ini. Ini setara dengan 56% populasi masyarakat Indonesia. Wow!
Banyak sekali rupanya pengguna Instagram di Indonesia ya, Nabs. Sebanyak kerinduanku sama kamu. Iya, kamu. Hehe
Dengan begitu banyaknya jumlah pengguna aktif instagram, kemudiam muncul satu istilah selebgram, yakni akun-akun dengan jumlah pengikut banyak. Mirip-mirip selebriti tanah air, namun sebatas lingkup Instagram.
Siapa saja selebgram yang banyak diikuti?
Kita tentu tahu Ria Ricis, Adik dari Oki Setiana Dewi ini. Di akun Instagramnya, Ria Ricis memiliki 13,8 juta pengikut. Waw! Banyak sekali ya. Ada Juga Anya Geraldine dengan jumlah pengikut sebanyak 1,9 juta pengguna.
Selanjutnya ada juga Clairine Clay, pacar dari Joshua Suherman yang dulu terkenal sebagai miss meme. Clairine memiliki jumlah pengikut sebanyak 1,1juta pengguna.
Di Bojonegoro sendiri ada beberapa figur yang bisa dikategorikan sebagai selebgram. Ada Nova Wijaya dengan jumlah pengikut sebanyak 22,3K dan temannya, Rima Syakila dengan jumlah pengikut 10,2K.
Dan sekarang, coba kalian periksa jumlah pengikut kalian di Instagram. Ada berapa akun yang tertarik untuk mengikuti postingan kalian? Apa? Nggak lebih dari 1K? Hadeuh, Nabs.
Ada tips menarik dari Akhyari Hananto, founder Good News From Indonesia, buat kalian yang ingin menaikkan jumlah pengikut. Gimana tuh? Salah satu cara yang bisa kita tempuh adalah membuat postingan yang viral.
Kita tahu Ria Ricis dari tingkah-polah lucunya, Clairine Clay dari meme-meme yang lucu, dan banyak lagi. Jadi, semua memang diawali dengan postingan yang viral. Entah lewat video maupun foto.
Sebelum mengunggah postingan di Instagram, Ari, panggilan akrab Akhyari Hananto, mengatakan ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu; visual, story, dan emosional.
Tenang, Nabs. Bukan emosi seperti itu yang dimaksud. Mari kita jelaskan satu per satu dulu dari apa yang disampaikan Ari ketika mengisi materi dalam acara Berbincang Jelang Buka yang dihelat Exxon Mobil Cepu Limited. Acara ini dilangsungkan pada Selasa (14/5/2019) di Kundika Lounge, Aston Hotel Bojonegoro.
Pertama, visual. Jadi visual seperti apa sih yang bisa membikin postingan kita jadi viral? Seringkali, visual yang viral bukan merupakan foto yang bagus dalam kacamata fotografi, tapi kenampakan foto atau video yang mampu membuat orang berhenti menggeser-geser kursornya, yang memicu orang untuk kemudian melihat gambar tersebut. Bisa jadi karena penasaran.
Kedua, story. Cerita. Apa yang ingin kamu sampaikan lewat gambar tersebut, atau cerita di balik gambar tersebut. Nah ketiga, emosional. Bukan sekadar menuliskan cerita, tapi juga cerita yang emosional, yang membuat pembaca berempati.
Apa cuma 3 hal itu yang harus diperhatikan untuk membuat viral postingan dan kemudian menaikkan jumlah pengikut?
Tidak, dong. Langkah awal memang terletak pada 3 hal tersebut, tapi ada kunci lain yang benar-benar harus kalian ketahui.
Siapa di antara kalian yang tahu bagaimana algoritma dari instagram bekerja? The rules of four hours. Aturan selama 4 jam. Gimana tuh?
Jadi, begitu kita mengunggah postingan di instagram, pada satu jam pertama, hanya akan ada 10% dari jumlah follower kita yang akan melihat postingan tersebut. Hah? Cuma 10%?
Kalau dilihat saja enggak, gimana mau di-like dan jadi viral? Tenang dulu. Adzan magrib masih lama nih. Hehe. Kita kupas-kupas dulu aja tips jadi viral.
Jika tidak ada interaksi, atau tidak cukup interaksi yang terjadi pada postingan tersebut, maka kamu harus legowo menerima jika postingan tersebut hanya akan tenggelam di tumpukan postingan yang kamu unggah. Jahat ya? Memang.
Tapi jika ternyata ada cukup interaksi selama satu jam pertama, maka postinganmu akan ditampilkan selama dua jam kemudian, yakni jam kedua dan jam ketiga.
Di jam kedua dan ketiga, postingan kamu akan menjangkau 85% dari jumlah pengikutmu. Baru jika di jam kedua dan ketiga interaksi masih terjadi, maka di jam ke-empat, postingan kamu akan menjangkau 100% pengikutmu.
Memang tidak fair, tapi begitulah algoritma Instagram bekerja. Bagaimana caranya supaya bisa melewati satu jam pertama, kedua, ketiga, dan keempat? Itu tadi kuncinya, interaksi.
Bertambahnya jumlah like dan komentar akan membuatmu tetap di udara. Jika mentok tidak ada yang like atau berkomentar, kamu bisa minta tolong grup keluarga untuk meminta like dan komentar.
Atau grup alumni sekolah, atau grup kepanitiaan, atau grup apapun lah. Mintalah tolong pada mereka untuk sekadar berkomentar dan memberikan jempolnya. Hehe
Itu tadi Nabs, tips jadi viral di media sosial dari founder GNFI, Akhyari Hananto. Jika dilakukan dengan cara tepat, konten yang kita buat bisa jadi viral di berbagai macam platform media sosial. Jadi gimana, Nabs? Mau mencoba?