Jurnaba
Jurnaba
No Result
View All Result
Jurnaba
Home Kultura

Warna-warni Bisnis Ikan Hias di Bojonegoro

Mahfudin Akbar by Mahfudin Akbar
June 16, 2019
in Kultura
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan Ke WA

Potensi bisnis ikan hias di Bojonegoro bisa dibilang cukup cerah. Jumlah penjual di seputaran kota Bojonegoro yang belum banyak, membuat bisnis ikan hias punya prospek yang baik.

Bagi pencinta ikan hias, keberadaan para penjual aneka ikan hias memang teramat penting. Selain sebagai jujukan untuk menambah koleksi, penjual ikan hias juga dibutuhkan untuk mendapatkan suplai makanan, aksesoris pendukung, hingga akuarium.

Prospek bisnis ikan hias di Bojonegoro memang cerah. Ini dibuktikan oleh Andi Setiawan, pebisnis muda Bojonegoro yang menjual beragam ikan hias dan segala pernak-perniknya. Jutaan Rupiah berhasil diraup oleh Andi Setiawan tiap bulannya.

Andi memiliki toko ikan hias di kawasan tambangan Taman Bengawan Solo, Bojonegoro. Di toko miliknya, pemuda lulusan SMK tersebut memiliki ratusan ekor ikan hias. Mulai dari cupang, guppy, koi, hingga louhan.

Andi memulai usahanya dengan modal Rp 35 juta. Modal itu digunakan untuk membeli peralatan pendukung seperti oksigen, beberapa akuarium besar dan kecil, pakan ikan, hiasan, dan juga membeli ikan-ikan hias yang akan dijualnya.

Menurut Andi, ikan yang paling banyak dicari oleh pelanggan adalah jenis koi dan cupang. Jumlah pembeli ikan koi dan cupang lebih banyak dibandingkan dengan jenis yang lain. Harga yang terjangkau membuat dua jenis ikan tersebut paling banyak diminati.

“Untuk ikan cupang harganya mulai dari Rp 3 ribu. Kalau untuk ikan koi mulai dari Rp 2 ribu. Dua jenis itu yang paling banyak peminatnya,” ungkap pemuda berusia 20 tahun tersebut kepada Jurnaba.co

Sementara ini, Andi masih mengandalkan pasokan ikan hias dari luar kota. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, Ia belum bisa memijahkan atau beternak ikan hias sendiri di tempatnya.

Andi juga berjualan beragam aksesoris yang berhubungan dengan ikan hias, seperti akuarium, hiasan, hingga makanan ikan. Untuk akuarium, Andi mulai mencoba memproduksi sendiri. Sehingga, dia mendapatkan tambahan pemasukan selain dari penjualan ikan hias.

Karena membikin sendiri, harga yang dipatok Andi untuk akuariumnya terbilang lebih murah. Sehingga banyak orang yang memesan akuarium darinya.

“Akuarium sudah bisa bikin sendiri. Banyak yang pesan akuarium di saya karena harganya lebih murah,” tambah alumni SMKN 5 Bojonegoro tersebut.

Lewat ketekunannya berbisnis ikan hias, Andi bisa meraup keuntungan dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per bulannya. Jumlah yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Berbeda dengan Andi yang fokus berjualan ikan hias yang jinak, Roni Ristiawan memilih berjualan ikan hias dengan tipe predator. Banyak ikan predator yang ada di tokonya yang terletak di Jalan Meliwis Putih, Ngrowo, Bojonegoro.

Ikan predator seperti peacok bass, arwana, arapaima, hingga catfish memang memiliki penggemar tersendiri di Bojonegoro. Keunikan bentuk dan cara perawatan membuat ikan hias predator juga cukup diminati.

“Penyuka ikan hias predator biasanya merasa tertantang, karena perawatannya berbeda dengan ikan hias biasa,” ujar Roni.

Ikan hias predator di tempat Roni harganya sangat variatif. Mulai dari Rp 100 ribu hingga yang termahal bisa mencapai Rp 800 ribu per ekornya. Semua tergantung spesies dan besar dari ikannya.

Penghobi ikan hias predator memang tak sebanyak ikan hias biasa seperti koi atau cupang. Namun tetap ada penggemar tersendiri yang rela mengeluarkan ratusan ribu, bahkan belasan juta Rupiah untuk mendapatkan ikan hias predator favorit.

Potensi bisnis ikan hias di Bojonegoro memang cukup cerah. Jika ditekuni dengan baik, bisnis yang punya segmentasi pasar sendiri ini akan mendatangkan banyak keuntungan.

Gimana, Nabs? Tertarik untuk mencoba bisnis ikan hias?

Tags: Bisnis Ikan HiasBisnis Ikan Predator

BERITA MENARIK LAINNYA

Memaknai Anime Attack on Titan sebagai Pegangan Hidup
Kultura

Memaknai Anime Attack on Titan sebagai Pegangan Hidup

February 10, 2021
Review Film The Call: Berdamai dengan Masa Lalu
Headline

Review Film The Call: Berdamai dengan Masa Lalu

February 7, 2021
Pentingnya Vaksin Meningitis untuk Jamaah Haji dan Umroh
Kultura

Pentingnya Vaksin Meningitis untuk Jamaah Haji dan Umroh

January 30, 2021

REKOMENDASI

Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

Maklumat Kelas Literasi Jurnaba

February 24, 2021
Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

Propaganda Bahagia ala Sekolah Guratjaga

February 23, 2021
Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri

Jalur Evakuasi dan Kemampuan Memaksa Diri Sendiri

February 23, 2021
Over Optimistis Itu Buruk

Over Optimistis Itu Buruk

February 22, 2021
Usai Sebelum Dimulai

Usai Sebelum Dimulai

February 21, 2021
Kemdikbud bersama BEM PTNU Nasional Helat Sosialisai Kampus Mengajar

Kemdikbud bersama BEM PTNU Nasional Helat Sosialisai Kampus Mengajar

February 20, 2021

Tentang Jurnaba - Kontak - Squad - Aturan Privasi - Kirim Konten
© Jurnaba.co All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • KULTURA
  • DESTINASI
  • FIGUR
  • CECURHATAN
  • ALTERTAINMENT
  • FIKSI AKHIR PEKAN
  • SAINSKLOPEDIA
  • TENTANG
  • KONTAK

© Jurnaba.co All Rights Reserved