Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengatakan bawha tatanan adaptasi kebiasaan baru atau new normal ini menjadi momentum membangkitkan kembali sektor wisata di Bojonegoro setelah 5 bulan tidak berjalan akibat masa pandemi.
Objek wisata di Kabupaten Bojonegoro mulai dibuka setelah sejak pertengahan Maret 2020 lalu tutup akibat pandemi Covid-19. Pembukaan kembali tempat rekreasi ditandai dengan launching reopening tempat wisata Bojonegoro tahun 2020 di objek wisata Khayangan Api, pada Sabtu (15/8/2020).
Akhir Maret lalu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menutup semua objek wisata di Bumi Angling Dharma. Serangan virus corona jadi alasannya. Virus yang menyebar ke seluruh dunia ini juga berimbas langsung ke Bojonegoro.
Sebagai langkah untuk mengurangi penularan, objek-objek yang bisa mendatangkan banyak ditutup sementara waktu. Termasuk objek wisata andalan Bojonegoro yang biasa dikunjungi masyarakat.
Beberapa objek wisata yang kerap menghadirkan massa seperti Dander Water Park, Khayangan Api, Waduk Pacal hingga Go Fun Bojonegoro tutup sejak akhir Maret lalu.
Sebagai upaya untuk menghidupkan kembali gairah pariwisata di kabupaten, Pemkab Bojonegoro kemudian membuka kembali objek wisata secara bertahap. Dibuatlah acara Reopening Wisata Bojonegoro.
Acara Reopening tempat wisata Bojonegoro dihadiri Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Komandan Kodim 0813 Letkol Inf Bambang Hariyanto, dan Waka Polres Kompol Rendy Surya Aditama. Semua Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) juga hadir di acara tersebut.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengatakan bawha tatanan adaptasi kebiasaan baru atau new normal ini menjadi momentum membangkitkan kembali sektor wisata di Bojonegoro setelah 5 bulan tidak berjalan akibat masa pandemi.
“Inilah saatnya kita melakukan sesuatu yang bisa kita laksanakan, kita raih dan realisasikan bersama, dengan tetap memperhatikan pencegahan penularan Covid-19,” ujar Anna Mu’awanah.
Lebih lanjut, Anna Mu’awanah menjelaskan pembukaan kembali wisata di Bojonegoro ini dengan dasar surat edaran Gubernur, surat edaran dari kemenkes dan menerapkan regulasi pemerintah. Jadi, tak ada semua sudah sesuai prosedur.
“Kita menyambut baik kebijakan pemerintah pusat terkait diijinkan dibukanya kembali tempat wisata. Diharapkan dengan di bukanya kembali tempat wisata kedepannya bisa menggerakkan sektor ekonomi mikro ultra dan kecil bagi pelaku usaha Bojonegoro,” harap Bupati perempuan pertama Bojonegoro itu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Budiyanto menyampaikan tatanan adaptasi kebiasaan baru menjadi titik awal upaya membangkitkan kembali sektor wisata di Bojonegoro dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat bagi pengelola maupun pengunjung wisata agar tidak ada klaster baru.
Dijelaskan sebelum diputuskan untuk membuka kembali tempat wisata, Disbudpar sebelumnya telah melakukan simulasi dan uji coba. Setelah pembukaan akan dilakukan monitoring dan evaluasi.
“Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bojonegoro telah memberi izin kepada sektor pariwisata alam untuk dibuka kembali secara bertahap di tengah upaya adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi Covid-19 dengan catatan diberlakukan protokol covid-19 secara ketat,” terang Budi.
Meskipun sudah dibuka kembali, protokol kesehatan harus jadi perhatian yang utama. Sehingga, tidak ada kluster baru dari objek wisata di Bojonegoro.