Pelaksanaan debat publik pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak ke II yang sedianya digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat 1 November 2024 ditunda. Namun atas penundaan ini, jadwal debat berikutnya belum diberitahukan.
KPU Kabupaten Bojonegoro menyampaikan debat publik itu ditunda dalam surat resmi nomor 516/PL.02.4-SD/3552/2024 perihal Penundaan Debat Publik Pilkada Serentak Tahun 2024, tanggal 1 November 2024.
Dalam surat yang ditujukan kepada masing-masing tim pemenangan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Tahun 2024 itu, KPU belum menjelaskan pelaksanaan debat berikutnya, melainkan akan memberitahukan hal itu lebih lanjut.
“Betul, debat publik ditunda,” kata Ketua KPU Bojonegoro, Robby Adi Perwira.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Paslon 02 Wahono-Nurul, Ahmad Supriyanto menjabarkan, bahwa sebelum terbit pemberitahuan dari KPU, pihaknya mengikuti rapat koordinasi di gedung KPU setempat yang diwakili oleh Liaison Officer (LO) atau narahubung.
“Pelaksanaan debat publik tanggal 1 November 2024 batal dilaksanakan dan KPU secara resmi belum menentukan jadwal debat selanjutnya,” ujar Ahmad Supriyanto, Jumat (01/11/2024).
Selain itu, pihaknya meminta KPU Bojonegoro meluruskan berita yang beredar bahwa debat akan dilaksanakan pada tanggal 6 dan 13 November 2024, sementara hasil rakor siang tadi dinyatakan dengan jelas belum ada jadwal debat selanjutnya.
Dia mengatakan, bahwa Paslon 02 tetap berpedoman pada Berita Acara 312 yang sudah di tandatangani KPU, Bawaslu dan semua paslon. Sedangkan berdasarkan Berita Acara 312 debat selanjutnya adalah tanggal 13 November 2024.
Atas hal ini Mas Pri, sapaan akrab Ahmad Supriyanto, juga menyoroti ihwal framing yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang sengaja memperkeruh suasana. Padahal, dalam melakukan pemilihan pemimpin ini, melibatkan peran serta masyarakat Bojonegoro.
“Kalau dalam prosesnya saja sudah melakukan pengingkaran terhadap apa yang telah di sepakati, bagaimana ini kemudian kita mempertanggungjawabkan ke rakyat Bojonegoro, kita sama saja memberikan edukasi yang tidak benar ke masyarakat,” ungkap Mas Pri.
“Beritanya jangan dibalik balik, jangan di framing seolah-olah kita yang tidak berani debat, rakyat sudah cerdas, siapa yang membuat kericuhan saat debat pertama sehingga KPU membatalkan debat pertama?. Klir semua rakyat tahu bahkan viral secara nasional itu. Eh tiba tiba sekarang di framing jadi paslon 02 yang tidak berani debat, ini pembodohan kepada rakyat,” tegas Politikus muda dari Partai Golkar ini.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Paslon 01, Hasan Abrori, tidak memberikan komentar atas terjadinya penundaan debat publik. Kendati ia membenarkan adanya rakor dan hasilnya debat publik ditunda
“Belum ada komentar bro, hasil rakor tadi LO kami menyampaikan hasilnya debat publik di tunda,” tutur Abrori saat dikonfrimasi via pesan Whatsapp.
Sedangkan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo mengaku, telah menerima informasi tentang pembatalan debat dari KPU Bojonegoro.
“Iya, akan dikoordinasikan ulang, serta diperbarui administrasinya,” ujar Hans, sapaan akrab sineas muda ini.