Pasar tradisional adalah ruang gerak ekonomi kerakyatan. Lalu, bagaimana dampak pandemi terhadap pasar yang identik dengan uyel-uyelan ini?
Pasar tradisional merupakan salah satu tempat perputaran roda perekonomian rakyat Indonesia. Berbagai macam kebutuhan selalu tersedia di tempat ini baik kebutuhan pokok hingga kebutuhan penunjang.
Di pasar para pembeli juga bisa mendapat barang yang diinginkan dengan harga yang sedikit miring bila dibandingkan dengan di toko.
Selain harganya yang murah pembeli juga bisa menawar harga yang telah dipatok penjual. Pasar tradisional merupakan salah satu tempat yang sangat ramai.
Berbagai macam penjual bertemu di satu tempat ini, pembelinya pun juga banyak. Lalu bagaimana kondisi pasar tradisional di tengah Pandemi COVID-19 yang sedang melanda?
Jawabannya cukup baik, walaupun kondisi pandemi yang menyengsarakan seperti saat ini, namun pasar tetap beraktivitas layaknya biasanya.
Perbedaan yang dirasakan dengan hari-hari biasa hanya masalah protokol kesehatan selebihnya tidak ada masalah. Beberapa pasar pernah mengalami penutupan selama beberapa hari karena ada salah satu penjualnya terkonfirmasi positif COVID-19, namun ketika pasar tersebut dibuka aktivitas yang terjadi kembali seperti sediakala.
Pandemi COVID-19 memang tidak mengizinkan orang-orang untuk berkumpul dan menjaga jarak aman minimal 1,5 meter bahkan dari salah satu artikel halodoc menyebutkan jaga jarak aman sekitar 2 meter.
Pasar yang notabene adalah tempat ramai kesulitan untuk melakukan protokol ini, hari-hari biasa saja berdesakan apalagi pakai jarak aman.
Maka dari itu penyuluhan tentang COVID-19 selalu di laksanakan di pasar agar warga pasar bisa mematuhi segenap protokol kesehatan dan tetap waspada.
Tempat untuk mencuci tangan sudah disediakan di area sekitar pasar hingga petugas yang setiap beberapa hari sekali mengontrol kondisi di pasar.
Di tengah pandemi seperti ini pasar tetap beroperasi bahkan juga tetap menjadi incaran para pembeli. Alasan pembeli tetap berbelanja di pasar karena di pasar menyediakan banyak kebutuhan pokok seperti sayur, buah, beras, aneka sembako lain, hingga kebutuhan sandang tersedia.
Walaupun dengan penerapan protokol kesehatan namun transaksi jual beli antara pembeli dan penjual tetap berjalan seperti biasanya. Pasar merupakan satu-satunya tujuan yang pasti bagi masyarakat ketika ingin memenuhi kebutuhan hariannya.
Bahkan di pasar terdapat perbincangan kecil yang juga tetap dirasakan banyak orang.
Sebenarnya di pasar tidak hanya sebagai tempat memperjual belikan barang dagangan tapi juga sebagai tempat penyebaran informasi.
Hal ini bisa terjadi karena hubungan antar pedagang yang sangat kuat bagaikan keluarga. Mayoritas warga pasar tahu latar belakang satu sama lain. Tidak hanya pedagangnya saja, namun para pembeli juga memiliki koneksi satu sama lain baik dengan penjual maupun pembeli lain.
Eratnya komunikasi yang terjadi di pasar tradisional bisa digunakan sebagai wahana penyebaran informasi. Peran yang diberikan pasar tradisional untuk pandemi yang sedang melanda memang sangatlah besar.
Pasar menjadi tempat tujuan masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tempat ini juga dijadikan sebagai sarana penyebar informasi karena komunikasi yang terjalin di dalam pasar sangatlah erat.
Walaupun pasar tradisional merupakan tempat yang cukup sederhana, namun peran yang cukup besar juga sedang ditanggung di tempat ini.
Alfi Fauziyah merupakan mahasiswa IAIN Tulungagung asal Trenggalek. Selain hobi menulis, dia juga hobi belanja di pasar tradisional.